Berita Riau
CABOR Menembak Tak Masuk Porprov ke-X Riau 2021, Ini Harapan Pengurus Perbakin, Ada Penembak Cantik
Cabor menembak tak masuk daftar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-X Riau 2021, ini harapan Pengurus Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin)
Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Nolpitos Hendri
CABOR Menembak Tak Masuk Daftar Porprov ke-X Riau 2021, Ini Harapan Pengurus Perbakin
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Syafruddin Mirohi
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Cabang olahraga (Cabor) menembak tak masuk daftar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-X Riau 2021, ini harapan Pengurus Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin).
Tuan rumah Porprov ke-X Riau 2021 Kabupaten Kuansing, sudah menetapkan 23 cabor yang akan dipertandingkan sementara, pada pesta multi event, yang digelar tahun 2021 mendatang.
Hanya saja, dari 23 cabor tersebut, beberapa pengurus cabor meminta, agar dilakukan penambahan karena ada beberapa cabor potensial, yang tak masuk daftar.
Baca: Kisah Cewek Cantik Asal Pekanbaru Suka Matematika, Bergelut dengan Angka
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Terlahir dari Keluarga Penari, Kuliah pada Jurusan Komunikasi
Seperti cabor menembak, yang sudah berharap sejak lama, agar dipertandingkan di Porprov.
Ketua Harian Perbakin Kota Pekanbaru Ginda Burnama ST pada Rabu (30/1/2019) mengatakan, bahwa tuan rumah Kuansing harus mengakomodir harapan cabornya masuk daftar cabang Porprov.
"Kita harap penetapan cabor kemarin belum final. Apalagi SK penetapan tuan rumah belum diteken Gubernur Riau. Kita meminta Kuansing tak keberatan," kata Ginda saat berbincang dengan Tribunpekanbaru.com.
Permintaan cabor menembak ini sangat beralasan.
Selain sudah punya kepengurusan lebih dari setengah di kabupaten dan kota, Pengprov Perbakin Riau juga diyakini akan membantu dan mensupport ketersediaan venue dan peralatan.
Bahkan tidak hanya Kota Pekanbaru saja yang berharap, beberapa Perbakin di kabupaten dan kota juga meminta agar dipertandingkan di Porprov.
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Model, Punya Kebiasaan Unik hingga Jadi Dara Photogenic Riau
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Rokan Hulu Jatuh Cinta pada Profesi Hotman Paris Hutapea yakni Advokat
Apalagi cabor ini juga dipertandingkan di PON.
Termasuk PON di Papua tahun 2020 mendatang.
"Atlet-atlet menembak kita banyak yang berprestasi. Makanya kita bersikeras minta dipertandingkan. Kalau masalah venue, bisa dibahas lebih lanjut. Apakah dibangun baru atau pertandingannya di daerah lain, dengan format tuan rumah bersama. Kota Pekanbaru siap jadi tuan rumah bersama tersebut," tegas Ginda lagi.
Karena itu, Perbakin berharap agar tuan rumah Kuansing menyanggupi permintaan cabor menembak ini.
Seperti diketahui, Ketua Umum KONI Kuansing Zulhendri mengatakan, pihaknya sudah menetapkan kesanggupan menggelar 23 cabor pada Porprov ke-X Riau 2021, yang digelar tahun 2021 mendatang.
Cabor tersebut yakni atletik, sepakbola, futsal, bolabasket, bola voli, bulutangkis, sepaktakraw, silat, karete, taekwondo, catur, kempo, dayung, tenis lapangan.
Baca: KISAH Cewek Cantik Berdarah Minang Jadi Selebgram, Pernah Didatangi Orang Tak Dikenal Saat Malam
Baca: KISAH Cewek Cantik 21 Tahun Asal Pekanbaru, Terapkan Gaya Hidup Jauhi Narkoba
Kemudian tenis meja, tarung derajat, angkat besi/angkat berat, panahan, tinju, panjat tebing, balap motor, bola voli pasir dan renang.
Persyaratan sudah Dilengkapi, Cabor Menembak Diharapkan Dipertandingkan di Porprov ke-X Riau 2021
Persyaratan sudah dilengkapi pengurus, cabang olahraga (Cabor) menembak diharapkan dipertandingkan di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-X Riau 2021.
