Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kepulauan Meranti

Walau Menumpang, Seluruh SMP dan MTS di Meranti akan Gelar Ujian Nasional Berbasis Komputer

Disdikbud Meranti memastikan pada 2019 ini semua siswa SMP dan MTs mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Nurul Qomariah
TribunPekanbaru/TheoRizky
Sejumlah murid tengah melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, MERANTI - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kepulauan Meranti memastikan pada 2019 ini semua siswa SMP dan MTs mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Walaupun demikian belum semua sekolah dapat melaksanakannya secara mandiri karena keterbatasan komputer. Sehingga harus menumpang ke sekolah lainnya.

“Untuk tahun ini target 100 persen semua mengikuti UNBK,” kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud Kabupaten Kepulauan Meranti Safrizal, Senin (28/1/2019) sore.

Dikatakannya, ada beberapa sekolah yang tidak mempunyai perangkat komputer.

Untuk itu, pihaknya sudah mengantisipasi agar semua siswa mengikuti UNBK, dengan cara bergabung dengan sekolah yang sudah mempunyai perangkat komputer.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan (Disdik) Kepulauan Meranti yang bakal melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) sebanyak 81 sekolah.

Terdiri dari 46 SMP dan 35 MTS. Dirincikan untuk SMP penyelenggara sebanyak 21 sekolah dan menumpang 25 sekolah.

Sedangkan MTS penyelenggara sebanyak 15 sekolah dan menumpang 20 sekolah dengan jumlah lokasi ujian sebanyak 36 titik.

Total peserta UNBK SMP dan MTS tahun ini mencapai 3.325 peserta dengan rincian 1.662 laki laki dan 1.663 perempuan.

Safrizal mengatakan, sejumlah sekolah mulai melakukan persiapan menjelang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) jenjang SMP tersebut.

Walaupun dalam kondisi ada yang menumpang dirinya mengatakan bahwa UNBK sudah bisa dilaksanakan.

Persiapan pelaksanaan ujian nasional terus dimaksimalkan. Seperti diketahui bahwa pelaksanaan ujian nasional dipercepat. Karena itu, pihak sekolah diminta untuk menuntaskan materi pelajaran tepat waktu.

Persiapan mulai dari penyiapan perangkat komputer, jaringan internet, ketersediaan listrik, hingga kesiapan soal dan siswa.

Lanjutnya, pihaknya juga telah menjalin koordinasi dengan PLN untuk memastikan tidak ada gangguan atau pemeliharaan saat ujian berlangsung.

Safrizal juga mengatakan, pihaknya juga memberikan tambahan pelajaran bagi siswa yang akan menghadapi ujian dengan menggelar simulasi.

Dimana simulasi pertama sudah dilaksanakan pada bulan Desember 2018 lalu. Sedangkan untuk simulasi kedua akan dilaksanakan 2 periode.

Untuk periode pertama digelar pada 28-31 Januari dan periode kedua digelar 4, 6, dan 8 Februari 2019.

Sementara itu, untuk simulasi ketiga direncanakan akan digelar pada 18-19 Maret 2019 mendatang.

Dia menyebutkan, jumlah sekolah yang melaksanakan UNBK tahun ini dibanding tahun lalu meningkat.

Hal itu dinilai bahwa sekolah SMP maupun MTS menunjukkan kesiapan dirinya dalam ikut serta melaksanakan ujian berbasis komputer.

"Total yang melaksanakan UNBK tahun lalu ada enam SMP, dua SMP-N dan sisanya SMP Swasta. Makanya tahun ini kita akan mengakomodir semua SMP dan MTS bisa melaksanakan UNBK," ujarnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved