Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Soal Izin Embarkasi Haji Antara di Riau, Kemenag Masih Tunggu Laporan Pemprov

Hingga pekan terakhir Januari ini, Pemerintah Provinsi Riau ternyata belum menyampaikan laporan ke Kementrian Agama RI terkait Embarkasi Haji Antara.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Hendra Efivanias
Tribun Pekanbaru/Syaiful Misgiono
Embarkasi Haji Antara Riau Dioperasikan Tahun 2019 Ini, Dirjen PHU Kemenag segera Terbitkan Izinnya 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgio

TRIBUNPEKANBARU.COM,  PEKANBARU - Hingga pekan terakhir Januari ini, Pemerintah Provinsi Riau ternyata belum menyampaikan laporan ke Kementrian Agama RI terkait tindaklanjut sejumlah catatan terkait Embarkasi Haji Antara di Riau. Catatan itu sebelumnya disampaikan setelah pihak Kementrian Agama meninjau ke lokasi beberapa waktu lalu.
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, Kementrian Agama (Kemenag) RI Muhajirin Yanis saat dikonfirmasi Tribun, Kamis (24/1) mengatakan, sejauh ini pihaknya belum mendapatkan laporan terkait beberapa pembenahan fasilitas di Embarkasi Haji Antara Riau.
"Kalau penetapan tinggal menunggu beberapa catatan kemarin yang harus dibenahi oleh Pempov Riau. Kita tinggal menunggu itu," kata Muhajirin.
Sejumlah catatan tersebut diakuinya sudah ditindaklanjuti oleh Pemprov Riau. Namun untuk melakukan pembenahan memang tidak bisa diselesaikan dalam waktu yang singkat. Sehingga pihaknya memaklumi jika hingga saat ini belum ada laporan yang diserahkan ke kementrian terkait progress pembenahan di Embarkasi itu.
"Mereka sebenarnya sudah menindaklanjuti, memang itu tidak bisa selesai dalam sehari. Tapi untuk progress-nya sampai hari ini kita belum dapat laporan," katanya.
Muhajirin meminta Pemprov Riau untuk segera melaporkan progress pembenahan sejumlah fasilitas di Embarkasi Haji Antara Riau. Pihaknya meminta laporan tersebut disampaikan Januari ini. Sebab untuk Surat Keputusan (SK) penetapan akan dilakukan secara kolektif Februari 2019 mendatang. "Kita minta Januari ini disampaikan, karena Februari kita targetkan sudah final," kata Muhajirin.
Muhajirin meminta Pemprov Riau untuk segera menyelesaikan sejumlah pembenahan yang sebelumnya menjadi catatan pihak Kementrian Agama. Sebab Embarkasi Haji Antara Riau ini akan dioperasikan pada musim haji tahun ini. Sehingga diperlukan persiapan jelang musim haji dimulai.
"Itu nanti kolektif bersamaan dengan provinsi lain, kita targetkan Februari sudah ada gambaran. Kita ingin lebih cepat, karena nanti kan pasti akan berpengaruh terhadap persiapan-persiapan jelang musim haji dimulai tahun ini," bebernya.
Seperti diketahui, Kemenag RI melalui Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) memberikan sejumlah catatan yang harus segera ditindaklanjuti oleh Pemprov Riau sebelum embarkasi haji antara Riau dioperasikan pada musim haji tahun ini.
Catatan tersebut merupakan hasil peninjauan Dirjen PHU Kemenag RI ke Embarkasi Haji Antara Riau belum lama. Setelah mengecek seluruh ruangan yang ada di embarkasi haji antara Riau, pihak Kemenag mengirimkan surat ke Pemprov Riau yang berisi sejumlah catatan yang harus segera dilengkapi dan diperbaiki.
"Surat itu menyarankan beberapa hal hasil tinjauan ke gedung Rusunawa Mekar Sari," kata Sekdaprov Riau, Ahmad Hijazi, Selasa (15/1) lalu.
Beberapa catatan yang harus segera ditindaklanjuti oleh Pemprov Riau jelang dioperasikannya Embarkasi Haji Antara Riau tersebut di antaranya adalah, pemasangan name tag atau plang nama di setiap ruang kantor pelayanan, termasuk aula kedatangan dan keberangkatan.
Kemudian pihak Kemenag juga meminta Pemprov Riau untuk melakukan dilakukan seterilisasi di aula keberangkatan dan melakukan pengecatan sejumlah ruangan yang saat ini catnya sudah terlihat kusam.
Tak hanya itu, pihak Kemanag juga meminta Pemprov Riau agar menyiapkan dengan baik lahan parkir, akses jalan masuk dengan baik sehingga armada bus bisa keluar masuk dengan lancar. Kemudian Pemprov Riau juga diminta untuk menjamin kelancaran operasional,
"Tapi ini tak masalah karena anggaran sudah kita persiapkan dan persetujuan dari daerah sudah kita dapatkan. Ada beberapa catatan yang tak begitu urgen, tapi itu perlu. Karena kemarin baru sebagaian yang dipasang, sehingga jemaah lebih mudah mencari ruang layanan yang hendak dituju. Kemudian pengecatan ulang ketiga gedung Rusunawa mengingat sudah mulai kusam," ujarnya.
Selain memberikan catatan agar Pemprov Riau melakukan sejumlah perbaikan dan penambahan fasilitas, pihak Kemenag juga mengapresiasi sejumlah ruangan yang dinilai sudah cukup representatif untuk jemaah.
"Seperti ruang kedatangan, keberangkatan, makan, manasik dan lahan parkir, sudah cukup baik," katanya. Dengan ada sejumlah catatan dari Kemenag tersebut, pihaknya juga minta agar standar operasional pelayanan di embarkasi antar harus satu atap dengan semua intansi terkait.
"Kita juga harus bangun sistem koordinasi penyelenggara haji, ini ada di Kanwil Kemenag Riau. Itu bisa diintegrasikan dengan penyelenggara haji provinsi," ujarnya.
Sebelumnya, Dirjen PHU Kemenag RI, Prof Nizar menjelaskan bahwa masih ada waktu sampai Februari bagi Pemprov Riau untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan lain. Namun secara keseluruhan sudah memenuhi standar. Artinya Maret izin tertulis untuk Embarkasi Haji Antara Riau sudah bisa dikeluarkan," katanya.
Dengan dioperasikan embarkasi haji antara Riau, maka nantinya calon jamaah haji dari provinsi Riau tidak lagi perlu menginap di Batam. Seluruh jamaah haji dari Riau akan diberangkatkan dari embarkasi haji antara Riau. Setelah melewati tahapan pengecekan dokumen dan kesehatan, calon jamaah haji langsung berangkat dari embarkasi menuju bandara SSK II Pekanbaru.
"Selanjutnya, calon jamaah haji akan transit ke Batam untuk pindah pesawat dan langsung terbang ke Arab Saudi tanpa harus diasramakan lagi di Embarkasi Haji Batam. Paling lama 3 sampai 5 jam saja di Batam, kemudian langsung terbang ke Arab Saudi. Jadi tidak menginap lagi di Batam," katanya. (smg)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved