9 Tahun Menunggu Pasutri di Pekanbaru dapatkan Bayi Tabung, Beginilah Tahapan dan Daftar Biayanya
9 Tahun Menunggu Pasutri di Pekanbaru dapatkan Bayi Tabung, Beginilah Prosedur dan Daftar Biayanya
TRIBUNBPEKANBARU.COM- Sepasang Suami Istri di Pekanbaru akhirnya memiliki anak setelah proses sabar dan melalui bayi tabung setelah 9 tahun menunggu.
Pasangan suami istri itu adalah Hari Susanto dan Fira Septianti merealisasikan bayi tabung di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Centre (PMC) dan itu adalah anak kedua mereka.
Bagaimana sebenarnya proses bayi tabung dan berapa biayanya.
Baca: Suami Istri di Pekanbaru DIKARUNIAI Sepasang Anak dari Program BAYI TABUNG di PMC
Baca: Menunggu Selama 9 Tahun, Suami Istri di Pekanbaru Dikaruniai Anak melalui Program BAYI TABUNG di PMC
Seperti yang dikutip dari Kompas.com yang diberi judul "Begini Tahap demi Tahap Program Bayi Tabung", tayang pada 23 Februari 2017 In vitro fertilization (IVF) atau bayi tabung menjadi harapan bagi pasangan dengan infertilitas untuk mendapatkan buah hati.
Apalagi, bayi tabung meningkatkan peluang kehamilan hingga 40 persen.
Bayi tabung adalah salah satu upaya mendapatkan kehamilan dengan cara mempertemukan sel telur dan sperma dalam satu wadah di luar tubuh manusia.
Setelah terjadi pembuahan di luar tubuh, embrio yang sehat akan ditanam ke dalam rahim calon ibu.
Selanjutnya, diharapkan terjadi kehamilan. Secara umum, proses bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) memakan waktu sekitar 4-6 minggu. Inilah tahap demi tahap yang akan Anda lalui, jika Anda menjalankan program bayi tabung.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Begini Tahap demi Tahap Program Bayi Tabung",
Jumlah pasangan suami istri yang mengikuti program bayi tabung di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun.
Perkembangan teknologi dan kemampuan dokter di Indonesia juga tak kalah dengan luar negeri. Data dari Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia menunjukkan, tahun 2013 terdapat 4083 siklus bayi tabung di 26 klinik.
Kemudian, tahun 2014 meningkat jadi 4.877 siklus dan tahun 2015, terjadi peningkatan 25 persen dari tahun sebelumnya, yaitu 6.008 siklus di 28 klinik.
Sampai tahun ini, para dokter di Indonesia diperkirakan sudah mengerjakan 7000 siklus bayi tabung.
Baca: Segini Uang yang Dipersiapkan Tya Ariestya untuk Program Bayi Tabung Anak Kedua
Meski demikian, jumlah tersebut masih lebih sedikit bila dibanding dengan negara lain di Asia.
Apalagi dari 4 juta pasangan yang mengalami gangguan kesuburan, ada sekitar 200.000 pasangan yang membutuhkan bantuan bayi tabung menurut data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI).