Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sport

Hadapi Pra PON 2019 Taekwondo, TI Riau Masih Andalkan Muka Lama

Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Riau masih andalkan beberapa muka lama dan atlet hasil pantauan di Kabupaten/Kota.

Penulis: Rino Syahril | Editor: Ariestia
Tribun Pekanbaru/Rino Syahril
Hadapi kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 atau sering disebut Pra PON 2019, Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia (TI) Riau masih andalkan beberapa muka lama dan atlet hasil pantauan di Kabupaten/Kota. 

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru, Rino Syahril

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Hadapi kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 atau sering disebut Pra PON 2019, Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia (TI) Riau masih andalkan beberapa muka lama dan atlet hasil pantauan di Kabupaten/Kota.

Muka lama itu kata Ketua Umum TI Riau H Amran Tambi kepada Tribunpekanbaru.com, Minggu (30/12/2018) diantaranya Galuh Kogas, Ibrahim Zarma, Aulia dan Harven Okta.

"Pada PON 2016 lalu kita raih 1 emas dan 2 perunggu," ujar Tambi.

Emas diraih Galuh Kogas di kelas +87 Kg, 2 perunggu diraih oleh Ibrahim Zarman dikelas Kyurugi under 58 dan Aulia Ramadhan Pomshae putra.

Baca: VIDEO: Live Streaming PSCS Cilacap Vs Persik Kediri, Live Final Liga 3 PSSI TV Saat Ini

Kemudian tambah Tambi, untuk muka baru yang akan dibawa masih dalam pantauan dan kemungkinan ada juga beberapa atlet yang mengikuti Kejurnas Junior Taekwondo 2018.

"Tapi sebelum mengikuti Pra PON 2019 tentunya kita akan melakukan TC Pra PON 2019 terlebih dahulu," ucap Tambi.

TC Pra PON itu jelas Tambi, akan dilaksanakan awal tahun 2019 siapa saja atlet yang akan dipanggil belum bisa disebutkan.

"Jadi nama-nama atlet yang akan kita siapkan untuk Pra PON 2019 itu belum kita siapkan dan akab kita panggil awal tahun nanti," ungkap Tambi.

Baca: 12 Pebulutangkis Melaju ke Final Kejuaraan Bulutangkis Mahardika Open 2018 

Yang jelas kata Tambi lagi, pihaknya akan membawa atlet tampil pada PON 2020 di Papua adalah atlet yang benar-benar siap.

"Sebab beban kita pada PON 2020 cukup berat, karena kita akan berusaha mempertahankan prestasi yang kita raih PON 2016 lalu di Jawa Barat," papar Tambi.

Selain itu persaingan perebutan medali pada PON Papua juga sangat ketat.

"Intinya untuk atlet yang akan menghuni skuad Pelatda Pra-PON, tentunya semua kelas. Baik kyurugi (laga) maupun poomsae (seni). Oleh karena itu kita berharap TC dilaksanakan Februari. Sehingga kita punya waktu menggodok atlet semaksimal mungkin," ujar Tambi. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved