Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Putri Bank Bjb Pakuan Lolos Dan Putra Aneka Gas Industri Buka Peluang Lolos Final Four Proliga 2019

Jakarta Elektrik bermain cukup bagus dan smes yang dilancarkan Ratri Wulandari serta 2 pemain asing mereka M Jutarat dan Xixi selalu membuahkan angka

Penulis: Rino Syahril | Editor: CandraDani
Tribunpekanbaru.com/Rino Syahril
Pemain asing Bank Bjb Maja Burazer, dari Crosia saat melakukan smash untuk menambah angka untuk timnya. 

Laporan wartawan Tribunpekanbaru.com : Rino Syahril

TRIBUNPEKANBARU.COM - Tim putri Bandung Bank Bjb Pakuan, Sabtu (19/1) malam memastikan lolos ke final four Proliga 2019 setelah berhasil menaklukkan Jakarta Elektrik PLN dengan skor 3-1 di Gelanggang Remaja Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Riau.

Kemudian tim putra Sidoarjo Aneka Gas Industri berhasil membuka peluang ke final four, setelah berhasil menaklukkan Jakarta Garuda dengan  skor 3-1.

Laga tim putri Bjb melawan Jakarta Elektrik yang berlangsung pukul 19.00 tersebut berlangsung alot, karena kedua tim masih berpeluang untuk masuk final four.

Baca: Hasil Proliga Putaran 2 Pekanbaru, Tim Putra Jakarta Pertamina Energi Tumbang untuk Pertama Kali

Set pertama Jakarta Elektrik bermain cukup bagus dan smes yang dilancarkan Ratri Wulandari serta 2 pemain asing mereka M Jutarat dan Xixi selalu membuahkan angka.

Hasilnya Jakarta Elektrik menang di set pertama dengan angka 20-25 dan skor 0-1.

Tidak ingin kalah lagi set kedua tim Bjb merubah strateginya 2 pemain asing mereka Maja Burazer dan Kokram Pimpichaya serta pemain lokal Wintang terus melancarkan serang dan smes mereka juga terua mendapatkan poin.

Sehingga set kedua itu milik Bjb dengan angka 25-16 dan skor 1-1.

Selanjutnya set ketiga Bank Bjb Pakuan tidak mengendorkan serangan merek dan terus menggempur PLN hasilnua mereka menang 25-23 skor 2-1 untuk bjb.

Tidak ingin bermain sampai 5 set, Maja bersama dengan K Pimpichaya dan juga Wintang  terus menekan hasilnya set keempat kembali milik bjb 25-19 dan skor 3-1.

Kekalahan Elektrik pun membuat tim milik perusahaan BUMN itu gagal ke final four.

Baca: FOTO: Proliga Putaran 2 Pekanbaru, Tim Putri Jakarta Pertamina Energi Kalahkan Jakarta Elektrik PLN

Sejak dimulainya kompetisi ini, PLN belum sekalipun memenangkan laga dan berada di peringkat dasar klasemen sementara dari tujuh laga.

"Buat apa saya turunkan pemain senior, karena peluang kita sudah tidak ada lagi untuk ke final four saat lawan sudah dapat dua set," ujar pelatih Jakarta Elektrik PLN, Tien Mei usai laga.

Sementara pelatih Bank bjb Pakuan, Teddy Hidayat mengatakan, di set awal memang tadi anak asuhnya terus diserang duluan dan mungkin anak-anak merasa beban.

"Apalagi laga ini menjadi penentuan kami masuk final four. Kalau sekarang menang kan bisa masuk, tapi kalau kalah kan masih harus menunggu dua pertandingan lagi itu yang menjadikan mereka beban," ujarnya.

"Untuk menang saya terus menegakkan disiplin kepada seluruh lini mulai dari blok, receive dan smash, hingga servis. Hasilnya cukup bagus," kata Teddy.

Jadi untuk Final Four di Solo tambah Teddy tentunya ada perbaikan disemuanya mulai dari fisik hingga teknis.

"Saat ini 2 pemain asing kita cukup memuaskan," ungkap Teddy.

Baca: Detik-detik Jakarta Pertamina Energi Kalahkan Jakarta Elektrik PLN di Proliga Putaran  2 Pekanbaru

Sementara itu, kepada wartawan Asisten Pelatih Jakarta Elektrik PLN, Octavian mengatakan memang lawan-lawan tahun ini berat, dan itu dibuktikan PLN tidak masuk final four dan mungkin belum rejeki.

“Untuk itu kita akan melakukan evaluasi mulai dari manajemen, pemain dan pelatih. Karena dari pertandingan selama ini pemain asing kita tidak menonjol dan tidak mengangkat tim. Malah pemain lokal kita yang lebih dominan. Jadi ke depan kita harus lebih seleksi mengambil pemain asing," ucapnya.

Laga selanjutnya yang dimulai sekitar pukul 20.30 antara tim putra Sidoarjo Aneka Gas Industri melawan Jakarta Garuda juga tak kalah serunya dengan tim putro Bjb lawan PLN.

Memasuki set pertama Sidoarjo Aneka Gas Industri dengan percaya diri terus menggempur pertahanan Jakarta Garuda, hasilnya Aneka Gas Industri menang 25-23.

Set kedua Mahendra Rikha Buana cs mencoba bangkit dan mengejar ketertinggalan dengan mengawali set 2-0, tapi kesalahan terus dilakukan sehingga Aneka Gas Industri berhasil menang lagi 25-21 dan skor 2-0.

Baca: WASIT Cantik Asal Pekanbaru Tampil di Proliga Putaran Kedua, Ini Dia Sosoknya

Set ketiga Jakarta Garuda tidak menyurutkan semangat mereka dan terus melakukan perlawanan dan mampu mencuri set ketiga 15-25.

Tidak ingin main 5 set Aneka Gas Industri lebih meningkatkan serangan dan pertahanan mereka hasilnya berhasil mengakhiri laga dengan 25-21 dan skor 3-1 untuk Aneka Gas Industri.

“Kalau kita masih diberi kelancaran seperti hari ini masih ada kesempatan terbuka lebar untuk ke final four. Melihat dari kemarin kita sudah berjaga-jaga untuk menghadapi kondisi kritis seperti kurang bagus tapi kalau besok kondisi mereka bagus pasti bisalah seperti pertandingan sebelumnya,” ujar Pelatih Aneka Gas Industri Joni Sugiyatno.

Sementara itu Pelatih Jakarta Garuda Eko Waluyo mengatakan sebenarnya tidak memberi beban ke para pemain, tapi memang diawal lebih banyak melakukan kesalahan.

"Jadi evaluasi saya untuk tim tetap sama masalah mental dan jam terbang saja.

“Dari awal anak-anak mainnya seperti tidak yakin sendiri begitu, tapi memang tadi ada perubahan sedikit posisi mereka dari set awal, tapi saat dirubah sedikit dari kemarin (lawan Samator) malah belum siap. Mereka diajak main pelan sama Aneka Gas malah turun, tapi kalau tadi lawan bisa main galak mungkin mereka juga bisa kebawa on fire, ya begitu kalau anak junior itu,” kata Eko Waluyo. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved