Tsunami Banten dan Lampung
Update Korban Tsunami Banten, 14 Peserta Family Gathering PLN Meninggal, 89 Belum Bisa Dihubungi
Ia juga menambahkan PLN juga telah mengirimkan 36 ambulance untuk membantu proses evakuasi di lokasi bencana.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Hingga saat ini PLN masih terus melakukan upaya evakuasi, pendataan serta pencarian peserta family gathering dari Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat yang menjadi korban bencana Tsunami di Tanjung Lesung pada Sabtu (22/12/2018)
EVP Corporate Communications dan CSR PT PLN (Persero) I Made Suprateka mengungkapkan update data pada minggu pukul 11.00 WIB Korban selamat 157 orang (termasuk korban luka berat).
Korban meninggal 14 orang dan korban terdata namun belum ditemukan/belum bisa hubungi 89 orang. Total keseluruhan peserta gathering sebanyak 260 orang.
"Kami masih terus mendata dan melakukan upaya pencarian korban, kami mohon doanya agar seluruh korban bisa segera ditemukan dalam kondisi selamat," ujarnya dalam rilis yang diterima.
Ia juga menambahkan PLN juga telah mengirimkan 36 ambulance untuk membantu proses evakuasi di lokasi bencana.
Baca: UPDATE Korban Tsunami Banten: 62 Orang Meninggal Dunia, Korban Luka 584 Orang
Baca: Begini Kronologi Tsunami Banten - Lampung versi BMKG, 21 Desember Deteksi Erupsi Anak Krakatau
Baca: Tsunami di Banten dan Lampung Tipe Polanya Mirip dengan Gelombang Tsunami di Palu
Terkait kondisi kelistrikan pasca bencana, saat ini PLN sedang melakukan proses penormalan listrik dengan melakukan perbaikan gardu serta investigasi jaringan.
Terdapat 142 gardu yang berhasil dinyalakan, sementara gardu yang masih padam yakni 108 gardu.
Selain itu terdapat 2 tiang SUTM Roboh akibat diterjang Tsunami.
Kronologi Tsunami di Banten versi BMKG
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati memaparkan kronologi terjadinya peristiwa tsunami di wilayah pantai di sekitar kawasan Selat Sunda. Hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers di gedung BMKG, Jakarta, Minggu (23/12/2018) dini hari.
21 Desember, BMKG deteksi erupsi anak gunung Krakatau