Berita Riau

Bentrok Warga dengan Security Perusahaan di Indragiri Hulu, Begini Penjelasan Kabid Humas Polda Riau

Bentrok warga Desa Talang Tujuh Buah Tangga, Kecamatan Rakit Kulim, Indragiri Hulu dengan security PT BBSI, begini penjelasan Kabid Humas Polda Riau

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Bynton Simanungkalit
Security Tendang Warga, Konflik Lahan PT BBSI Memanas, Polisi Siaga. Bentrok Warga dengan Security Perusahaan di Indragiri Hulu, Begini Penjelasan Kabid Humas Polda Riau 

"Atas Kejadian tersebut Kapolsek Kelayang AKP Rinaldi Parlindungan sudah melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan. Guna mengimbau agar menghentikan aktifitas perusahaan terlebih dahulu. Demi mengantisipasi bentrok lanjutan," jelas Sunarto.

Dia menambahkan, selain itu kepada masyarakat juga diimbau agar menahan diri, demi mencegah terjadinya perbuatan yang menjurus pada pelanggaran hukum.

"Anggota Bhabinkamtibmas sudah berkoordinasi dan menggalang masyarakat serta perangkat Desa guna meredam aksi lanjutan di lokasi," tandasnya.

Security Tendang Warga, Konflik Lahan PT BBSI Memanas

Security PT Bukit Betabuh Sei Indah (BBSI) tendang warga, konflik lahan PT BBSI dengan warga Desa Talang Tujuh Buah Tangga, Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau memanas, polisi siaga.

Puluhan warga Desa Talang Tujuh Buah Tangga, Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) kembali bentrok dengan keamanan atau security perusahan Hutan Tanaman Industri (HTI) PT BBSI.

Bentrokan itu terjadi pada Rabu (19/12/2018) siang sekira pukul 13.00 Wib di Dusun IV Perjuangan, Desa Talang Tujuh Buah Tangga.

Informasi yang dirangkum Tribuninhu.com, pihak keamanan perusahaan sempat memberikan tindakan kasar kepada warga dengan menginjak-injak tubuh warga.

Bentrokan itu bermula saat pihak perusahaan melakukan pemutusan akses jalan kebun masyarakat ke lokasi PT BBSI yang berada di Desa Talang Tujuh Buah Tangga.

Saat itu pihak perusahan mengerahkan satu unit ekskavator dan juga 30 orang petugas keamanan untuk menjaga alat berat yang sedang beroperasi.

Selain itu juga terdapat sejumlah personil Polisi bersenjata lengkap yang.

"Sekira pukul 13.00 Wib, kurang lebih 50 orang warga mendatangi lokasi tersebut dengan maksud untuk menghentikan aktivitas alat berat," kata Kapolres Inhu, AKBP Dasmin Ginting melalui Ps Paur Humas Polres Inhu, Bripka Misran.

Situasi kian memanas ketika warga geram melihat aktifitas alat berat.

Bentrokan antara petugas keamanan dan warga pun tak terhindarkan.

Bentrok fisik tersebut menimbulkan korban di kedua belah pihak baik petugas keamanan maupun warga.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved