Remaja Seorang Diri Rawat 2 Adiknya
Andini Gadis 14 Tahun Seorang Diri Rawat 2 Adiknya, Kini Mereka Harus Dilarikan ke RSUD Pelalawan
Sehari sebelumnya, Sabtu malam (12/1/2019), Andini beserta adiknya juga menginap di Puskesmas Kerumutan untuk menjalani pemeriksaan.
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Afrizal
Andini gadis 14 tahun yang seorang diri merawat 2 adiknya yang masih balita harus dilarikan ke RSUD Pelalawan.
TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Andini remaja 14 tahun di Pelalawan yang mengasuh sendiri dua adiknya yang masih balita dilarikan ke RSUD Selasih Pelalawan, Minggu (13/1/2019) sore.
Andini dan 2 adiknya yang berumur i, 1,8 tahun dan Duratul Jannah, 4 bulan berada di RSUD menjalani perawatan.
Dirujuknya Andini dan 2 adiknya sesuai hasil pemeriksaan di Puskesmas Kerumutan.
"Andini beserta dua adiknya saat ini berada di RSUD Selasih. Dirujuk dari Puskesmas Kerumutan," kata Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan, dr Endid Romo Pratiknyo, Minggu malam (13/1/2019).
Hasil pemeriksaan di Puskesmas Kerumutan, adik Andini diduga mengalami Diare.
Sehingga perlu penanganan serius sehingga harus dirujuk ke RSUD Selasih.
Baca: Fakta Andini Gadis 14 Tahun di Pelalawan Rawat 2 Adik Balitanya,Putus Sekolah hingga Kabar Sang Ayah
Baca: Remaja 14 Tahun Rawat 2 Adik Balitanya, Putus Sekolah Setelah Ibu Wafat dan Ayah Pergi dari Rumah
Baca: Remaja 14 Tahun yang Rawat Seorang Diri 2 Adik Balitanya Dikunjungi Wabup Pelalawan
Diterangkannya, sehari sebelumnya, Sabtu malam (12/1/2019), Andini beserta adiknya juga menginap di Puskesmas Kerumutan untuk menjalani pemeriksaan.
Selain untuk menjalani pemeriksaan, di Puskesmas agar mereka bisa istirahat.
Sebab, bila di rumah, tidak bisa istirahat karena banyak pengunjung.

Andini merupakan remaja berusia 14 tahun yang tinggal di Dusun Telayap Desa Pangkalan Tampoi, Kecamatan Kerumutan, Pelalawan.
Kisah Andini menjadi perhatian karena ia seorang diri mengasuh dua adiknya yang masih balita yakni Purwanti, 1,8 tahun dan Duratul Jannah, 4 bulan.
Ibu Andini meninggal dunia sekitar lima hari yang lalu karena mengidap sakit TBC.
Praktis, di rumah papan, ia mengasuh dua adiknya tersebut.
Baca: Bahas Tasbih dan Handphone, Ustaz Abdul Somad Tertawa Mendengar Candaan Ulama Asal Mekkah Ini
Baca: Ustadz Abdul Somad Bersukacita Bisa Bertemu Dengan Murid Ulama Ternama Indonesia Asal Kota Padang
Baca: Tangis Ustaz Abdul Somad Pecah Saat Tausiah, Suaranya Tiba-tiba Jadi Pelan Saat Ceritakan Ini
Andini terpaksa putus sekolah karena harus merawat ibunya saat sakit.
Seharusnya, ia duduk di kelas VIII SMP saat ini.
Dua adiknya tersebut merupakan adik tiri.
Yakni dari ayah yang berbeda namun satu ibu.
Ayah tiri dan ayah kandung Andini masih hidup dan sesekali datang berkunjung ke rumah tersebut untuk memberi bantuan berupa uang walau dalam jumlah yang sedikit.
Selain itu, kakek dan nenek Andini juga berada di wilayah tersebut.
Begitu juga dengan paman serta bibinya.
Wakil Bupati Pelalawan, Zardewan, Sabtu lalu (12/1/2019) mengunjungi rumah Andini - anak yang ditinggal orangtuanya.
Andini yang masih berusia 14 tahun merawat dua adiknya yang masih balita yakni Purwanti, 1,8 tahun dan Duratul Jannah, 4 bulan.
Baca: VIDEO: Hasil Pertandingan Tottenham Hotspur Vs Manchester United Menentukan Klasemen di Liga Inggris
Baca: Segera Masuk Ke Indonesia, Ini Dia Beda Redmi Note 7 Dengan Pendahulunya Xiaomi Redmi Note 6 Pro
Wabup didampingi Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Mayhendri, Kepala Bidang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan Ahmadi, UPT Kementerian Sosial Balai Rehabilitasi Sosial Anak Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK), Camat Kerumutan Husnizal dan Kapolsek Kerumutan Iptu Fajri Sentosa.
Andini beserta adik - adiknya tinggal sendiri di rumah papan yang terletak di Dusun Telayap Desa Pangkalan Tampoi, Kecamatan Kerumutan.
Sehari - hari ia merawat adik - adiknya.
Ibu Andini sudah meninggal dunia sekitar lima hari yang lalu.
Sedangkan ayahnya sudah tidak diketahui keberadaannya sejak adiknya paling bungsu berada di kandungan.
Karena Andini merupakan anak paling sulung, ia pun harus merawat adik adiknya.
Pendidikan sekolahnya saja sudah terhenti.
Di kelas VIII SMP, pendidikan Andini terhenti karena saat itu merawat ibunya yang sakit.
Kehidupan yang dilalui Andini bersama adik - adiknya inilah yang menggerakkan berbagai pihak membantu.
Termasuk rombongan Wabup Pelalawan Sabtu lalu.
Wabup Zardewan mengatakan pihaknya sudah memberikan bantuan kepada Andini.
Bantuan berupa sembako, diberikan untuk Andini dan dua adiknya yang masih balita.
"Sesuai dengan arahan Pak Bupati, bantuan kita salurkan. Tidak sebatas bantuan saja. Kita akan bantu yang lainnya," katanya.
Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Mayhendri untuk bantuan jangka panjang juga akan diberikan pada Andini.
Yakni bantuan PKH dan Bansos lainnya.
Bantuan berupa sembako bahan pangan dan sandang juga sudah banyak berdatangan dari pemerintah daerah, lembaga amal, mahasiswa, dan lembaga- lembaga lainnya.
"Kita akan terus pantau keadaan Andini beserta adik - adiknya," ujar Mayhendri.(*)