Hamka Hamzah Ancam Penjarakan Netizen yang Main Tuduh Isu Pengaturan Skor Final Piala AFF 2010
Bek Piala AFF 2010, Hamka Hamzah, mengancam akan memenjarakan netizen yang menuduh tanpa bukti yang jelas terkait isu pengaturan skor.
lihat foto
TRIBUNPEKANBARU.COM - Bek tim nasional (timnas) di era Piala AFF 2010, Hamka Hamzah, mengancam akan memenjarakan netizen yang menuduh tanpa bukti yang jelas terkait isu pengaturan skor.
Sosok Hamka Hamzah ikut tergerak setelah mendengar pernyataan yang dikeluarkan oleh mantan Ketua Badan Liga Indonesia, Andi Darussalam, dalam kasus pengaturan skor di final Piala AFF 2010.
Hamka seakan tidak terima dengan tuduhan yang disampaikan terhadap dirinya beserta para pemain timnas Indonesia di Piala AFF 2010.
Kala itu, Indonesia dipaksa menyerah 0-3 dari timnas Malaysia pada babak final leg pertama Piala AFF 2010.
Baca: Nama Maman Abdurrahman Tercatut di Pengaturan Skor Final Piala AFF 2010, Luar Biasa Ini Fitnah
Kekalahan tersebut dianggap berbau pengaturan skor lantaran pada fase grup Indonesia sebenarnya bisa menang dengan mudah atas Malaysia.
Namun begitu, Hamka merasa geram dengan netizen yang main tuduh di media sosial.
Bahkan dalam kolom komentaran unggahannya, Hamka mengancam akan memenjarakan warganet yang asal tuduh.
Baca: Diduga Ikut Terima Suap di Final Piala AFF 2010, Maman Abdurrahman: Luar Biasa Ini Fitnah
"Sampai saya tidak terbukti, siap-siap saya akan buat kamu masuk jeruji besi," tulis Hamka menanggapi komentar salah seorang netizen.
Hamka Hamzah menanggapi tuduhan netizen terkait pengaturan skor di Piala AFF 2010." />
Tak heran jika ia mendapatkan kritik terkait tiga gol yang bisa bersarang ke gawang tim Garuda pada final leg pertama Piala AFF 2010.
Namun yang jelas, kasus ini akan ditindaklanjuti oleh Pihak Kepolisian melalui rekomendasi Kapolri, Tito Karnavian.
Baca: Heboh Pengaturan Skor Piala AFF 2010: Ada Perjuangan M. Nasuha, Rela Kepalanya Bocor Demi Indonesia
Dalam diskusi 'PSSI Bisa Apa Jilid 2' pada Rabu (19/12/2018) malam WIB, Kapolri mengaku telah mempersiapkan Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk menangani kasus mafia sepak bola di Indonesia.
