Berita riau
Polda Riau dan PT HKI Tandatangani MoU Pengamanan Pembangunan Tol Pekanbaru-Dumai
Polda Riau dan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) tandatangani Momerandum of Understanding (MoU) pengamanan pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nolpitos Hendri
Polda Riau dan PT HKI Tandatangani MoU Pengamanan Pembangunan Tol Pekanbaru-Dumai
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Rizky Armanda
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kepolisian Daerah (Polda) Riau dan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) tandatangani Momerandum of Understanding (MoU) pengamanan pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai.
Polda Riau dan PT HKI menggelar kegiatan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman.
Isinya tentang perjanjian kerjasama keamanan guna mendukung kelancaran kegiatan pembangun Jalan Tol Pekanbaru-Dumai.

Baca: DPC Gerindra di Riau Diminta Gelar Nobar Debat Capres, Yakini Prabowo Mendominasi Walau Tanpa Sandi
Baca: Sentra Gakkumdu Kepulauan Meranti Serahkan Berkas Penyidikan Tindak Pidana Pemilu ke JPU
Baca: Satpol PP Dumai Hampir Segel Proyek Dumai Square, Belum Perpanjang IMB
Penandatanganan MoU kerjasama ini bertempat di ballroom hotel Pangeran pada Kamis (14/2/2019).
Dengan dihadiri langsung Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo, Para Pejabat Utama Polda Riau setingkat Kapolres, Direktur, dan lain-lain serta Direktur Utama PT HKI Ir. Ari Asmoko yang juga didampingi sejumlah jajarannya.
Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo menjelaskan, nota kesepahaman ini berkaitan dengan kegiatan pembangunan jalan tol Pekanbaru - Dumai.
"Sudah ada butir-butir kesepakatan di dalamnya. Sudah ditandatangani. Insya Allah dalam pelaksanaan pembangunan ke depan, terkait keamanan dan kenyamanan para petugas yang bertugas di lapangan, bisa terhindar dari berbagai gangguan yang ada," katanya.

Pengerjaan proyek pembangunan tol ini lanjut Kapolda, melewati empat wilayah hukum Polres di jajaran Polda Riau.
Di antaranya Polresta Pekanbaru, Polres Siak, Polres Bengkalis dan Polres Dumai.
Kapolda mengklaim, pengerjaan proyek yang sudah berjalan sejauh ini, belum ada gangguan berarti.
Baca: BESOK, Saksikan Grand Launching Gerhana Matahari Cincin 2019 di Siak
Baca: Ayah dan Anak di Pelalawan Ini Istirahat di Masjid, Sepeda Motor Dilarikan Maling
Baca: Pengunjung Boleh Request Spesial Love Song Momen Valentine Day di Living World
"Masih lancar. Di Riau alamnya mendukung, contohnya kita lihat pembangunan di Jawa misalnya, banyak tebing dan ngarai. Di sini datar. Sejauh ini tidak ada gangguan berarti," sebut Kapolda.
Sementara itu Direktur Utama PT HKI Ir Ari Asmoko menuturkan, dalam sebuah perencanaan proyek, tentu ada resiko-resiko tertentu yang harus diperhitungkan.
"Salah satunya resiko faktor keamanan yang bisa berpengaruh dalam kelancaran proyek. Sehingga untuk antisipasi resiko tersebut, kita bekerjasama dengan Polda Riau guna menjamin bisa mengeliminir resiko. Itu tujuan kita," jelasnya.
Ari menyatakan, selain dengan jajaran kepolisian, kerjasama untuk kelancaran proyek juga dilakukan dengan beberapa instansi lain.
Saat ini dibeberkannya, yang menjadi kendala pengerjaan adalah masalah pembebasan lahan.
"Ada sekitar 15 sampai 17 persen. Terutama yang banyak itu di kawasan HTI. Pembebasan lahan bukan dari kami, karena kami cuma bagian pelaksanaan (pengerjaan)," pungkasnya.

Pembangunan Tol Pekanbaru-Dumai Sudah 40 Persen, Target Desember 2019 Bisa Dilewati
Baca: KISAH Cewek Cantik Berhijab Asal Pekanbaru, Suka Menulis Tentang Lingkungan dan Teroris
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Bertubuh Lansing, Geluti Modern Dance Sejak Usia Belia
Baca: KISAH Cewek Cantik Anak Semata Wayang Asal Pekanbaru, Miliki Tubuh Tinggi Semampai
Jalan tol trans sumatera Pekanbaru - Dumai ditargetkan sudah bisa dioperasikan dan dilewati pengendara Desember 2019 mendatang.
Hingga Januari 2019 ini, progres pembangunan tol Pekanbaru-Dumai secara keseluruhan sudah mencapai sekitar 40 persen.
Untuk seksi 1 dengan panjangf 9,5 kilometer, hingga Januari 2019 ini progresnya sudah mencapai 50,5 persen.
Kemudian seksi 2 dengan panjang 24,1 kilometer progresnya baru mencapai 36,6 persen.
Lanjut ke seksi 3 depan panjang 16,9 kilometer progresnya sudah 46 persen.
Kemudian seksi ke 4 dengan panjang 26,5 kilometer progresnya baru 34 persen.
Selanjutnya seksi 5 progres kontruksinya baru 22,8 persen dan terakhir seksi 6 progres konstruksinya hingga januari 2019 ini baru mencapai 37,5 persen.

Bambang Hendarto pimpinan proyek pembangunan Tol Pekanbaru - Dumai dari Hutama Karya mengungkapkan dari 6 seksi tersebut memang seksi 1 yang sejauh ini progresnya paling cepat.
Pembangunan jalan tol Pekanbaru - Dumai seksi 1 dijadwalkan akan tuntas Maret 2019 mendatang.
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Hidup Mandiri, Geluti Beberapa Pekerjaan
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Cirebon Merantau di Pekanbaru, Pilih Fashion Designer dan Ikuti Intermodel
Baca: KISAH Cewek Cantik Berdarah Minang Jadi Selebgram dan Ketemu Jodoh melalui Bisnis Online
"Timbunan tanahnya kan tinggi-tinggi, kalau kita cepat-cepat mengerjakannya nanti saat dioperasionalkan bisa amblas, atau retak, atau bisa juga amblas separohnya. Makanya untuk menghindari itu kita harus pelan-pelan mengerjakannya," bebernya.
Seperti diketahui, Pekerjaan pembangunan tol trans sumatera yang menghubungkan Pekanbaru - Dumai terus digesa.
Untuk melihat sejauh mana progres pembangunan tol Pekanbaru - Dumai Gubenur Riau, Wan Thamrin Hasyim bersama sejumlah kepala dinas di lingkungan Pemprov Riau dan Pemko Pekanbaru melakukan peninjauan, Rabu (30/1/2019).
Kali ini yang ditunjau oleh Gubenur Riau dan rombongan adalah untuk seksi 1, Pekanbaru-Minas.
Untuk pembangunan tol Pekanbaru Dumai sudah mencapai diatas 50 persen.
Saat ini pembangunan tol Pekanbaru yang masuk di seksi 1 sudah teraspal sepanjang 6 kilometer dari total 9,5 meter.

Masih ada lebih kurang 3 kilometer yang masih dalam proses pengaspalan. Sedangkan 500 meter lagi masih dalam proses ganti rugi lahan.
"Ada beberapa spot anak sungai yang harus kita buat jembatan. Ini salah satu kendala kita. Tapi ini akan terus kita kebut, target kita maret sudah teraspal semua," kata Bambang Hendarto pimpinan proyek pembangunan Tol Pekanbaru - Dumai dari Hutama Karya, Rabu (30/1/2019) disela mendampingi Gubenur Riau, Wan Thamrin Hasyim saat meninjau pembangunan Tol Pekanbaru - Dumai.
Pantuan Tribunpekanbaru.com di lapangan saat memasuki jalan menuju ke pintu tol, masih dalam pengerasan dan dipenuhi batu kerikil.
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Model, Kuliah, Sekretaris di BUMN hingga Finalis Bujang Dara
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Banker, Jual Jilbab Karya Sendiri
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Tulungagung Merantau di Pekanbaru, Pilih Jadi FDJ, Tepis Imej Negatif
Namun pemadangan berbeda terlihat saat sudah masuk ke pintu tol.
Aspal hitam dan mulus terlihat menghitam.
Saat baru masuk ke kawasan ini terlihat pintu tol sudah dibangun.
Pos-pos tempat pembayaran tol juga sudah dibangun.
Namun masih belum terlihat rapi.

Setelah melewati pintu tol, mobil dengan mulus melewati jalan tol ini hingga sejauh 2,5 kilometer.
Setelah itu, iring-iringan kendaraan yang ditumpangi rombongan Gubenur Riau berjalan dijalan tanah disampin jalan Tol.
Sebab jalan tol belum seluruhnya bisa dilewati karena masih dalam tahap pekerjaan.
Dibeberapa titik masih terlihat beberapa pekerja sedang melakukan pekerjaan.
Ada yang melakukan pekerjaan pengaspalan, ada yang sedang melakukan pengerasan ada juga beberapa pekerja yang sedang menyiapkan tonggak-tonggak jembatan.
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Model, Ikuti Ajang Miss Teen Hingga Putri Pariwisata
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Tulungagung Merantau di Pekanbaru, Pilih Jadi FDJ, Tepis Imej Negatif
Baca: KISAH Mahasiswi Cantik Asal Pekanbaru Menulis Buku dan Kuliah, Lakoni Beberapa Pekerjaan Sekaligus
Proyek pembangunan Trans Riau yang menghubungkan Pekanbaru - Dumai dibagi menjadi 6 seksi.
Total ruas jalan yang akan dibangun mencapai 131 kilo meter.
"Alhamdulilah progres tol cukup bagus. Senin depan saya akan menghadap pak Moeldoko, saya akan sampaikan progres jalan tol Pekanbaru-Dumai, sekaligus saya pamit sebagai Gubernur Riau karena 19 Februari masa jabatan saya habis," kata Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim. (*)