Berita Riau

VIDEO: Diki Ikut Banting Tulang Kayuh Ojek Sampan di Sungai Siak Untuk Bantu Keluarga

Panas terik seakan tak terasa baginya. Walau masih berusia 18 tahun, Diki tampak bersemangat mengayuh ojek sampannya di tengah hari.

Penulis: Alex | Editor: David Tobing

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Alexander

TEIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU -- Sejak beberapa bulan terakhir, Diki mencoba peruntungan sebagai pengendara ojek sampan di Pelabuhan Sungai Duku, untuk menyeberangi Sungai Siak, menuju Teluk Leok, yang berada di seberang Pelabuhan Sungai Duku tersebut.

Panas terik seakan tak terasa baginya. Walau masih berusia 18 tahun, Diki tampak bersemangat mengayuh ojek sampannya di tengah hari.

Baginya, sepanjang hari dihabiskan di atas sampan tersebut, mengangkut penumpang menyeberangi sungai.

Baginya tidak ada waktu pulang untuk istirahat, untuk aktifitas makan siang, bisa ia lakukan di atas sampan ketika penumpang sedang sepi.

Baca: VIDEO: Jadwal Pertandingan Manchester City vs Rotherham Piala FA 2018, Minggu Pukul 21.00 WIB

Baca: Heboh Oknum Polwan Selingkuh, Yuk Kenali 6 Tanda Wanita yang Sedang Berselingkuh

Selebihnya ia sibuk mengayuh dengan menggunakan dua alat pendayung dari kayu menyeberangi sungai untuk mengantar penumpang.

"Setiap hari saya ya begini, jemput dan antar penumpang menyebrang sungai. Istirahatnya bisa dibilang nggak ada, kalau mau makan kan sebentar saja, bisa di sini juga," kata Diki sambil mengajak Tribun berkeliling di area Pelabuhan Sungai Duku, Sabtu (5/1).

Panas terik tampak mempengaruhi kulit Diki, tubuhnya tampak agak gelap berpanas setiap hari. Ia hanya menggunakan baju kaos oblong saat mengayuh.

Demi bisa ikut membantu orangtua, Diki rela tidak melanjutkan pendidikannya dan membanting tulang, hingga menjelang magrib masuk, ia baru kembali pulang, begitulah setiap harinya.

Baca: Pengumuman Hasil Seleksi CPNS 2018 Inhu, Kepala BKP2D Inhu Pastikan Diumumkan Senin (7/1/2019) Besok

Ia mendapatkan Rp 2 ribu untuk mengantarkan penumpang sampai seberang.

Namun, walau begitu, jumlah penumpang dalam sehari bisa lebih dari 100 pelanggan yang naik sampannya.

Demikian juga dengan belasan ojek sampan yang ada di sana lainnya.

"Kalau lagi ramainya bisa lebih 100 orang sehari. Biasanya kalau ada kenduri, orang meninggal, atau hari raya, biasanya cukup ramai. Tapi kalau hari biasanya, separuh dari itulah," imbuhnya.

Saat ini jembatan Siak IV sedang dalam tahap penyelesaian, jika jembatan tersebut tuntas, akses jalan tentunya semakin terbuka.

Namun begitu, Diki mengaku tidak kawatir, karen lokasi antara jembatan Siak IV tersebut dengan Pelabuhan Sungai Duku cukup berjarak.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved