Berita Riau
KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru dalam Menghadapi Macet Lalu Lintas, Ini Triknya untuk Tetap Mood
Kisah cewek cantik asal Pekanbaru dalam menghadapi macet lalu lintas, ini triknya untuk tetap mood dalam perjalanan
Penulis: johanes | Editor: Nolpitos Hendri
KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru dalam Menghadapi Macet Lalu Lintas, Ini Triknya untuk Tetap Mood
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Johannes Wowor Tanjung
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kisah cewek cantik asal Pekanbaru dalam menghadapi macetnya lalu lintas, ini triknya untuk tetap mood dalam perjalanan.
Cewek cantik bernama lengkap Thara Widadari Aldinda ini merupakan mahasiswi Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau.

Dara cantik ini juga pernah meraih Dara III Pekanbaru 2018 dalam ajang pemilihan Bujang Dara Pekanbaru 2018.
Baca: Aldira Chena: Dira Mau Tenang, Diperiksa sebagai Saksi Prostitusi Online
Baca: Terlibat Prostitusi Online, Aldira Chena: Silahkan Kalian Menghina Saya
Baca: POSTINGAN Aldira Chena Tujuh hari Terakhir di Akun Instagram Resminya, Ikuti #10yearchallenge
Terjebak macet memang satu yang tidak menyenangkan bagi semua orang dan bahkan sampai menjengkelkan jika macetnya sampai berjam-jam.
Hal itu sering dirasakan wanita pemilik nama lengkap Thara Widadari Aldinda ini.
Perempuan kelahiran Pekanbaru tanggal 10 April 1998 lalu ini sering kesal jika sudah terjebak macet saat berkendaraan.
Mengingat jalur lalu lintas di Kota Pekanbaru saat ini sangat padat dan ada beberapa titik yang rawan macet.
"Kalau sudah kena macet, suka bete sendiri. Kesal rasanya," ungkap gadis cantik yang akrap dipanggil Thara ini.

Kemacetan yang dialaminya bahkan pernah sampai tiga jam dari biasanya hanya satu jam saja.
Untuk menghilangkan rasa kesal, biasanya Thara memutar musik kesukaannya di dalam mobil, agar moodnya kembali lebih baik dalam menghadapi macet.
Menurut Dara III Pekanbaru 2018 ini, kemacetan di Kota Pekanbaru sudah menjadi hal yang biasa saat ini.
Baca: 3 FDJ Cantik Asal Pekanbaru, Jadi Pengusaha hingga Bergelut dengan Dunia Malam
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi FDJ, Tampil di Tempat Hiburan Malam hingga Acara Formal
Baca: KISAH Dua FDJ Cantik Asal Pekanbaru, Jadi Pengusaha hingga Bertarung dengan Kejamnya Dunia Malam
Mengingat Kota Bertuah merupakan kota yang sedang berkembang dan pembangunan sedang giat-giatnya di berbagai sudut kota.

Daerah yang paling rawan macet yakni lokasi pembangunan fly over di Simpang SKA serta di Simpang Arengka.
Namun kemacetan akan semakin parah dan terjadi di banyak titik apabila hujan deras menguyur kota.
Sebab, genangan air timbul dimana-mana akibat pembuangan air yang tersumbat yang memaksa pengendara harus berhati-hati dan berjalan lambat.

Selain karena proses pembangunan fly over Pekanbaru, kemacetan di Pekanbaru juga disebabkan banyaknya jalan yang rusak dan berlobang.
Alhasil, pengendara harus mengantri untuk menghindari lubang yang ada di jalan.
Menurut mahasiswa Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau ini, solusi kemacetan di Kota Pekanbaru yakni dengan memperbaiki kerusakan jalan yang saat ini sudah mengganggu arus lalu lintas.
Memperbesar badan jalan yang semakin menyempit, menambah jalu lalu lintas yang ada lantaran setiap tahun kendaraan bertambah terus.
Tentu tugas ini merupakan tanggungjawab pemerintah setempat atau instansi yang berkaitan.
Baca: KISAH Caleg Cantik Asal Pekanbaru, Jadi Designer Pakaian hingga Tampil di Dunia Politik
Baca: KISAH Hijaber Cantik Asal Aceh Jadi Selebgram, Cantik Bak Boneka, Ada yang DM Nakal
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Aceh Jadi Selebgram, Cantik Bak Boneka, Tapi Pernah Dihakimi Netizen
Thara melihat polisi lalu lintas sebagai pengatur arus di jalan raya sudah berbuat banyak dengan turun langsung ke titik-titik macet untuk mengurai dan memperlancar jalur kendaraan.
Hanya saja jika pemerintah tak segera memperbaiki jalan rusak dan menggesa penyelesaian fly over, kemacetan tetap tak bisa ditanggulangi.
"Selain itu, kalau cuaca hujan lebih mending ngak usah keluar rumah, karena pasti macet kalau dipaksakan jalan-jalan di kota," tandas wanita cantik yang hobby menari ini. (*)