Perempuan Ini Berlari dalam Kondisi Bugil, Mengaku Korban Penikaman, Polisi Dapati Fakta Ini
Tanpa mengenakan busana, perempuan ini berlari meminta pertolongan. Ia mengalami luka demikian juga kekasihnya yang menjadi korban penikaman
TRIBUNPEKANBARU.COM- Tanpa mengenakan busana, perempuan ini berlari meminta pertolongan polisi.
Ia mengalami luka sedangkan kekasihnya mengalami penikaman dalam kondisi berdarah=darah.
Polisi kemudian menyelamatkan perempuan tersebut dan pacarnya kemudian memberikan pertolongan medis.
Ternyata pelaku penikamn merupakan pacar lain dari perempuan tersebut. Motifnya cemburu.
Baca: Kecelakaan di Rimbo Panjang, Istri & Anak Mantan Pemain PSPS Khairunnas Afrizal Juga Meninggal
Baca: Nekat, Nenek di Inhil Ini Transaksi Sabu di Lingkungan Pengadilan Negeri Tembilahan
Baca: Pengakuan Lucu Sergio Aguero, Punya Tato Lord of The Rings Tapi Belum Pernah Nonton Filmnya
Ya, hari Valentine sepasang kekasih di Hong Kong ini berakhir buruk ketika kekasih lain si perempuan memergoki mereka saat memadu cinta.
Tak hanya memergoki, pria tersebut menikam pasangan itu dalam sebuah serangan yang didasari rasa cemburu.
Sialnya, kedua korban, sama-sama berusia 36 tahun dan berasal dari Vietnam, malah ditangkap polisi karena ketahuan tinggal di Hong Kong secara ilegal.
Pada Kamis (14/2/2019), polisi masih memburu pelaku penikaman yang juga berasal dari Vietnam.
Polisi mendapat panggilan ketika seorang perempuan berlari dalam kondisi bugil dari apartemennya sekitar pukul 09.00 waktu setempat untuk meminta bantuan petugas keamanan.
Wajah perempuan itu terluka akibat sabetan benda tajam.
Baca: VIDEO: Jadwal Live Streaming Juventus vs Frosinone Liga Italia di Bein Sport, Cara Nonton Lewat Hape
Baca: Anggota Satpol PP Tewas Tertimpa Pintu Pagar di Rumdis Wabup Bengkalis, Bupati Ucapkan Belasungkawa
Sementara kekasihnya, tergeletak tak sadarkan diri di pintu belakang gedung itu.
"Pria itu terluka di jidatnya dan mengalami dua luka sayat yang cukup panjang di kedua tangannya," kata Inspektur Polisi Wong Yiu-ming.
Pasangan itu kemudian dibawa ke RS Tuen Mun untuk mendapatkan perawatan medis.
"Dalam investigasi awal motif serangan ini kemungkinan besar adalah masalah cemburu," ujar Wong.
Menurut polisi, sempat terjadi argumen panas sebelum serangan terjadi.
Serangan itu begitu ganas bahkan pisau dapur yang digunakan pelaku sampai patah menjadi dua.
"Kami yakin insiden ini terjadi saat tersangka datang mengunjungi korban dan menemukan dia dalam kondisi bugil bersama pria lain," kata seorang sumber kepolisian.
Baca: Hanya Satu Jalur, Sepeda Motor Tidak Boleh Melintas di Fly Over Arengka
Baca: Siap-siap, Honda Bertabur Hadiah dari 20 Sampai 24 Februari Ini
Baca: Pacaran 5 Tahun, Nenek 75 Tahun Ini Tewas Ditangan Kekasih Umur 26 Tahun, Sempat Disetubuhi
Sumber itu menambahkan, polisi meyakini kedua korban masuk ke Hong Kong secara ilehal beberapa bulan lalu.
Menurut sumber kedua, para imigran ilegal dri Vietnam diharuskan membayar 10.000 dollar HK hampir Rp 18 juta untuk perjalanan menuju Hong Kong lewat Guangxi dan Guangdong, China.
"Di Hong Kong mereka biasanya menjadi pekerja ilegal. Jika tertangkap mereka mengajukan klaim non-refaulement," ujar sumber itu.
Non-refaulement adalah prinsip tidak mengirimkan seseorag ke sebuah tempat di mana mereka kemungkinan akan menjalani tuntutan hukum.
Hingga akhir tahun lalu sebanyak 546 klaim non-refaulement masih menunggu proses. Demikian Departemen Imigrasi Hong Kong.
Sebanyak 34 klaim berasal dari Vietnam, 109 dari Bangladesh, 73 berasal dari Pakistan, dan 61 klaim dari Indonesia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jadi Korban Penikaman, Pasangan Ini Malah Ditangkap Polisi",