Berita Riau
KISAH Empat Model Cantik Asal Pekanbaru, Ada yang Memulai Karir Sejak Remaja 14 Tahun
Kisah empat model cantik asal Pekanbaru, ada yang memulai karir sejak remaja 14 tahun, menempuh berbagai tantangan hingga meraih prestasi
Penulis: johanes | Editor: Nolpitos Hendri
Seleksi yang dilakukan Disparbud Riau melalui pemilihan bujang dara, pemenang I dan II otomatis dikirim ke kancah nasional untuk kontes tertentu.
"Saya sangat senang dengan tugas dan tanggungjawab ini. Semoga bisa membawa nama Riau ke nasional," tandas perempuan berusia 21 tahun ini.
Cewek cantik yang pernah dinobatkan sebagai Dara II Riau 2018, Miss Teen Indonesia 2ru 2016 dan Miss Teen Riau 2016 ini, mulai sekarang sudah mempersiapkan diri dalam menghadap ajang putri pariwisata itu.
Seperti belajar publik speaking, menggali pengetahuan tentang pariwisata, khususnya yang ada di Riau.
Termasuk juga latihan berjalan di atas karpet atau catwalk seperti yang biasa dilakukannya di dunia modeling.
Wanita kelahiran Bukit Tinggi 11 Januari 1998 ini berharap ia mampu mempromosikan pariwisata Riau pada kancah nasional.
Agar masyarakat Indonesia lebih mengenal segala keindahan Bumi Melayu dan bahkan hingga ke tinggkat internasional.
Selain itu, ketertarikan masyarakat luas untuk mengunjung Riau semakin meningkat yang seiring dengan peningkatan potensi wisatawan.
"Saya tidak mengharapkan menjadi pemenang, akan tetapi menampilkan yang terbaik adalah tongkat utama saya," tandas anak kedua dari dua bersaudara ini.
Jeni memiliki modal utama dalam ajang tersebut yakni percaya diri dan pengetahuan, ditambah dengan hobi modeling yang digelutinya.
Selain itu pengalamannya dalam berbagai kontes juga tak perlu diragukan lagi.
Mahasiswa Universitas Persada Bunda ini pernah ikut Miss Teen Riau 2016, Miss Teen Indonesia di tahun yang sama.
Satu lagi, Miss Ambassador Riau 2017 yang saat itu ia berhasil menyabet juara 1.
KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Model, dari Remaja 14 Tahun hingga Jadi Miss Teen Riau
Kisah cewek cantik asal Pekanbaru jadi model, tertarik jadi model sejak dari remaja 14 tahun hingga jadi Miss Teen Riau 2018.
Cewek cantik asal Pekanbaru ini bernama Julietta Anastasia Panjaitan dan memiliki akun Instagram @juliettanastasia.

Kisah cewek cantik asal Pekanbaru ini bermula dari menyalurkan hobi melalui dunia model.
Dunia modeling menjadi saluran hobi sekaligus pekerjaan sampingan bagi Etta.
Berjalan diatas catwalk dan berpose berbagai gaya sudah menjadi makanan sehari-hari bagi gadis cantik yang akrap dipanggil Etta ini.
Dara cantik kelahiran Pekanbaru tanggal 24 Juli 2002 ini sudah memenangi berbagai tropi piala dalam lomba modeling.
Ia juga sudah menghasilkan uang bagi dirinya sendiri dari dunia model yang digeluti.
Apalagi keluarganya sangat mendukung bakat yang dimiliki Etta hingga bisa dikenal banyak orang.
"Ketertarikan saya di dunia modeling sejak kelas 1 SMP. Waktu itu umur saya masih 11 tahun," ungkap Etta.
Namun ada kisah yang cukup dikenang olehnya sebelum terjun ke menjadi model.
Sewaktu kecil Etta merupakan orang yang pemalu dan kurang pergaulan alias Kuper.
Melihat putrinya seperti itu, ibu Etta berinisiatif memasukan anak semata wayangnya les modeling ke salah satu tempat khursus di Pekanbaru.
Seiring berjalannya waktu, siswi kelas 3 Sekolah Menengah Atas (SMA) ini mulai menikmati dan menjiwai aktivitas modeling.
Tawaran untuk pemotretan mulai datang dengan menggunakan bajuatau pakaian milik sponsor.
Tak puas hanya itu, Etta mulai ikut perlombaan modeling yang digelar di beberapa pusat perbelanjaan.
Tanpa disangka ia memenangi perlombaan yang diikuti dan prestasi itu terus diukir serta dipertahankan dalam setiap event lomba.
Selain mendapatkan sejumlah uang, Etta telah mengoleksi banyak tropi juara dalam lomba modeling.
"Sudah banyak sih, kalau ngak salah ada 17 tropi juara. Tapi itu ngak membuat saya berhenti untuk mencari prestasi serta ngak boleh sombong," tegasnya dara berusia 16 tahun ini.
