Perusak Atribut Partai Demokrat Ditangkap, Andi Arief: Punya Ilmu Sirep, Semua Keamanan Tertidur.
Pelaku perusakan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru yang berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian memberikan penjelasannya.
Selain Andi Arief, Agus Harimurti Yudhoyono juga memberikan komentarnya terkait perusakan tersebut.
Dalam akun twitternya (@AgusYudhoyono), ia menjelaskan jika mengutuk keras tindakan tersebut.
"Saya mengutuk keras terjadinya insiden perusakan terhadap bendera, baliho dan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau, oleh sekelompok orang terorganisir, pada hari ini." tulisnya.
"Sepanjang jalan di Pekanbaru, selain bendera Demokrat, ada juga bendera Partai Golkar, PDIP, Nasdem, PSI dan lainnya. Tapi yang dirusak hanya bendera Partai Demokrat." tegasnya.
Agus juga menegaskan jika dirinya akan melakukan investigasi langsung ke lokasi kejadian.
"Saya akan berangkat ke Riau besok pagi utk melakukan investigasi karena insiden ini bukan sekali terjadi. Sebelumnya, ada juga perusakan bendera PD di Kebumen dan Medan." terangnya.
Ia juga bertolak ke Riau untuk memberikan semangat kepada kader Partai Demokrat agar tetap semangat.
"Selain investigasi, tujuan saya ke Riau utk memompa semangat dan moril Kader PD. Saya meminta kader PD di Riau dan seluruh Indonesia untuk tetap semangat dan berjuang membela rakyat. Kita harus menegakkan kebenaran dan keadilan." ungkap Agus.
Menyikapi adanya keterlibatan partai politik lain dalam kasus ini, Agus juga turut memberikan imbauan kepada semua partai politik yang ada.
"Saya juga menyerukan kepada seluruh Partai Politik agar bersaing dengan sehat. Jangan rusak demokrasi kita dengan perilaku anarkis. Mari tunjukkan kedewasaan politik kita dalam berpikir dan bertindak." pungkasnya.
Komentar lain menyikapi kasus perusakan atribut Partai Demokrat tersebut juga muncul dari Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar.
Ditemui di Jakarta Sabtu (15/12/2018), ia menjelaskan bahwa tindakan tersebut melukai semua partai politik yang ada.
“Hal tersebut tak hanya melukai Partai Demokrat tapi juga komitmen semua partai politik peserta Pemilu 2019 yang ingin kampanye secara damai dan sejuk,” ungkap Dahnil dikutip dari Tribunnews.com.
Ia lantas menegaskan bahwa pihak kepolisian harus segera mengusut tuntas kasus tersebut.
“Siapa pun yang melakukannya harus diusut tuntas,” pungkasnya.
Hal tersebut dilakukan agar tidak merusak demokrasi yang ada.