2 Pelaku Curas Pecah Kaca di Pekanbaru yang Ditembak Mati adalah Jaringan dari Bengkulu 

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Rizky Armanda

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Kapolresta Pekanbaru dalam keterangan persnya, menyampaikan jika dua orang pria pelaku pencurian dengan kekerasan modus pecah kaca yang ditembak mati, merupakan sindikat dari luar daerah Riau.

"Ini sindikat atau jaringan dari Bengkulu," ujar Susanto saat ekspos di depan ruang Instalasi Forensik dan Perawatan Jenazah RS Bhayangkara Polda Riau.

Dia memaparkan, kedua pelaku salah satunya berhasil diketahui identitasnya, yakni berinisial A alias Asron.

Sedangkan satunya, belum diketahui karena tak ditemukan identitas apa pun dari tubuhnya.

Lanjut dia, kedua pelaku memang sudah menjadi target pihak kepolisian dalam kurun waktu dua minggu belakangan.

Sampai pada akhirnya kedua pelaku melancarkan aksinya di Jalan Ikhlas, Kelurahan Labuh Baru Timur, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru.

Baca: BREAKING NEWS: 2 Pelaku Curas di Pekanbaru Nekat Tembaki Polisi Saat Kabur, Justru Akhirnya Tewas

Baca: Sindikat Begal Sadis: Potong Tangan Korban Mahasiswa hingga Terputus, Satu Orang Ditembak

Sebelumnya, keduanya juga dicurigai telah beraksi di dua lokasi lainnya di Pekanbaru.

Masing-masing di daerah Payung Sekaki dengan kerugian korbannya Rp 45 juta dan di dekat masjid Agung Annur dengan kerugian korban Rp 125 juta.

"Modus operandinya diikuti dari bank, lalu mobil diparkir oleh korban dilakukan aksi pecah kaca dan diambil barang berharga korban," kata Kapolresta lagi.

Dari hasil analisa pihaknya, beberapa aksi pecah kaca yang dilakukan oleh pelaku, keseluruhannya pada hari Jumat.

Dari sana, pihaknya kemudian membentuk setidaknya 4 kring serse, atau penempatan personel di titik rawan.

"Hari ini terjadi kasus pecah kaca di Jalan Ikhlas. Korban sudah diikuti sejak dari bank BRI di Jalan Nangka," sebut Susanto.

"Anggota yang sudah membuntuti, mencurigai gerak-gerik pelaku ini, dikuti. Peristiwa terjadi, langsung dilakukan pengejaran," imbuh dia.

Namun lantaran mencoba kabur dan malah mencoba menembak petugas dengan kecepek atau senjata rakitan, akhirnya kedua pelaku dilumpuhkan dengan tembakan tepat dan terukur.

Baca: ‎Pelaku Togel di Rohul Diamankan di Warung Tuak

Baca: ANEH! Pencurian di Pekanbaru, Brankas Digondol Maling, Korban Temukan Tahi Manusia dalam Kamar

Susanto menerangkan, saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan terhadap kemungkinan adanya pelaku lain.

Termasuk mendalami, apakah pelaku yang berhasil dilumpuhkan ini juga pemain di dua lokasi pecah kaca berbeda.

Sebelumnya, dua orang pria pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) tewas usai diterjang timah panas polisi, Jumat (30/11/2018) siang.

Keduanya dilumpuhkan petugas setelah beraksi di kawasan jalan Ikhlas, Kelurahan Labuh Baru Timur, Kecamatan Payung Sekaki.

Mayat pelaku kini sudah berada di kamar mayat RS Bhayangkara Polda Riau.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto mengatakan, kedua pelaku terpaksa ditembak lantaran mencoba kabur dan menembak petugas dengan senjata api rakitan yang dimilikinya.

Bahkan mobil yang ditumpangi aparat ditabrak dengan sepeda motor yang dikendarai keduanya.

"Anggota melakukan tindakan tepat dan terukur dengan tembakan peringatan, lalu menembak pelaku," tegasnya.

"Kedua pelaku melakukan aksi pecah kaca. Korban kehilangan uang sekitar Rp 50 juta," lanjut Kapolresta.

Baca: Satgas Saber Pungli Tangkap Oknum Lurah di Pekanbaru, Inilah Foto Uang Tunai yang Diamankan

Baca: BREAKING NEWS: Oknum Lurah di Pekanbaru Diciduk Polisi, Diduga Peras Warga Urus Surat Tanah

Disebutkan Susanto, korban sudah diikuti sejak dari bank BRI di Jalan Nangka, usai mengambil uang.

Saat korban berhenti dan memarkirkan mobilnya untuk sholat Jumat, pelaku pun beraksi.

Baru satu pelaku yang berhasil diketahui identitasnya, yakni berinisial A.

Sedangkan satu lagi, belum teridentifikasi karena tak ditemukan identitas apa pun.

Polisi juga mengamankan dua pucuk senjata rakitan, uang tunai milik korban, tas, dan sebuah tablet, dan sepeda motor.(*)