Berita Riau

Pemkab Kepulauan Meranti Minta Calon Haji Tetap Berangkat dari Embarkasi Batam

Pemkab Kepulauan Meranti melayangkan surat ke Kementrian Agama untuk meminta jamaah calon haji daerah itu tetap berangkat dari Embarkasi Batam.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Hendra Efivanias
Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Suasana Asrama Haji Provinsi Riau, Jalan Mekar Sari, Pekanbaru, Senin (11/2/2019). Pada tahun ini, asrama tersebut akan ditetapkan sebagai Embarkasi Haji Antara. (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY) 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgio

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Jelang dioperasikannya Embarkasi Haji Antara Riau pada musim haji tahun, Pemkab Kepulauan Meranti mendadak melayangkan surat ke Kementrian Agama (Kemenag) RI.

Pihak Pemkab Meranti meminta agar calon jamaah haji (CJH) dari Meranti tetap berangkat melalui embarkasi haji Batam.

Surat yang ditandatangi oleh Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir itu, dibuat pada 6 Februari 2019 lalu itu sudah dikirim ke Kemenag RI.

Isi surat tersebut meminta kepada Kemenag agar tetap memberikan izin khusus kepada Pemkab Meranti memberangkatkan CJH melalui embarkasi Batam.

Terhadap adanya keinginan Pemprov Riau segera mewujudkan pemberangkatan JCH melalui embarkasi tersendiri di Pekanbaru dianggap mulia.

Baca: IRWAN NASIR Pastikan Syamsuar Jadi Ketua DPW PAN Riau

Baca: Baru Dilantik, Bupati Catur Beri Sinyal Akan Lakukan Mutasi Pejabat di Lingkungan Pemkab Kampar

Pemkab juga menyatakan dukungannya.

Namun jika dilihat dari jarak tempuh dan besarnya biaya menuju Pekanbaru, Pemkab menilai jauh lebih efektif jika JCH berangkat lewat embarkasi Batam.

Kabag Humas Pemkab Meranti, Hery Saputra, Selasa (12/1/2019) membenarkan surat itu dikirim ke Kemenag atas dasar mempertimbangkan besarnya biaya yang harus dikeluarkan menuju Pekanbaru.

Padahal jika JCH asal Meranti berangkat melalui embarkasi Batam, ongkos jauh lebih murah.

"Ini murni masalah jarak tempuh saja. Karena kami mempertimbangkan besarnya biaya perjalanan jika jemaah harus berangkat ke Pekanbaru dulu, jika dibandingkan ke Batam," katanya.

Sementara terkait tanda tangan pernyataan dukungan Pemkab Meranti terhadap terlaksananya embarkasi haji antara Riau 2019, memang sudah menjadi komitmen seluruh kepala daerah di Provinsi Riau.

"Cuma kami minta dispensasilah,” paparnya.

Surat itu juga bukan bermaksud tidak menghormati kabupaten lain yang sebelumnya sepakat JCH Riau berangkat melalui embarkasi haji antara di Pekanbaru.

Karena secara geografis jarak tempuh kabupaten lain lebih dekat ke Pekanbaru.

"Kalau JCH kami ke Pekanbaru ada transit 2 kali. Sedangkan kalau ke Batam langsung sampai. Kami mempertimbangkan efisiensi waktu dan anggaran, hanya itu saja. Termasuk fisik jemaah. Apalagi usianya rata-rata diatas 50 tahun. Jumlah JCH dari Meranti yang berangkat ke Tanah Suci tahun ini di atas 100," katanya.

Asisten I Setda Provinsi Riau, Ahmad Syah Harrofie mengaku belum mengetahui secara pasti terkait surat Pemkab Meranti ke Kemenag itu.

Sebab sebelumnya pihaknya sudah memastikan seluruh bupati dan walikota di Riau mendukung keberadaan embarkasi haji antara.

"Seluruh kabupaten/kota, artinya ada 12 kepala daerah di Provinsi Riau menyatakan setuju dan mendukung adanya embarkasi haji antara di Riau. Bentuk dukungan itu dibuktikan dengan masing-masing kepala daerah, membubuhkan tanda tangannya," katanya.

Ahmad Syah memperlihatkan langsung foto dokumen pernyataan kesiapan serta dukungan embarkasi haji antara Riau untuk tahun 2019 dari ponselnya.

Disitu Bupati Meranti, Irwan Nasir juga ikut membubuhkan tanda tangan dukungan.

"Soal keberangkatan itu terserah dia (Pemkab Meranti). Tapi mereka ka sudah teken dukungan. Jadi kalau ada satu bupati saja tidak setuju, embarkasi antara itu bisa bubar,” katanya.

Apa yang dialami Kabupaten Meranti itu menurut dia persoalan teknis.

“Sementara untuk dukungan ini kan untuk kepentingan 12 kabupaten/kota. Jangan sampai ada 1 kabupaten kota mengorbankan 11 kabupaten kota," ujarnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved