Berita Riau
Miris! Atlet PPLP dan PPLM Riau Terpaksa Makan MIE INSTAN, Pelatih Temui Kadispora dan Sekdaprov
Atlet PPLP dan PPLM Riau terpaksa makan mie instan, pelatih temui Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Riau dan Sekdaprov Riau
Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Nolpitos Hendri
Miris! Atlet PPLP dan PPLM Riau Terpaksa Makan MIE INSTAN, Pelatih Temui Kadispora dan Sekdaprov
Laporan Wartawab Tribun Pekanbaru, Syafruddin Mirohi
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) dan Pusat Pendidikan dan Latihan Mahasiswa (PPLM) Riau terpaksa makan mie instan, pelatih temui Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Riau dan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau.
Atlet dan pelatih PPLP dan PPLM Dispora Riau, kembali menemui masalah.
Kali ini masalah yang dihadapi pejuang olahraga Riau tersebut, tidak tersedia lagi anggaran makan dan minum mereka.
Baca: PELANTIKAN Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Terpilih Diungkap Badan Penghubung Riau di Jakarta
Baca: Akun Instagram Selebgram Cantik Bak Boneka Asal Aceh Kena Hack, Herlin Kenza: Sedih Banget
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Bahagiakan Orangtua, Jadi Guru Private Hingga Business Woman
Kondisi ini terjadi sejak Minggu (17/2/2019) kemarin.
Karenanya, puluhan pelatih PPLP dan PPLM melaporkan ikhwal tersebut ke Kepala Dispora Riau Doni Aprialdi, Senin (18/2/2019).
Kehadiran puluhan pelatih ini disambut baik Kepala Dispora di kantornya.
Dalam pertemyan yang berlangsung kekeluargaan tersebut, para pelatih menyampaikan keluhan para atletnya.
"Anak-anak terpaksa makan mie instan. Mana orangtua atlet yang tahu, sangat iba mendengarnya. Saya selaku koordinator pelatih tak bisa berbuat apa-apa. Kami juga tak makan semalam (hari Minggu)," kata Ketua Forum Pelatih PPLP dan PPLM Hasnor bersama puluhan pelatih, saat bertemu dengan Kadispora Doni Aprialdi.
Dijelaskan Hasnor, sebenarnya 200-an atlet dan puluhan pelatih kembali latihan untuk persiapan Popnas, karena Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi berjanji membiayai atlet untuk 3 bulan (Januari-Maret 2019).
Anggaran ini diambil dari dana CSR.

Namun nyatanya hingga Minggu 17 Februari kemarin, uang makan dan minum atlet serta pelatih sudah habis.
Persoalannya, karena pihak catering yang memasak makan dan minum atlet tak sanggup lagi menyediakan konsumsi atlet.
Baca: KISAH Cewek Cantik Berhijab Asal Pekanbaru, Suka Menulis Tentang Lingkungan dan Teroris
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Bertubuh Lansing, Geluti Modern Dance Sejak Usia Belia
Baca: KISAH Cewek Cantik Anak Semata Wayang Asal Pekanbaru, Miliki Tubuh Tinggi Semampai
Sebab, sudah 40 hari makan dan minum atlet belum dibayar Pemprov Riau.
"Pihak catering tak berani melanjutkan, karena belum cair dari pemerintah. Catering tak punya dana cadangan lagi, hal ini sudah dilaporkan ke Dispora," tambah Hasnor.
Pihaknya berharap agar persoalan ini segera diatasi.
Sebab, atlet semakin terancam.
"Mana orangtua atlet yang mampu, bisa dikirim anaknya makan. Mana yang tidak, maka puasa terus la anak-anak. Dominasi anak-anak PPLP dan PPLM banyak dari keluarga tak mampu," sebutnya.
Mendengar keluhan para atlet ini, Kadispora Riau Doni Aprialdi mengaku, dirinya sudah melakukan langkah-langkah strategis untuk anggaran makan minum atlet ini.
Namun karenanya kebijakannya hanya menjalankan anggaran, tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
"Saya sudah minta. Tapi tak dikasih, silakan kawan-kawan kalau mau ke Sekdaprov. Utarakan saja semuanya. Kita di Dispora ini sudah bekerja," tuturnya. Setelah melakukan pertemuan dua jam lebih, puluhan pelatih langsung menemui Sekdaprov ke Kantor Gubernur Riau.
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Cirebon Merantau di Pekanbaru, Pilih Fashion Designer dan Ikuti Intermodel
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Hidup Mandiri, Geluti Beberapa Pekerjaan
Baca: KISAH Cewek Cantik Berdarah Minang Jadi Selebgram dan Ketemu Jodoh melalui Bisnis Online
Namun sayangnya pelatih tak berhasil menemui Sekdaprov di lantai III Kantor Gubernur.
Pelatih kembali memburu Sekdaprov ke Kantor Bapedda Riau Jalan Gajah Mada.
Namun Sekdaprov masih rapat tentang anggaran Provinsi Riau.
"Kami siap menunggu. Karena ini menyangkut nasib ratusan atlet dan prestasi Riau," katanya. Selang beberapa menit, Sekdaprov akhirnya menemui pelatih di ruang kerjanya.
Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi nampak meninggikan suaranya, setelah pelatih bercerita ikhwal yang terjadi.
Katanya, dirinya sudah mengakomodir anggaran CSR Rp 750 juta melalui Bank Riaukepri, harusnya ditindaklanjuti Kadispora.
"Kalau seperti ini, sya marah jadinya. Sya sudah sampaikan ke Kadis dan UPT-nya. Tapi tak dijalankan. Kalau memang tak sanggup jadi Kadis, berhenti saja," kata Ahmad Hijazi dengan raut wajah tegang. (*)