Pilpres 2019
Pendukung Persib Bandung Dukung Jokowi, Kubu Prabowo Kritik Bobotoh Harus Selamanya Netral
Pada cuitannya itu, Rachland Nashidik menyayangkan adanya organisasi sepak bola yang disangkut pautkan ke dalam politik.
Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Firmauli Sihaloho
lihat foto
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kunjungan empat orang perwakilan bobotoh, sebutan pendukung tim Persib Bandung, kediaman calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin, dikomentari negatif oleh tim Prabowo-Sandiaga Uno.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Rachland Nashidik di laman Twitternya, Kamis (3/1/2019) pagi.
Ia menyoroti kunjungan empat orang bobotoh tersebut dengan menggunakan Bahasa Sunda.
Menurutnya, organisasi sepakbola akan lebih baik jika selamanya bersikap netral dalam kontestasi pemilu.
Baca: Jumlah Sumbangan Dana Kampanye yang Diterima Pasangan Prabowo-Sandi dan Jokowi-Maruf
Baca: Tim Kampanye Ungkap Jokowi Dipastikan Hadir untuk Tes Baca Al Quran di Aceh
Empat orang perwakilan Viking mendklarasikan dukungan pasangan nomor urut 01, Jokowi-Maruf di Jalan Situbondo, Jakarta, Rabu (2/2/2019). (CHRISTOFORUS RISTIANTO/KOMPAS.com)
Sebab, kata dia, seharusnya pilihan politik jadi pilihan pribadi masing-masing saja.
"Pilihan politik mah urang cekapkeun janten pilihan pribadi wae.
Bobotoh Persib ulah sakaba kaba dicandak dukung mendukung politik.
Bobotoh sebagai organisasi kedah salamina netral," tulisnya.
Baca: VIDEO : Begini Cara Saksikan Live Streaming Villarreal vs Real Madrid
Baca: Akses ke Danau Toba Terputus, Banjir Lumpur Kembali Terjang Jembatan Kembar Parapat
Baca: 15 Smartphone dengan Radiasi Tertinggi, Termasuk Punya Kamu Nggak?
Baca: Belasan EKor Katak Tunggangi Ular Piton, Ini Foto-fotonya!
Artinya :
(Pilihan politik kita cukupkan sebagai pilihan pribadi saja.
Bobotoh Persib jangan seenaknya diajak dukung mendukung politi.
Bobotoh sebagai organisasi harus selamanya netral)
Cuitannya itu kemudian dikomentari oleh beberapa netizen.
Ada yang setuju agar Bobotoh Persib tidak dibawa ke dalam politik, ada juga yang menulis agar tak perlu takut.