Pascapenetapan tuan rumah Porprov ke-X Riau 2021 yang digelar di Kabupaten Kuansing, beberapa cabor minta cabangnya dipertandingkan.
Terutama cabor yang selama ini belum pernah dipertandingkan sama sekali, seperti halnya cabor menembak.
Cabor ini mengharapkan, agar tuan rumah Kuansing bisa mempertandingkannya, karena ini juga sudah dijanjikan saat Porprov di Kabupaten Kampar tahun 2017 lalu.
"Kami pikir tidak ada alasan lagi bagi KONI, termasuk tuan rumah Porprov (Kuansing). Karena kami sudah usulkan sebelumnya," kata Ketua Perbakin Kota Pekanbaru Tantawi Hatta, Senin (28/1/2019) kepada Tribunpekanbaru.com.
Dijelaskan, bahwa persyaratan utama untuk menjadi peserta Porprov, yakni kepengurusan di setiap kabupaten dan kota, Perbakin sudah memiliki itu.
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Model, Pandai Dandan dan Geluti Modern Dance
Baca: KISAH Cewek Cantik 21 Tahun Asal Pekanbaru Jadi Penyair Radio, Ini Ceritanya
Dari 12 kabupaten dan kota di Riau, Perbakin sudah punya lebih setengah atau 7 kepengurusan.
Karena hal ini juga menjadi permintaan pihak KONI sebelumnya.
Selanjutnya, untuk pemerataan atlet dan senjata, Perbakin bisa mensupportnya ke semua daerah.
Bagaimana mengenai venue menembaknya?
"Kita tahu di Kuansing belum ada venue menembaknya. Tapi dengan sisa waktu dua tahun ini, diharapkan bisa membangunnya. Kita yakin Pemkab Kuansing bisa untuk merealisasikan ini," paparnya.
Lebih lanjut disebutkan Tantawi, jika memang nantinya memang tidak bisa membangun venue menembak, maka harus dicari alternatif lain, dengan memakai venue di daerah lain.
"Kita di Kota Pekanbaru ini siap membantu untuk venue menembak ini. Ada beberapa pilihan venue yang bisa kita gunakan," janjinya.
Ekspektasi Perbakin bisa dipertandingkan cabornya, sangat tinggi.
Selain cabor ini juga dipertandingkan di PON, juga agar daerah juga memiliki venue menembak, sehingga perkembangan cabor ini semakin berkembang dari tahun ke tahun.
Baca: KISAH Cewek Cantik 19 Tahun Asal Pekanbaru, dari Masa SMA hingga Kuliah di Fakultas Hukum
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru dalam Menghadapi Macet Lalu Lintas, Ini Triknya untuk Tetap Mood
"Paling tidak untuk nomor yang dipertandingkan, nomor standar saja dulu. Tidak perlu semua nomornya," pintanya.
Bupati Kuansing Mursini mengatakan, setelah ditetapkan daerahnya menjadi tuan rumah Porprov ke-X Riau 2021, maka pihaknya menjanjikan akan mempertandingkan 23 cabor.
Jumlah ini jauh dari harapan semua cabor.
KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru, Tiga Bersaudara Jago Menembak, Ada yang Pecahkan Rekor Nasional
Kisah cewek cantik asal Pekanbaru, tiga bersaudara jago menembak, bahkan ada dari mereka yang berhasil memecahkan Rekor Nasional (rekornas).
Lahir dari keluarga yang hobi menembak akhirnya ketiga cewek cantik bersaudara ini jago menembak.
Mulai dari yang paling tua bernama Puti Mardhatila, kedua Salsabila Rabbani, ketiga Aisyah Raihanatul Qalbi.
Puti Mardhatila pernah berhasil meraih medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016
Khusus Salsabila Rabbani dan Aisyah Raihanatul Qalbi, dua cewek cantik kakak beradik ini menjadi petembak junior andalan Riau di berbagai kejuaraan nasional (Kejurnas).
Keduanya sudah meraih prestasi diberbagai Kejurnas.
