Kisah Shamima yang Gabung ISIS, Suami Ditangkap, Kondisi Sedang Hamil, Ingin Pulang Ditolak
Saat gabung ISIS, Shamima berusia 15 tahun. Kini ia sudah 19 tahun dan sedang hamil. Dua anaknya meninggal karena sakit.
Dia juga mengatakan, tak terkejut dengan eksekusi brutal yang dilakukan ISIS terhadap musuh-musuhnya.
Dia bahkan bisa menceritakan saat ketika dirinya menemukan kepala seorang "musuh Islam" yang baru dipenggal di tong sampah.
Namun, di saat bayi ketiganya akan lahir dan suaminya Yago Riedijk tertangkap, Shamima memutuskan untuk pulang ke Inggris agar bayinya bisa mendapat pertolonganlewat sistem kesehatan negara.
Namun, Menteri Keamanan Ben Wallace mengatakan, Shamima berhak kembali ke Inggris tetapi pemerintah tidak akan menolongnya.
Baca: WNA Asal Mesir yang Sempat Jadi Pengemis di Riau Dideportasi, Rudenim: Cuma Tinggal Baju di Badan
Baca: Kronologi Kecelakaan yang Menewaskan Khairunnas Afrizal Mantan Pemain PSPS Bersama Istri dan Anaknya
"Semua perbauatan memiliki konsekuensi Saya tidak akan membahayakan nyawa rakyat Inggris demi seorang mantan teroris dari sebuah negara gagal," ujar Wallace.
Sejumlah kalangan juga mengatakan, tak adanya penyesalan dalam diri Shamima menunjukkan dia telah teradikalisasi dan memiliki potensi membahayakan Inggris.
Sehingga, remaja itu seharusnya dilarang kembali ke Inggris atau ditahan untuk setidaknya menjalani proses hukum.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Keluarga Shamima Memohon Belas Kasihan dari Warga Inggris",