Pekanbaru
Wanita Paruh Baya Ditemukan Tewas Gantung Diri di Limbungan Rumbai Pesisir
Namun saat dia membuka pintu dapur, Syamsinar langsung buru-buru keluar, berlari sambil berteriak histeris.
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Seorang wanita paruh baya berinisial NS (53), ditemukan tewas gantung diri di dapur sebuah rumah di Jalan Semangat Bersama Pembina Ujung, Kelurahan Limbungan, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru, Jumat (25/1/2019) pagi.
Korban pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Syamsinar (45).
Berdasarkan informasi yang disampaikan Kasubbag Humas Polresta Pekanbaru Ipda Budhia Dianda, Syamsinar awalnya bermaksud hendak memasak di dapur rumah.
Namun saat dia membuka pintu dapur, Syamsinar langsung buru-buru keluar, berlari sambil berteriak histeris.
Hal ini lalu diketahui oleh anak Syamsinar, M Fahri (18). Syamsinar lantas dibawa ke rumah tetangga untuk ditenangkan.
"Setelah ditenangkan, barulah saksi Syamsinar bercerita bahwa dia menemukan mertuanya, NS dalam kondisi gantung diri di dapur rumah. Warga lalu mengecek, ternyata benar," kata Ipda Budhia.
Baca: Pamit Pergi Cari Rumput dan Bawa Gerobak, Seorang Pria di Rohul Ditemukan Tergantung di Pohon
Baca: Aktor Tampan Tewas saat Wajib Militer, Tertimpa Laras Meriam yang Menghimpit Dada dan Perut
Baca: Remaja 12 Tahun Melahirkan di Sebuah Rumah Sakit, Polisi Lakukan Penyelidikan

Lanjut dia, NS ditemukan dalam posisi tergantung dengan kain warna putih dan kuning.
Selain itu ada juga kursi plastik warna merah yang berada dibawah korban.
Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Polsek Rumbai Pesisir.
Jasad korban lalu diturunkan dan dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan visum.
"Pihak keluarga menolak untuk dilakukan proses autopsi terhadap jasad korban. Hal ini dituangkan dalam surat pernyataan. Mereka sudah mengikhlaskan," papar Budhia lagi.
Dia menambahkan, jasad korban lalu diserahkan kepada pihak keluarga untuk kemudian dimakamkan.
"Korban diketahui sebelumnya tinggal di Angkola Timur, Tapanuli Selatan, Sumut. Namun karena ada konflik keluarga, korban datang ke Pekanbaru dan tinggal di rumah saksi sudah selama 4 minggu," pungkasnya. (*)
Sehari Sampai 5 Kali Belanja Ke Toko, Pria di Pekanbaru Ini Ternyata Mata-mata Aksi Curanmor |
![]() |
---|
Besok, Belajar Tatap Muka Terbatas di Kota Pekanbaru Dimulai, Hanya Sejumlah Sekolah |
![]() |
---|
Antisipasi Penumpukan, DLHK Kota Pekanbaru Tambah 15 Unit Lagi Angkutan Sampah |
![]() |
---|
Empat Kecamatan di Kota Pekanbaru Masuk Zona Oranye Penularan Covid-19 |
![]() |
---|
Modus Tanya Alamat, Jambret di Pekanbaru Kabur Kecebur Sungai hingga Akhirnya Diamankan Warga |
![]() |
---|