CPNS 2018

Mata Edi Berkaca-kaca Saat Tahu Anaknya Mundur Seleksi CPNS. Padahal Lolos SKD

Pekerjaan sebagai PNS dianggapnya lebih baik dibandingkan pekerjaan sebagai penjaga warung harian.

Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Afrizal
tribunpekanbaru/byntonsimanungkalit
Haris Setyawan, pemuda 24 tahun yang lulus SKD memilih mengundurkan diri dari seleksi CPNS Inhu. 

Ia hanya ingin dekat dengan orangtua.

Baca: Sedih! Suami Ceraikan Istrinya Saat Malam Pertama karena Tak Alami Pendarahan

Baca: Ingat AFI?15 Tahun Berlalu, Adi Nugroho Bagikan Potret Terkini Mantan Kontestan AFI 1

Baca: Punya Wajah Putih Mulus, Ternyata Krim Wajah yang Dipakai Ayu Ting Ting Harganya Segini

Memang dari awal ia tidak mengetahui lokasi SMPN 5 Batang Cenaku yang merupakan lokasi formasi yang dipilihnya.

"Dari awal sudah ada kesalahpahaman, saya tidak tahu kalau lokasi SMPN 5 Batang Cenaku itu harus sejauh itu," katanya sedih.

Haris juga berusaha memberikan pemahaman kepada ayahnya, meski hanya dengan menjaga warung ia bisa mendapat hidup layak.

"Dengan warung ini, bapak bisa umroh. Dengan warung ini ibu juga bisa daftar naik Haji," kata Haris sambil berlalu meninggalkan perdebatan dengan ayahnya. 

Haris Setyawan, pemuda 24 tahun asal Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) memilih mengundurkan diri sebagai calon peserta Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).

Padahal Haris adalah satu-satunya peserta yang lulus Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) pada formasi guru Bahasa Inggris di SMPN 5 Batang Cenaku dengan total nilai mencapai 373.

Haris kepada Tribuninhu.com pada Senin (3/12/2018) mengungkapkan alasan dirinya mengundurkan diri.

Haris mengungkapkan awalnya ia tidak menyangka bisa lulus sebagai calon tunggal.

Namun di luar dugaannya, bahwa lokasi yang dipilihnya sangat jauh dari tempat tinggalnya.

Hal ini membuatnya berpikir ulang.

Baca: Sedih! Nenek Hilderia Harus Lompat dan Turun Tangga Karena Rumahnya Dikepung Tembok

Baca: SEDIH! Remaja Putri di Indragiri Hulu Tewas Terseret Pikap 60 Meter, Temannya Mengalami Luka Berat

"Saya tidak bisa meninggalkan bapak ibu saya, bapak ibu saya sudah tua dan saya harus membantu orangtua saya jaga warung," kata anak bungsu dari empat bersaudara itu.

Haris mengungkapkan jarak antara SMPN 5 Batang Cenaku dengan tempat tinggalnya diperkirakan mencapai tiga jam perjalanan.

Hal itu membuatnya kesulitan pulang pergi setiap hari.

Namun ia juga tidak ingin tinggal di dekat lokasi sekolah karena ia tidak ingin meninggalkan orangtuanya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved