Tsunami Banten dan Lampung
Update Korban Tsunami Banten, 29 Karyawan PLN Meninggal Tewas, 13 Masih Hilang
Setidaknya 199 karyawan PT PLN (Persero) beserta keluarga mereka menjadi korban bencana tsunami di Tanjung Lesung
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Setidaknya 199 karyawan PT PLN (Persero) beserta keluarga mereka menjadi korban bencana tsunami di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten pada Sabtu (22/12/2018) terus bertambah.
Hingga pukul 15.00 WIB, jumlah korban tewas sebanyak 29 orang, 157 selamat atau luka-luka, sementara 13 lainnya masih menghilang.
Kepala Satuan Komunikasi Corporate PT PLN (Persero) I Made Suprateka memastikan, persero akan memberikan santunan bagi korban bencana tersebut.
Baca: Besok Sore, Ratusan Personel Kepolisian Mulai Kawal Ibadat Natal di Pekanbaru
"Santunan tentu (diberikan) ini perjalan dinas. Mereka ke sana untuk evaluasi kineja lalu icebreaking bila ada gesekan saat kerja, evaluasi untuk bergerak optimis bekerja di 2019. Keberangkatan mereka melalui surat perintah jalan harus dapat asuransi perjalanan dinas. Ada corporate asuransi pasti sudah terlindungi," ucap Made saat jumpa pers di posko PLN di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (23/12/2018).
Meski begitu, Made belum menjelaskan lebih rinci terkait santunan tersebut. Pihaknya masih fokus terhadap evakuasi dan pendataan korban. PLN juga telah mengirimkan 36 ambulans beserta tim gerak cepat tanggap bencana tsunami.
Baca: Sempat Terapung di Laut, Ifan Seventeen Gapai Sebuah Box Selamatkan Diri dari Tsunami Banten
"Santunan akan berbeda sesuai jenjangnya. Itu angka saya belum dapat. Masih minta informasi kepala unit kerja berapa jumlah pegawai yg ke sana," jelas Made.
"Jumlah pasti pegawainya sendiri agak sulit, mereka harus verifikasi lagi, sekarang fokus kerja nyelamatin korban dulu. Makanya kirim 36 ambulans, tim gerak cepat tanggap bencana," sambungnya.
Baca: Pertama untuk Sumatera, Lego Creative Carnival Hadir di Pekanbaru
Saat ini, PLN menyediakan posko-posko khusus bencana di RS Gandul, Depok, Jawa Barat. Sebagian korban sudah dilarikan ke sejumlah rumah sakit.
"Ada di posko-posko kita yanv siap evakuasi pulang ke rumah, yang luka-luka pasca mengindari diri dari tsunami, saat ini sudah di beberapa RS. Kurang lebih di RS Puri Cinere 18 pasien, RS Bintaro 6 pasien, selebihnya RS Silom dan RS terdekat lainnya," paparnya.