Banyak Agenda di 2019, KONI Riau Minta Anggarannya Tak Dipotong Lagi
KONI Riau berharap anggarannya tahun 2019 tidak mengalami pemotongan, karena tahun ini ada banyak kegiatan yang harus diikuti jelang PON Papua.
Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: rinaldi
tribunpekanbaru.com - Badai rasionalisasi anggaran di Pemprov Riau dalam beberapa tahun belakangan, diharapkan tidak terjadi berkepanjangan. Termasuk untuk anggaran hibah KONI Riau tahun 2019 ini.
Ketua KONI Riau, Emrizal Pakis, meminta anggaran hibah yang sudah ditetapkan TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) tahun ini sebesar Rp20 miliar agar terealisasi. "Kita harapkan tidak ada pemotongan lagi, tetap Rp20 miliar," kata Emrizal kepada Tribun, Senin (21/1).
Kekhawatiran KONI Riau anggarannya dipotong sangat beralasan. Sebagai bukti, untuk anggaran PPLP dan PPLM Riau saja, Pemprov Riau tidak menganggarkannya di APBD. Padahal, anggaran tersebut merupakan rutinitas pembinaan atlet setiap tahunnya. Meski PPLP dan PPLM tetap berjalan, namun kini mengambil anggaran dari pos lain.
Untuk kegiatan KONI 2019 ini cukup berat. Dengan anggaran Rp20 miliar, program pembinaan atlet, pelatih, dan cabor harus dilakukan tanpa terkecuali. Sebab dari separuh cabor yang dibina KONI Riau saat ini, semuanya harus mengikuti Porwil, Pra PON, serta Kejurnas, yang merupakan kualifikasi untuk mendapatkan tiket tampil pada PON di Papua tahun 2020 mendatang.
Jika cabor tidak mengikutinya, maka dipastikan cabor tersebut tidak akan bisa tampil di PON Papua tahun 2020 mendatang.
"Pasti lah, kalau dikurangi, maka persiapan atlet kita bisa terganggu. Ini tidak bisa ditawar lagi," kata Emrizal.
Menurutnya, anggaran Rp20 miliar itu saja seharusnya ditambah. Sebab pada tahun 2018 lalu saja, dengan sejumlah kegiatan tanpa Pra PON dan Porwil, Pemprov Riau memberikan bantuan anggaran hibah senilai Rp25 miliar. Namun tahun ini malah berkurang di tengah kegiatan yang justru makin padat.
"Logikanya kan harus lebih besar dari anggaran tahun sebelumnya. Makanya, kami di KONI Riau mengharapkan ada solusi lagi, agar anggaran ini bisa ditambah, paling tidak sama dengan 2018 lalu. Memang yang kita usulkan 2019 ini Rp30-an miliar, tapi tidak sebesar itu, tidak apa lah," harapnya.
Selama 2019 ini, semua cabor binaan KONI Riau harus mengikuti berbagai event baik Kejurnas, uji coba, Porwil, maupun Pra PON. Khusus untuk cabor yang akan bertanding di PON Papua, jumlahnya ada 38 cabor.
Sementara saat ini KONI Riau membina 50 cabor. Meski tidak semua cabor akan tampil di PON Papua, namun jatah cabor-cabor tersebut untuk mengikuti kejuaraan tetap diperhitungkan. Tentunya semua memerlukan anggaran. (saf)