Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tribun Photo

FOTO: Tak Lagi Beroperasi, Bangunan Pabrik Karet di Pinggir Sungai Siak Banyak yang HIlang

Bangunan pabrik karet yang berada dipinggiran Sungai Siak Pekanbaru terlihat banyak yang hilang, Senin

Penulis: Dodi Vladimir | Editor: Ariestia
FOTO: Tak Lagi Beroperasi, Bangunan Pabrik Karet di Pinggir Sungai Siak Banyak yang HIlang - foto_tak_lagi_beroperasi_bangunan_pabrik_karet_di_pinggir_sungai_siak_banyak_yang_hilang_1.jpg
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
Bangunan pabrik karet yang berada dipinggiran Sungai Siak Pekanbaru terlihat banyak yang hilang, Senin (28/1/2019). (Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir).
FOTO: Tak Lagi Beroperasi, Bangunan Pabrik Karet di Pinggir Sungai Siak Banyak yang HIlang - foto_tak_lagi_beroperasi_bangunan_pabrik_karet_di_pinggir_sungai_siak_banyak_yang_hilang_2.jpg
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
Bangunan pabrik karet yang berada dipinggiran Sungai Siak Pekanbaru terlihat banyak yang hilang, Senin (28/1/2019). (Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir).
FOTO: Tak Lagi Beroperasi, Bangunan Pabrik Karet di Pinggir Sungai Siak Banyak yang HIlang - foto_tak_lagi_beroperasi_bangunan_pabrik_karet_di_pinggir_sungai_siak_banyak_yang_hilang_3.jpg
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
Bangunan pabrik karet yang berada dipinggiran Sungai Siak Pekanbaru terlihat banyak yang hilang, Senin (28/1/2019). (Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir).
FOTO: Tak Lagi Beroperasi, Bangunan Pabrik Karet di Pinggir Sungai Siak Banyak yang HIlang - foto_tak_lagi_beroperasi_bangunan_pabrik_karet_di_pinggir_sungai_siak_banyak_yang_hilang_4.jpg
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
Bangunan pabrik karet yang berada dipinggiran Sungai Siak Pekanbaru terlihat banyak yang hilang, Senin (28/1/2019). (Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir).

Laporan Fotografer Tribun Pekanbaru Doddy Vladimir

TRIBUNPEKANBARU.COM - Bangunan pabrik karet yang berada dipinggiran Sungai Siak Pekanbaru terlihat banyak yang hilang, Senin (28/1/2019).

Pabrik karet PT Ricry ini sudah tak lagi beroperasi sejak delapan bulan lalu. Kini sebanyak 368 karyawan pabrik sedang berjuang di pengadilan untuk menuntut hak mereka.

Mereka minta pihak perusahaan membayar gaji yang sudah delapan bulan tertunggak. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved