Kemeriahan Ulang Tahun ke-9 RS Syafira, Sekaligus Peluncuran Buku 'Mengabdi dengan Hati'
Rumah Sakit (RS) Syafira Pekanbaru Rabu (19/12/2018), merayakan hari jadinya yang ke-9 tahun
Penulis: Hendri Gusmulyadi | Editor: M Iqbal
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru Hendri Gusmulyadi
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Rumah Sakit (RS) Syafira Pekanbaru Rabu (19/12/2018), merayakan hari jadinya yang ke-9 tahun di Aula Gedung Serbaguna Rumah Sakit tersebut. Kegiatan yang dihadiri managemen, dokter dan karyawan tersebut berlangsung meriah.
Tanpak hadir pemilik RS Syafira dr Khairul Nasir, Sp.OG dan istri Lucky Kartika Sari SE, Direktur RS Syafira dr Rina Elfiani, keluarga dari pemilik RS Syafira, dan rekanan perusahaan.
Kemeriahan acara yang dimulai sejak pukul 08.00 dihiasi penampilan tarik suara, tari dan drama oleh para karyawan. Dilanjutkan sambutan dari pemilik, direktur, dan seromonial pemotongan tumpeng sebagai bentuk rasa syukur pihak RS Syafira karena telah memasuki umur yang ke-9 tahun.
Pada acara tersebut juga dilakukan peluncuran buku yang mengisahkan perjuangan hidup Khairul Nasir dan Lucky Kartika Sari mendirikan rumah sakit yang saat ini sudah sangat diperhitungkan di Pekanbaru. Buku itu berjudul "Mengabdi Dengan Hati".
Di tengah kebahagian yang terpacar jelas di semua wajah karyawan, khususnya pemilik rumah sakit dan jajaran manejemen, juga ditayangkan video singkat tentang capaian-capaian yang telah diraih RS Syafira. Sekaligus tayangan kesan dan pesan beberapa orang karyawan selama mendedikasikan diri sebagai staf rumah sakit.
Pemilik RS Syafira dr Khairul Nasir, Sp.OG mengungkapkan, tepat pada 19 Desember 2009 silam, berdiri sebuah klinik atau rumah bersalin yang khusus melayani kandungan. Khairul Nasir saat itu langsung bertindak sebagai dokter dengan citanya yang sangat tinggi.
Bersama sang istri Lucky Kartika Sari, Khairul Nasir terus berjuang membesarkan rumah bersalin atau klinik itu. Hingga akhirnya berubah menjadi RS khusus Ibu dan Anak, berubah lagi menjadi RS khusus Bedah dan Kebidanan, sampai saat ini dinamakan RS Syafira yang punya banyak layanan unggul dengan 4 gedung yang telah dimilikinya.
"Ya semua berawal dari situ, semua berawal dari rumah bersalin. Awal dari mana semangat perjuangan ini, terutama buk Lucky dengan tanpa malu dan tanpa rasa pamrih mendorong, mendampingi dengan setia dan juga menyokong saya sehingga bisa seperti sekarang," jelas Khairul Nasir.
Semangat perjuangan Khairul Nasir tertuang ke dalam bukunya yang berjudul "Berjuang Dengan Hati" itu. Ia berharap, keberadaan RS Syafira dapat menjadi semangat hidup bagi masyarakat, hingga bagi semua karyawan.
Jumlah total karyawan RS yang berlokasi di depan fly over Harapan Raya ini begitu sangat fantastik dan tumbuh dengan cepat. Khairul Nasir awalnya tak menduga Ia bisa mempekerjakan sebanyak 630 orang yang bertugas di berbagai unit.
"Inilah tempat kita berjuang, termasuk dokter spesialis, umum, semua berjumlah 630. Kita sudah mewujudkan cita-cita dan mimpi ini. Dengan cita-cita kita bisa menjadi rumah sakit yang paling disegani, rumah sakit yang dicari oleh masyarakat khususnya Provinsi Riau dan itu sudah terbukti," ungkapnya
Ia menambahkan, layanan RS Syafira sudah sangat teruji melihat dari makin banyaknya kerjasama dengan berbagai pihak dan prestasi. Menajemen bakal terus meningkatkan mutu dan layanan bahkan bisa berkembang lagi dari apa yang ada saat ini.
"Bagaimana ke depannya nanti kita akan terus kejar cita-cita. Tapi semuanya kembali pada Allah. Cita-cita tetap harus digantungkan ke langit, siapa tahu nanti bakal ada rumah sakit Syafira dua Rumah Sakit Syafira tiga. Kita akan terus kejar," ungkapnya.
Direktur RS Syafira dr Rina Elfiani menambahkan, pencapaian RS Syafira merupakan buah kerja keras dari semua pihak terutama energi dan ketabahan para owners yang terus berinovasi dan berkembang.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ulang-tahun-rs-syafira-ke-9.jpg)