Dalam lomba-lomba yang dikutinya, ia berkesempatan bertemu dengan senior-senior model di Pekanbaru.
Dari situ ia semakin belajar dengan hobi yang ditekuninya ini.
Meskipun terkadang sulit untuk membagi waktu antara sekolah, belajar, dan modeling.
Saat ini ia sudah nyaman berjalan diatas karpet menggunakan pakaian jenis apapun.
Mulai dari gaun panjang dan berekor, kebaya, pakaian kasual dengan sepatu boots, hingga menjadi Miss Teen Riau 2018.
Ia juga pernah ikut pemilihan Bujang Dara kecik Pekanbaru dan keluar sebagai juara 3. Kemudian menjajal Putri Kebaya hingga Miss Nusantara.
Selama mengikuti dunia modeling, Ia semakin percaya diri tampil di depan banyak orang serta menambah wawasannya dengan berbicara di hadapan khalayak ramai.
"Tapi tahun 2019 ini saya mau off dulu. Karena sekarang udah kelas III SMA, jadi mau fokus Ujian Nasional (UN). Setelah itu baru mulai lagi," beber siswi SMAN 8 Pekanbaru ini.
KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Model, Pandai Dandan dan Geluti Modern Dance
Kisah cewek cantik asal Pekanbaru jadi model, pandai dandan dan geluti modern dance sejak menjadi siswi cantik hingga jadi mahasiswi cantik.
Cewek cantik asal Pekanbaru ini bernama lengkap Tengku Salwa Fahira dan memiliki akun Instagram @tengkusalwafahira.

Dulunya ia siswi SMA cantik dan sekarang sudah jadi mahasiswi cantik.
Kisah cewek cantik asal Pekanbaru ini berawal dari saat ia menggeluti hobi modern dancer sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Perempuan usia 20 tahun ini merasa sangat nyaman dengan bakatnya tersebut.
Saat duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) kemampuannya dalam modern dance terus diasah.
Namun ditengah perjalanan, wanita yang akrab disapa Salwa ini ditawarkan masuk ekstrakurikuler modeling oleh guru pembinanya.
Rasa penasaran dan bingung serta takut bercampur aduk.
"Awalnya saya ragu karena suka minderan kalau tampil sendiri, tapi akhirnya saya masuklah ke dalam ekskul modelling," tutur Salwa.
Seiring perjalanan menekuni dunia modeling, Salwa diajarkan cara catwalk, berpose, dan cara memperagakan pakaian dengan baik.
Setelah dirasa sudah mumpuni, Salma mengikuti Yukata Contest, bersaing dengan pelajar maupun model dari umum se-provinsi Riau.
Ternyata usahanya tidak sia-sia dan ia menyabet juara 1.
Semenjak itu Salwa semakin percaya diri untuk tampil di dunia modeling dan mengikuti beberapa perlombaan mewakili sekolahnya.
Ia juga sering diajak photoshoot oleh fotografer atau photoshoot untuk mempromosikan suatu produk. semakin banyak mengikuti perlombaan, ia semakin mendalami dunia modeling lebih serius.
"Saya juga sempat menjadi ketua ekskul modelling dan mengajarkan junior-junior cara catwalk yang baik dan benar. Alhamdulillah, junior yang saya ajarkan ada beberapa yang mendapatkan juara 1 juga di perlombaan fashion show," tandas mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip UR ini.
Banyak pelajaran yang dapat dipetiknya dalam dunia modeling, selain semakin percaya diri, menjadi pribadi yang semakin memperhatikan penampilan, dan juga memperluas pergaulan.
Sebelumnya pada waktu sekolah ia cuek dengan penampilan dan tidak suka dandan.
Namun sekarang lebih memperhatikkan penampilan dan cara berpakaian sehari-hari serta make up.
Dukungan keluarga juga satu faktor pendorong Salwa semakin semangat menjajaki dunia modeling.
Disamping itu, dia memiliki penghasilan dari hobi yang digelutinya ini yang bisa melengkapi kebutuhan pribadinya disamping yang diberikan orangtuanya.
Adapun prestasi yang pernah ditorehkannya yakni juara 1 Miss Yukata Contest Bunkasai 7 Se-Riau, Finalis Duta IM3 2014 Pekanbaru, Juara 1 Fashion Show Busana Muslim "Hari Hijab Sedunia".
Kemudian juara 1 Fashion Show Busana Muslim Modern se-Pekanbaru, Grand Finalist Miss Teen Indonesia 2015, IM3 Ooredoo National Youth Ambassador 2016, dan WMU Beauty Influencer and Ambassador 2018.
"Sekarang kegiatan modeling saya kurangi, karena mau fokus ke tugas akhir di kampus dulu," katanya. (*)