Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

JALUR Utama Padang-Pekanbaru Ditutup, Lalu Lintas Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalur Utama Padang-Pekanbaru ditutup akibat Jembatan Kalu di Korong Pasa Usang, Nagari Malalak, Kecamatan 2 Kali IX Kayu Tanam, Padang Pariaman putus

Editor: Nolpitos Hendri
TribunPadang.com/Riki Suardi
Kondisi jembatan gantung di baringin ikut rusak akibat dihantam material jembatan yang hanyut dibawa arus sungai yang meluap Sabtu (3/11/2018). JALUR Utama Padang-Pekanbaru Ditutup, Lalu Lintas Dialihkan ke Jalur Alternatif 

Di antaranya, di Koto Mambang dan di Sungai Sarik.

Di Koto Mambang, jelas Andri, dapur rumah warga yang berada di bibir sungai Batang Sani hanyut dan puluhan rumah terendam banjir hingga ketinggian mencapai 1 meter.

Kemudian di Sungai Sarik, piluhan rumah juga direndam banjir aetinggi kurang lebih satu meter akibat meluaonya sungai Batang Mangoe.

Untuk korban jiwa akibat banjir bandang tersebut sejauh ini belum ada laporannya.

"Saat ini kami masih berada di lapangan untuk memantau kondisi banjir bandang. Kemudian di samping itu, kami juga masih mengumpulkan data kerusakan akibat banjir bandang tersebut," tuturnya.

Sementara itu, salah seorang sopir Tavel Pekanbaru-Padang bernama Anton, mengaku sempat terjebak macet di kawasan Batang Anai.

Namun begitu adanya informasi jembatan putus, ia pun terpaksa balik arah.

"Saat ini saya berada di jalur Malalak. Tadi sempat terjebak sekitar 1 jam lamanya di kawasan Batang Anai. Banyak kendaraan yang terjebak macet di sana, dan semuanya balik arah ke Bukittinggi," katanya.

Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Selebgram, Alami Kejahatan di Dunia Maya

Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Selebgram, Ada yang DM Mau Booking

Diberikan sebelumnya, Jembatan Pinyaram Putus, Jalur Padang-Bukittinggi Ditutup

Breaking News, Jembatan Pinyaram yang berada di KM 54, Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) amruk, jalur lintas Padang-Bukittinggi putus.

Informasi yang dihimpun Tribunpekanbaru.com, Jembatan Pinyaram yang menghubungkan jalur utama Padang-Bukittinggi itu putus menjelang salat Isya, setelah dihantam air bah yang meluap dari sungai yang ada di bawah jembatan tersebut.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Jalan Nasional, Andi Mulya membenarkan peristiwa tersebut.

Dikatakannya, meluapnya sungai di bawah jemabatan itu dikarenakan hujan lebat sejak Senin siang.

Bahkan hujan lebat tersebut, juga menyebabkan debit air terjun Lembah Anai juga meningkat, dan membuat arus sungai di dekat air terjun itu meluap ke badan jalan, sehingga jalan nasional yang berada di dekat air terjun tersebut tidak bisa dilalui kendaraan.

"Ratusan kendaraan yang datang dari Bukittinggi ataupun Padang, terpaksa balik arah. Bahkan, ada kendaraan yang terjebak di antara jembatan Pinyaram dan air terjun," katanya kepada tribunpadang.com saat dihubungi via handphone, Senin malam.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved