Berita Riau

Meli Warga Pekanbaru Khawatir Tidak Bisa Nyoblos pada Pemilu 2019, Tiga Tahun e-KTP Tidak Selesai

Meli warga Pekanbaru khawatir tidak bisa nyoblos pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, tiga tahun Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) tidak selesai

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Nolpitos Hendri
Tribunpelalawan.com/Johanes
Meli Warga Pekanbaru Khawatir Tidak Bisa Nyoblos pada Pemilu 2019, Tiga Tahun e-KTP Tidak Selesai 

Meli Warga Pekanbaru Khawatir Tidak Bisa Nyoblos pada Pemilu 2019, Tiga Tahun e-KTP Tidak Selesai

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Nasuha Nasution

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Meli warga Pekanbaru khawatir tidak bisa nyoblos pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, tiga tahun Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) tidak selesai.

Meskipun pelaksanaan Pemilu 2019 masih lama, namun sejumlah masyarakat yang tidak punya e-KTP mulai khawatir tidak bisa ikut mencoblos pada pesta demokrasi lima tahunan itu, karena jika tidak memiliki e-KTP maka tidak boleh ikut nyoblos.

Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Bidan Muda, Merawat Tubuh Hingga Hadapi Rayuan Pasien

Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Hidup di Zaman Modern, Jadi Entrepreneur dan Mengajar Mengaji

Kekhawatiran itu dirasakan oleh Meli, seorang warga Pekanbaru yang sudah menunggu e-KTP sejak tahun 2016 silam.

Namun hingga kini belum juga selesai.

Ia melakukan perekaman di Pekanbaru, saat itu alasan pihak kecamatan karena blanko yang tidak tersedia, dan ia menunggu kabar ketika sudah selesai.

"Saya cuma ada Surat Keterangan (pengganti KTP), kan nggak berlaku nanti pas pencoblosan, katanya harus e-KTP," ujar Meli kepada Tribunpekanbaru.com pada Selasa (25/12/2018).

Bahkan, Meli juga sudah pesimis jika e-KTP-nya tidak akan selesai dalam waktu dekat, apalagi Ia tidak memiliki orang dekat di kecamatan ataupun di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) yang bisa membantu.

"Jadi, setiap saya datangi untuk nanya, selalu dibilang belum selesai dan Suket saya yang diperpanjang terus, sementara e-KTP nggak juga," ujar Meli.

Meli berharap kepada pemerintah agar memperhatikan masalah ini, karena menurut Meli masih banyak warga lain seperti dirinya yang belum memiliki e-KTP.

Baca: Para Cewek Cantik Asal Pekanbaru dari Mahasiswi Kebidanan Ajarkan Ibu Cara Memijat Bayi

Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru, Kumpulkan Donasi untuk Berbagi dengan Anak Jalanan

"Masih banyak yang nggak punya e-KTP dan terancam nggak bisa milih," ujarnya.

Pihaknya juga sudah melaporkan perihal tersebut kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), pihak KPU juga lanjut Meli mendorong agar dilakukan percepatan pencetakan e-KTP tersebut.

Tidak hanya Meli, warga lainnya juga mengandalkan Suket pengganti e-KTP, karena tak kunjung tuntas.

Feri misalnya, kekhawatirannya juga sama dengan Meli, tidak bisa menunaikan hak suara pada Pemilu 2019 mendatang.

"Takut saya nggak bisa ikut nyoblos, karena syaratnya kan e-KTP, cuma sampai sekarang belum selesai juga," ujarnya.

Ketua KPU Riau, Nurhamin menegaskan, jika tidak ada e-KTP maka warga tidak bisa menyampaikan hak suaranya pada Pemilu 2019 nanti.

Menurut Nurhamin, setiap warga negara ditandai dengan e-KTP.

"Di Riau mungkin ada beberapa persen lagi, setidaknya itu catatan dan tentunya kita berharap tuntas sebelum Pemilu 2019 nanti," ujar Nurhamin.

Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Putri Pariwisata, Pilih Profesi sebagai Banker

Baca: Cewek-cewek Cantik Pecinta Kuliner Kunjungi Pekanbaru Street Foodstival di Purna MTQ Pekanbaru

Selain persoalan tidak punya e-KTP lanjut Nurhamin, ada juga yang punya e-KTP namun tidak terdaftar di DPT. Masalah seperti ini bisa dilakukan dengan dimasukkan pada DPT Tambahan.

"Bisa mendaftar paginya dan mencoblos siang. Seharusnya kan masyarakat juga aktif untuk memiliki e-KTP," ujarnya.

Tidak hanya itu masyarakat juga diminta aktif untuk melihat apakah masuk dalam daftar pemilih pada Pemilu 2019 sehingga hak suara mereka tersampaikan nantinya.

"Memang tidak hanya KPU dan Disdukcapil namun kesadaran itu harus ada juga pada masyarakat," ujarnya.

Diupayakan Tuntas

Kepala Disdukcapil Dalduk KB Provinsi Riau, Andra Syafril mengakui hingga saat ini masih ada 8.700 keping e-KTP yang belum terekam dari Program Gerakan Sadar Administrasi (GISA) awal tahun lalu di Pekanbaru.

Sebagaimana diketahui sebelumnya ada 16.000 lebih peserta yang ikut perekaman dalam program GISA tersebut sedangkan yang belum tuntas pencetakan e-KTP hingga saat ini masih ada 8.700 lagi.

"Sekarang ini masih ada 8.700 keping belum dicetak, kami akan meminta Pekanbaru untuk bantu pencetakan ini," ujar Andra Syafril kepada Tribun.

Baca: Cewek Cantik Asal Pekanbaru Ini Suka Rujak, Aneh, Makan Rujak dalam Air dan Ditemani Ikan Koi

Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Indonesia Jadi Pramugari, Ini 17 Pramugari Cantik Citilink dan Lion Air

Menurut Andra Syafril seharusnya tahun ini sudah dituntaskan semuanya pencetakan e-KTP tersebut, hanya saja kendalanya di Kabupaten/Kota sebagai pemilik alat dan yang bisa melakukan pencetakan.

"Karena daerah kabupaten dan kota juga melakukan perekaman masing-masing dan akibatnya yang Direkam sebelumnya Provinsi jadi terhambat untuk dicetak," ujar Andra Syafril.

Namun untuk kedepannya lanjut Andra Syafril yang akan melakukan perekaman adalah Kota Pekanbaru karena sudah dilebihkan blanko dan tinta yang diusulkan Pemprov Riau ke Mendagri.

"Pemko Pekanbaru akan melakukan pencetakan, dan mudah-mudahan bisa sesegera mungkin tuntas," ujarnya.

Andra juga meminta maaf kepada masyarakat yang sudah lama menunggu dan belum juga dilakukan pencetakan e-KTP nya karena persoalan sulitnya mencetak di kabupaten dan kota tersebut.

"Saya sampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, karena sebelumnya antusiasme masyarakat ikut GISA sangat tinggi. Kami juga janji akan tuntaskan ini secepatnya," jelas Andra.

Sebagaimana Intruksi dari Dirjen Dukcapil Kemendagri semua perekaman e-KTP harus dituntaskan sebelum Pemilu dan Pilpres 2019 mendatang, sehingga tidak muncul persoalan saat pemilu nanti.

"Akan diupayakan bisa tuntas sebelum Pemilu nanti dan kami di daerah berusaha," jelas Andra. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved