Sport
Stadion Utama Dipastikan Tambah Tak Terawat, Dispora: Hanya Dianggarkan Pemotongan Rumput
Kondisi Stadion Utama Riau di Jalan Naga Sakti Panam, Pekanbaru, kini semakin memprihatinkan.
Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Ariestia
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Syafruddin Mirohi
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kondisi Stadion Utama Riau di Jalan Naga Sakti Panam, Pekanbaru, kini semakin memprihatinkan.
Tidak hanya semakin tidak terawat, tapi ternyata anggaran yang diplot tahun ini dalam APBD Riau 2019, hanya untuk pemotongan rumput lapangan saja.
Selebihnya, Pemprov Riau tidak menganggarnnya, dengan alasan rasionalisasi anggaran. Kepala Dispora Riau Doni Aprialdi mengakui hal ini. Namun dirinya tak bisa berbuat apa-apa, karena semua tindakan sudah dilakukan.
"Sekarang sudah kita (Dispora Riau) penuh mengelolanya. Tapi sayangnya, anggaran perawatan tak ada. Hanya anggaran pemotongan rumput lapangan yang disiapkan," kata Doni kepada Tribunpekanbaru.com, Minggu (17/2/2019).
Baca: VIDEO: Live Streaming PSSI TV PS Tira Persikabo Vs Persija, Live Piala Indonesia Jam 15.00 WIB
Dengan kondisi ini, banyak kalangan di Riau yang mengkhawatirkan stadion yang dibangun menggunakan uang rakyat tersebut, semakin rusak. Saat ini kondisinya bukan hanya di bagian dalam, namun di luar sebagian juga sudah rusak.
Bahkan hingga gapura di jalur masuk di Jalan Naga Sakti, ornamen-ornamennya rontok. Jika tidak dicarikan solusi secepatnya oleh Pemprov, maka bisa bertambah kerusakannya.
"Kita sepakat pengelolaan Stadion Utama tersebut oleh pihak swasta, tapi sampai saat ini belum ada," tambah Doni lagi.
Doni mengaku sudah melakukan lobi ke beberapa pihak swasta. Bahkan dia sudah melobi manajemen PT RAPP, agar mau mengelola Stadion Utama Riau, sehingga nanti pengelolaannya seperti Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta.
"Bahkan saya juga sudah ke Kemenpora RI, agar menjadikan Stadion Utama sebagai venue untuk event internasional. Silakan kelola oleh Kementerian, namun sampai sekarang tidak ada jawaban dari Kementerian. Kalau lah usaha kita secara kedinasan, sudah maksimal dilakukan," terangnya.
Baca: Tiga Jenis Minuman Kopi Unik Dibandrol Murah di Hotel Ini, Wine Kopi, Kopi Kesabaran dan Ple-Tok
Meski begitu, lanjut Doni, pihaknya tetap mengharapkan, agar ada pihak ketiga yang mau mengelola Stadion Utama Riau tersebut.
"Tetap kita buka kesempatan untuk pihak ketiga," akunya.
Stadion Utama Riau dibangun untuk kepentingan PON tahun 2012, yang digelar di Provinsi Riau.
Usai PON 2012, Stadion Utama yang menelan anggaran Rp 1,2 triliun tiga tahun (multiyears) APBD Riau tersebut, perawatannya tak jelas. Bahkan sempat bermasalah dengan kontraktor pembangunnya.
Sebelum menggelar pertandingan amal antara Timnas All Star vs PSPS Pekanbaru untuk korban Palu, di Stadion Utama tersebut menjadi tempat penyisihan Grup AFC U-22. (*)
Saksikan juga berita video menarik dengan subscribe ke channel YouTube Tribunpekanbaru.com:
