Pekanbaru
Capaian Program Imunisasi Vaksin MR di Pekanbaru Hingga Akhir Tahun 2018 Belum Capai Target
Capaian program Imunisasi Vaksin Measles Rubella (MR) di Kota Pekanbaru hingga akhir tahun 2018 pada Senin (31/12/2018) ternyata belum mencapai target
Penulis: Fernando | Editor: Nolpitos Hendri
Capaian Program Imunisasi Vaksin MR di Pekanbaru Hingga Akhir Tahun 2018 Belum Capai Target
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Fernando Sikumbang
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Capaian program Imunisasi Vaksin Measles Rubella (MR) di Kota Pekanbaru hingga akhir tahun 2018 pada Senin (31/12/2018) ternyata masih belum mencapai target.
Padahal program Imunisasi Vaksin MR ini sudah bergulir sejak Agustus 2018 silam.
Capaian program Imunisasi Vaksin MR hingga saat ini masih di 30 persen.
Baca: KISAH Foto Model Cantik Asal Kediri Jadi Selebgram, Ditipu dan Ada DM Nakal Ngajak Tidur
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru di Tahun 2018, Ada Harapan Besar di Tahun 2019, Religius
Data dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, saat ini baru 28,54 persen anak memperoleh imunisasi vaksin MR.
Mereka memperoleh imunisasi campak dan rubella hingga 29 Desember 2018 lalu.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Indra Pomi tidak menampik bahwa program Imunisasi Vaksin MR masih di bawah target.
Program Imunisasi Vaksin MR tersebut berakhir pada Senin ini.
Ia belum ada rencana memperpanjang program Imunisasi Vaksin MR di Pekanbaru.
"Kalau capaian sekarang masih di bawah 30 persen. Cakupan program Imunisasi Vaksin MR ini memang jauh di bawah target," paparnya kepada Tribun, Senin siang.
Menurutnya, saat ini baru 80.254 anak di Kota Bertuah yang sudah memperoleh imunisasi vaksin MR.
Jumlah ini masih jauh dari jumlah sasaran yakni 281.211 anak di Kota Pekanbaru.
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Kediri Jadi Foto Model dan Selebgram, Ditipu dan Ada DM Nakal Ngajak Tidur
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Aceh di Pekanbaru, Hatinya Hancur ketika Ada Anak yang dapat Perlakuan Keji
Satu kendalanya karena banyak orangtua ragu dengan kandungan vaksin MR.
Mereka meragukan kehalalan dari vaksin produksi Serum Institute of India (SII).