Salsabila Rabbani yang merupakan kakak dari Aisyah Raihanatul Qalbi terakhir berhasil menorehkan sejarah dengan memecahkan rekornas dan meraih medali emas pada kelas 10 meter air pistol women Youth di Kejurnas Menembak antar Pengprov 2018.
Kemudian Salsabila juga meraih perak di tim atau beregu bersama adiknya Aisyah dan Tiara.
Salsabila siswa kelas 11 SMAN 16 Pekanbaru dan Aisyah siswa kelas 7 SMPN 20 Pekanbaru itu mulai mengenal olahraga menembak dari ayahnya Kompol Yuliusman SH.
"Kami sering lihat ayah dan kakak (Puti Mardhatila) latihan menembak di rumah dan sejak itulah kami mulai suka olahraga menembak," ujar kedua remaja dari pasangan Yuliusman dan Marlina itu.
Sejak itu Salsabila yang lahir di Sukabumi 27 Mei 2002 lalu dan Aisyah lahir di Pekanbaru 19 September 2005 lalu terus rutin melihat ayah dan kakaknya latihan.
"Hari-hari kami hanya dihabiskan lihat ayah dan kakak latihan saja," ucap Salsabila yang diaminkan adiknya.
Acap kali melihat, akhirnya Salsabila mulai latihan menembak kelas 1 atau 7 SMP dan Aisyah mulaih latihan menembak kelas 5 SD.
Melihat kemampuan kedua anaknya cukup bagus, akhirnya tahun 2017 Kompol Yuliusman yang saat ini menjabat Kabag Ops di Polres Bengkalis membawa kedua putrinya mengikuti Kejuaraan Awang Faroek di Kalimantan Timur.
Hasilnya cukup membanggakan, Salsabila raih perak di perorangan dan perunggu di tim atau beregu bersama adiknya Aisyah dan Tiara.
Kemudian ditahun yang sama Salsabila dan Aisyah turun di Surabaya.
"Di Surabaya saya dan Aisyah raih medali emas di tim atau beregu. Sedangkan diperorangan saya raih perak," ungkap Salsabila.
Selanjutnya di Kejurnas menembak antar Pengprov 2018, Salsabila berhasil memecahkan rekor nasional dan raih medali emas.
"Untuk tim saya hanya raih perak bersama Aisyah dan Tiara," papar Salsabila.
Sementara itu Aisyah selama mengikuti kejuaraan hanya berhasil meraih medali di tim atau beregu.
"Untuk nomor perorangan saya belum raih medali dan saya akan latihan lebih giat lagi agar bisa raih medali emas di perorangan," ujar Aisyah.
Agar prestasi tidak menurun dan terus meningkat Aisyah jalani latihan setiap hari.
"Saya latihan setiap hari setelah pulang sekolah dan dilatih oleh ayah di rumah;" ucap Aisyah.
Sedangkan Salsabila latihan hanya bisa hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Lalu tanggal merah, karena jarak sekolah dan rumahnya terlalu jauh.
"Saya latihan setelah pulang sekolah dan itu hanya bisa Jumat, Sabtu, Minggu dan tanggal merah," ungkap Salsabila.
Ayah Salsabila dan Aisyah, Kompol Yuliusman SH juga seorang atlet menembak sejak 1984 dan saat ini Ia hanya fokus melatih anak-anaknya.
"Saya memang mengarahkan anak saya jadi atlet menembak, karena saya ingin anak saya melakukan kegiatan yang positif dan hari-harinya dihabiskan untuk latihan saja," ujar Yuliusman.
Yuliusman juga sangat yakin anak-anaknya akan berhasil ditingkat nasional sampai internasional kalau latihan kontinue atau rutin.
"Jadi kalau anak-anak saya latihan kontinue dan rutin saya yakin anak saya bisa tampil di PON bahkan sampai tingkat internasional," ucapnya.
Agar atlet Riau lainnya bisa berprestasi itu menurut Yuliusman sarana dan prasarana harus sangat mendukung apalagi biayanya mahal untuk beli peluru.
"Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada Ketua Perbakin Riau dan juga KONI Riau atas dukungannya selama ini," ungkap Yuliusman. (*)
