Viral Medsos
Dua Siswi SMP dan SMK Berkelahi Rebutan Pacar, MU Ngaku Dirinya Ditantang Selesaikan Cinta Segitiga
Perkelahian antara kedua siswa itu terjadi di Jalan Pusgiat, Kelurahan Renegetan, Tondano.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Dua siswa ini nekat berkelahi gara-gara rebutan pacar.
Video siswa di Tondano, Minahasa yang berantam ini pun viral pada Sabtu (19/1/2019).
Dalam video berdurasi 30 detik tersebut tampak dua gadis remaja berkelahi.
Seorang gadis mengenakan seragam SMP, sedangkan gadis lainnya mengenakan kaos dan celana pendek.
Mereka saling pukul di sebuah jalan dekat areal perkebunan jagung.
Tampak pula dua siswa perempuan mengenakan seragam SMP hanya menyaksikan peristiwa tersebut dan gadis lainnya merekam kejadian itu.
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi FDJ, Tampil di Tempat Hiburan Malam hingga Acara Formal
Baca: Penuh Perjuangan, Begini Kisah Cinta Ustaz Maulana dan Nuraliyah Ibnu Hajar, 17 Tahun Menanti
Mereka tak melerai perkelahian, malah terdengar menyoraki, menghujat, bahkan memaki.
Sang siswi yang berseragam SMP tampak terus dipukuli di bagian kepala dan ditarik rambutnya oleh lawannya.
Sesekali, dia hanya membalas pukulan namun tak mengena.
Tak lama kemudian seorang wanita dewasa datang melerai perkelahian tersebut.
Belakangan diketahui siswi SMP tersebut bernama EW alias Ester, siswi Kelas 3 SMP.
Dia merasa terintimidasi.
Menurut pengakuan sang kakak Yehezkiel, yang membagikan video tersebut di media sosial, adiknya menjadi trauma atas kejadian tersebut.
Yehezkiel mengaku telah melaporkan tindakan kekerasan atas adiknya itu ke Polres Minahasa.
"Kami sudah lapor ke Polres Minahasa untuk ditindaklanjuti," katanya kepada tribunmanado.co.id, Minggu (20/1/2019)
Atas kejadian tindak kekerasan tersebut Yehezkiel mengatakan bahwa adiknya dalam kondisi trauma.
"Sampai sekarang kondisi mentalnya masih trauma," katanya.
Menurut laporan kepolisian Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Minahasa, diketahui ada lima remaja yang terlibat dalam penganiayaan terhadap Ester.
Kelimanya siswi satu SMK Negeri di Tondano.
Baca: DISKON HARI INI, Beli Produk Samsung di Plaza Batam Nangka, Berhadiah Ratusan Angpao
Baca: Ngevlog Bareng, Jokowi Sama Boy William, Sandiaga dengan Nissa Sabyan, Ini Analisa Pengamat Politik
Baca: Gelar Kajian Musyawarah di Rumah Raffi Ahmad, Arie Untung:Ternyata si Malih Takut Juga Sama Istidraj
Korban dianaiya saat bertemu di Kelurahan Rerewokan Atas, dekat gereja GPdI.
Saat mendatangi Unit PPA Polres Minahasa, Tribun Manado bertemu dengan seorang siswi SMK yang disebut satu di antara penganiaya.
Dia bernama MU alias Mercy, siswi yang terekam menganiaya Ester.
Saat itu Mercy berada di ruang tunggu bersama teman-temannya yang juga berada dalam video tersebut.
Mercy mengaku dirinya tidak memulai pertikaian melainkan korban yang menantangnya untuk menyelesaikan permasalahan cinta segitiga tersebut.
"Awalnya dia (korban) yang merebut pacar saya, setelah beradu debat dengannya lewat Messenger FB, dia yang menantang saya untuk mendatangi saya di sekolah dan kami pun berencana untuk balik mendatanginya untuk berunding, ternyata bertemu di jalan," ungkap Mercy.
Mercy menambahkan, dalam perkelahian itu dia tidak sendiri; dia bersama empat temannya yang mendatangi korban hingga berujung perkelahian.
Satu dari keempat orang tersebut merekam kejadian tersebut menggunakan smartphone.
"Waktu berkelahi itu saya hanya menjambak rambutnya dan mendorong hingga jatuh ke tanah tapi sebelum itu saya mendapat perlawanan dengan cara dicakar dan dijambak," kata Mercy sambil menunjukkan bekas cakaran di tangan kiri dan kanan.
Nino, satu di antara siswi lainnya menjelaskan keterlibatannya.
"Kami juga sebenarnya tidak ingin ikut campur perkelahian itu malah kami ingin memisahkan, tapi korban lebih dulu memaki kami sehingga kami pun emosi," kata Nino.
Usai kejadian tersebut Mercy dan teman-temannya dipanggil pihak kepolisian untuk memberi keterangan dan menyerahkan satu buah smartphone sebagai barang bukti polisi untuk diperiksa.
Saat ini Mercy bersama empat temannya masih berstatus saksi.
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Penari Balet, Berawal dari Coba-coba hingga Raih Prestasi
Baca: Lapas Kelas IIA Biaro Bukittinggi Terbakar, Diduga Akibat Arus Pendek Listrik
Mereka mendapat pengawasan insentif dari pihak kepolisian dan harus melapor di Unti PPA setiap ada panggilan.
Kepala Dinas Pendidikan Minahasa Arody Tangkere mengatakan pihaknya masih menunggu hasil kepolisian.
"Kasus ini sedang dalam penanganan aparat penegak hukum," katanya.
Sementara itu, foto para siswi SMK yang menganiaya siswi SMP sudah diamankan Polres Minahasa beredar di media sosial.(*)
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Viral Video Perkelahian Siswi SMP dan SMK di Tondano, Berawal dari Cinta Segitiga