Kenapa Tokek Selalu Diburu dan Harganya Mahal? Ternyata Ada Hubungannya dengan HIV AIDS
tokek memiliki khasiat untuk mengobati penyakit seperti HIV dan digunakan untuk pengembangan penelitian tertentu.
Perkembangbiakan komersial diperbolehkan, dan pemerintah telah memberi izin kepada enam perusahaan untuk mengekspor tiga juta tokek hidup.
Baca: Juarai Liga 1 2018, Ini Jadwal Persija Jakarta di Liga Champions Asia
Baca: Lindswell Kwok dan Achmad Hulaefi Menikah Hari ini, Unggahan Terbaru Dibanjiri Selamat & Doa
Baca: Daftar Lengkap Peraih FFI 2018: Gading Marten, Marsha Timothy Raih Piala Citra Aktor Aktris Terbaik
Baca: Terbuat dari Kulit Buaya, Tas Hermes Punya Nikita Mirzani Ini Harganya Rp 1 Miliar
Khasiat Tokek yang Diragukan
Meski diklaim memiliki manfaat kesehatan, L.Joykumar Joykumar Singh, wakil konservator hutan di Manipur, mengatakan kepada DW.
Bahwa tokek sangat diminati karena kepercayaan takhayul orang yang konon dapat mengobati HIV/AIDS.
"Orang-orang yang menangkap tokek mengatakan bahwa daging digunakan untuk membuat obat-obatan tradisional, untuk menyembuhkan HIV, kanker, impotensi, diabetes dan beberapa penyakit lainnya," kata Singh.
"Tetapi telah terbukti secara ilmiah bahwa daging tokek tidak dapat menyembuhkan penyakit ini," tambahnya.
Pedagang India mengatakan daging tokek denga kriteria tersebut dihargai hingga 10.000 euro sekitar Rp165 juta di pasar Internasional.
Namun, sayang kebenaran tentang khasiat tokek ini masih belum terbukti hingga saat ini.
Fakta yang ada justru menunjukkan bahwa hewan ini kini mulai menghadapi kepunahan karena terus diburu dengan tawaran harga yang menggiurkan.