Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pekanbaru

VIDEO: Sudah 10 Tahun jadi Langganan Banjir, Ini yang Dilakukan Warga RW 09 Simpang Baru Panam

di RW 09 Kelurahan Simpang Baru, Tampan Pekanbaru, tepatnya di KM 1 Jalan Garuda Sakti Panam, sudah menjadi langganan banjir.

Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: David Tobing

"Jalan Garuda Sakti memang wewenangnya Pemprov Riau. Namun karena berada di wilayah Pekanbaru, kita wajib turun. Ini harus ditindaklanjuti. Saya sudah telpon, siang ini atau sore alat berat sudah bekerja," katanya.

Jhon Romi mengaku miris karena bersama Lurah, Camat dan warga melihat secara langsung air masuk ke rumah warga di RT 3/RW 09. "Kemarin ada dua opsi, memutus jalur di Jalan Garuda Sakti, namun ditolak warga sebelah. Makanya opsi satunya di jalankan dengan membersihkan parit yang tersumbat," paparnya.

Karena itu, pihaknya meminta kepada pemilik ruko di sepanjang Garuda Sakti, untuk bekerjasama.

Jangan hanya karena mencari rezeki, tapi membuat orang lain sengsara.

Baca: Intip Penampilan Lindswell Kwok dalam Balutan Hijab Saat Kunjungi Kediaman Imam Nahrawi

"Perhatikan drainase, untuk mengurangi banjir. Kita juga minta Pemko periksa perizinan ruko semua. Karena daerah ini ada aturannya, apakah mereka menjalankan Perda Sumur Resapan atau tidak. Apakah menimbun parit dan membuang sampah melanggar aturan. Ini yang harus ditegakkan," pintanya.

Khusus kepada Pemprov Riau, selaku punya wewenang untuk membangun parit dan jalan, agar menyiapkan anggaran yang besar.

"Ini kota kita, harus secara komprehensif dalam membangunnya. Parit Jalan Garuda Sakti ini harus parit besar. Karena parit yang ada sekarang, tak mampu menampung debet air hujan. Kita minta di tahun 2019, harus dibangun," harapnya menegaskan.

Camat Tampan Nurhaminsyah yang hadir saat itu mengatakan, pihaknya sangat prihatin melihat warga RT 03/ RW 09 Simpang Baru, yang sudah dua hari tergenang banjir di atas mata kaki. Diakuinya, hal ini terjadi karena drainase Jalan Garuda Sakti kurang terperhatikan.

"Mari sama-sama kita keruk drainase Jalan Garuda Sakti. Kami harapkan juga kerjasama masyarakat, RT, RW dan seluruh pemilik ruko, langsung mengeruk parit di depannya. Mudah-mudahan air bisa surut," katanya.

Dijelaskan, pada tahun 2016 lalu, pihak Kecamatan Tampan bersama Pj Walikota Pekanbaru Edwar Sanger, sudah merencanakan memotong arus Jalan Garuda Sakti, untuk aliran air. Namun ada kendala dari masyarakat Kelurahan Air Putih, makanya tidak dilaksanakan.

"Kami minta kepada masyarakat, terutama pemilik ruko dan kios, jangan ego. Karena ini untuk masyarakat banyak, terutama masyarakat belakang ada 3 RT, yang kondisinya sangat memprihatinkan, korban banjir," katanya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved