Ujian Nasional

Sekolah Bakal Pinjam Komputer untuk UN SD dan SMP di Pelalawan, Dijadwalkan 22-25 Maret 2019

Kadis Pendidikan Pelalawan Syafrudin mengatakan untuk pelaksanaan UN akan menggunakan komputer yang berstatus pinjaman.

Penulis: | Editor: Nurul Qomariah

TRIBUNPELALAWAN.COM, PANGKALANKERINCI- Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) untuk tingkat SD dan SMP di Kabupaten Pelalawan akan digelar serentak.

Selain itu, UN juga dipercepat.

Kepala Dinas Pendidikan Pelalawan Syafrudin mengatakan, UN serentak tersebut akan digelar 22-25 Maret 2019. Pihaknya pun sudah membahas soal pelaksanaan UN di Pelalawan.

"Ini (pelaksanaan UN serentak) sudah jadi keputusan pusat," kata Syafrudin, Kamis (17/1).

Dikatakannya, jadwal pelaksanaan UN tahun ini lebih cepat dibanding tahun lalu. Percepatan ini dilakukan karena perhelatan pilpres dan pileg yang akan digelar pertengahan April nanti.

Baca: Jadwal Ujian Nasional SD dan SMP di Pelalawan Dipercepat, Tak Ada Penambahan Jam Pelajaran

Biasanya, pelaksanaan UN untuk tingkat SMP digelar pertengahan April. Sedangkan SD digelar akhir April atau awal Mei.

Soal UN SMA, ia juga mendapatkan informasi dipercepat.

Namun untuk UN SMA sudah menjadi wilayah provinsi. Pihaknya pun tidak terlibat lagi dalam dalam pelaksanaan UN SMA.

Soal UN SD dan SMP, pihaknya pun sudah melakukan sosialisasi ke guru-guru. Agar bisa mengatur dalam penyelesaian materi pendidikan.

"Kita kemarin sudah rapat di Pelalawan. Jadi sudah kita infokan juga ke guru-guru," ujarnya.

Syafrudin mengatakan tidak ada penambahan jam pelajaran bagi peserta didik SD dan SMP, yang ada hanya pelaksanaan try out dan bimbel bagi peserta didik.

Terkait komputer untuk pelaksanaan UN, akan menggunakan komputer yang berstatus pinjaman.

Pelaksanaan UN untuk dua tingkatan tersebut memang masih menggunakan sistem ujian nasional berbasis komputer (UNBK).

"Untuk komputer akan dipinjam. Bisa laptop atau komputer," kata Syafrudin.

Saol komputer, menjadi tanggungjawab sekolah. Disdik Pelalawan tidak ikut campur dalam hal ini.

Diperkirakan komputer akan dipinjam ke wali murid, yang paling penting, katanya, adalah server.

Ia berharap tidak ada permasalahan server saat ujian nanti.

Untuk tingkat SMP, jumlah peserta didik yang akan mengikuti UN sebanyak 6.102 siswa.

Sedangkan tingkat SD sebanyak 7.800 murid. Jumlah peserta didik ini untuk tingkat SD ini diperkirakan bisa bertambah sebab masih ada sekolah yang belum masuk datanya.

Soal kebutuhan komputer, diperkirakan berjumlah ratusan. Tidak sampai ribuan. Sebab pelaksanaan UN sendiri secara bergelombang. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved