Kemeriahan Ulang Tahun ke-9 RS Syafira, Sekaligus Peluncuran Buku 'Mengabdi dengan Hati'
Rumah Sakit (RS) Syafira Pekanbaru Rabu (19/12/2018), merayakan hari jadinya yang ke-9 tahun
Penulis: Hendri Gusmulyadi | Editor: M Iqbal
Tahun 2018 ini saja, tahun RS Syafira berubah signifikan baik dari sisi SDM yang makin punya kompetensi, layanan medis yang semakin lengkap, serta peralatan-peralatan medis yang kian memadai.
"Dan dokter rehab medik untuk penambahan di tahun ini. Lalu dari sisi bangunan Alhamdulillah, di Juni 2018 gedung baru kita sudah mulai operasional secara bertahap. Dan ini juga milik masyarakat, masyarakat makin melihat serta melirik rumah sakit Syafira sebagai tempat berobat," terangnya.
Rina menerangkan, ke depan, RS Syafira akan terus berkembang dengan upaya peningkatan layanan medis sehingga mampu melengkapi kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan.
Di 2018 ini, RS Syafira menjadi satu-satunya pusat pelayanan kesehatan di Pekanbaru yang memperoleh apresiasi dari Dirlantas Polda Riau dan Jasa Raharja, serta ditunjuk sebagai provider (rumah sakit swasta) untuk pelayanan korban Lakalantas Satu Atap.
"Kita dihadiahkan satu unit ambulance dari Jasa Raharja, ini merupakan kerja keras dari kita semua bagaimana kita mengelola rumah sakit, dari sisi administrasi kita terus benahi, membantu pasien," ujarnya.
Berikutnya tambah Rina, Oktober 2018 lalu, RS Syafira juga baru saja mendapatkan penghargaan dari PMI yaitu dalam rangka kegiatan dan kesinambungan donor darah. Ada 10 perusahaan dan rumah sakit yang ditunjuk menjadi penyelenggara, dua di antaranya rumah sakit swasta, satunya adalah RS Syafira.
Ini suatu pencapaian bagus. RS Syafira tidak hanya mengejar pelayanan-pelayanan di internal saja, tetapi juga membantu masyarakat yang membutuhkan.
"Di tahun depan (2019) kita bisa mencapai yang lebih lagi dari tahun 2018. Saya juga mohon doa restu, Insyaallah 2019 kita akan ujian akreditasi lagi dan mempertahankan akreditasi selama ini. Mohon kerjasama dan doa dari semua pihak, baik owners, dokter dan seluruh karyawan. Kita berkomitmen bersama untuk mensukseskan akreditasi, karena akreditasi bukan milik manajemen tapi milik kita semua, jadi tidak bisa akreditasi jika hanya dikerjakan oleh manajemen," paparnya.
Ia pun mengharapkan, seluruh karyawan berani keluar dari zona nyaman karena tantangan ke depan semakin besar.
"Saya harapkan semua tetap semangat bekerja, cita-cita kita bukan sampai disini saja, masih banyak lagi yang harus kita gapai. Itu semua butuh support dan dukungan dari seluruh karyawan Rumah Sakit Syafira," terangnya. (dri)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ulang-tahun-rs-syafira-ke-9.jpg)