Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pekanbaru

Tak Cuma Soal Tanah, Warga Desa Koto Aman Juga Keluhkan Hal Ini dalam Unjuk Rasa

Koordinator massa aksi dari persatuan masyarakat Desa Koto Aman menyebutkan demonstrasi turun ke jalan, untuk menagih janji Presiden Jokowi.

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ariestia
Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Ratusan warga dari Persatuan Koto Aman Menggugat (Pekan) Kabupaten Kampar menggelar aksi unjuk rasa di Tugu Zapin Jalan Sudirman Pekanbaru, Senin (21/1/2019).  (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY) 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Koordinator massa aksi dari persatuan masyarakat Desa Koto Aman, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, Dapson menyebutkan, pihaknya menggelar demonstrasi turun ke jalan, untuk menagih janji Presiden Jokowi.

Mereka menuntut agar lahan mereka sekitar 1500 hektar yang dikuasai PT Sekar Bumi Alam Lestari (PT. SBAL), dikembalikan.

"Ini sudah kesekian kali kami turun ke jalan. Kami ingin menagih janji Presiden. Karena Bapak Presiden berjanji beberapa waktu lalu saat beliau datang ke Bumi Lancang Kuning," paparnya.

Baca: VIDEO: Masyarakat Koto Aman Kampar Tagih Janji Jokowi Soal Konflik Lahan dengan PT.SBAL

"Bapak Presiden menyambut baik perwakilan tokoh masyarakat Koto Aman. Bapak Presiden mau menerima dan mendengarkan, apa masalah yang terjadi. Yaitu, tanah masyarakat dikelola dan dirampas PT SBAL, dijadikan perkebunan kelapa sawit," sambungnya.

Dapson juga mempertanyakan izin dari perusahaan tersebut dalam menjalankan usahanya di tanah yang menurutnya, merupakan tanah milik masyarakat.

"Padahal Bapak Presiden sudah memerintahkan Menteri Agraria dan Tata Ruang, Bapak Sofyan Djalil agar masalah kami segera diselesaikan, paling lama 1 minggu. Namun hingga kini belum juga ada kejelasan," paparnya.

Untuk itu katanya, masyarakat Koto Aman dengan segala kerendahan hati, meminta Presiden Jokowi untuk datang membantu. Agar mereka bisa mendapatkan hak atas tanah yang dikuasai perusahaan tersebut.

"Tolong Bapak Presiden datang ke desa kami. Tolong panggil para pejabat, yang sudah memberikan izin kepada PT SBAL. Kami sudah resah, sudah capek. Seperti main bola, kami ditendang ke sana, ke sini. Birokrasinya tidak jelas," ungkapnya.

Baca: Ratusan Masyarakat Desa Koto Aman Gelar Aksi Demo, Pertanyakan Hak Atas Tanah

Dapson menambahkan, tanah masyarakat Koto Aman sudah dikuasai oleh PT SBAL sejak tahun 1991.

Luas lahan masyarakat yang dikuasai perusahaan kurang lebih 2000 hektar. Pihak perusahaan mengklaim sudah mengganti rugi 600 hektar.

"Ini kami pertanyakan, tidak ada satu pun masyarakat kami yang merasa sudah diganti rugi," ulasnya.

Lahan masyarakat itu katanya, dikuasai oleh PT SBAL untuk dijadikan perkebunan sawit.

"Bahkan daerah aliran sungai (DAS) sudah ditanami sawit, air kami tidak mengalir lagi. Jalan akses satu-satunya yang kami gunakan ke desa kami sering banjir setinggi pinggang. Karena air sungai sudah ditutup PT SBAL, jadi tidak mengalir," terangnya.

Ratusan orang masyarakat dari Koto Aman, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, menggelar aksi demonstrasi, Senin (21/1/2019) siang.

Aksi demo digelar di kawasan Tugu Zapin, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.

Massa aksi dalam hal ini mempertanyakan soal hak atas tanah mereka, lebih kurang 1500 hektar yang mereka tuding dikuasai oleh PT. Sekar Bumi Alam Lestari (PT. SBAL).

Disebutkan Koordinator massa aksi, Dapson, mereka sudah cukup lama memperjuangkan hak mereka ini.

Bahkan saat Presiden Jokowi datang ke Riau pada 15 Desember 2018 lalu, permasalahan tanah ini juga sudah disampaikan.

"Saat itu jelas-jelas Presiden memerintahkan Mentri terkait, yang kemudian diteruskan kepada Kepala BPN Riau agar menyelesaikan masalah kami ini, paling lama seminggu. Namun sampai saat ini belum ada ditindaklanjuti," katanya.

Baca: VIDEO: Masyarakat Koto Aman Kampar Kembali Demo Kantor BPN Riau

Untuk itu katanya, masyarakat Koto Aman pun datang ke Pekanbaru, untuk mempertanyakan perkembangan penyelesaian masalah mereka ini.

Usai menggelar aksi di Tugu zapin, massa aksi selanjutnya bergerak ke kantor wilayah (Kanwil) BPN Riau di Jalan Pepaya, Pekanbaru. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved