Pelalawan
Pemburu Ular di Pelalawan Tewas Misterius, Keluarga Korban Ungkap Fakta Ini
Seorang pemburu ular di Kabupaten Pelalawan ditemukan tewas di perkebunan kelapa sawit, Kamis (921/2/2019) pagi.
TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN- Seorang pemburu ular di Kabupaten Pelalawan ditemukan tewas di perkebunan kelapa sawit, Kamis (921/2/2019) pagi.
Korban bernama Hendi Harefa, 37 tahun yang sebelumnya memang sudah permisi ke keluarnya hendak pergi mencari babi dan ular.
Korban juga membawa dua ekor anjing saat berburu.
Baca: Pemburu Ular di Pelalawan Tewas Misterius, Ada Bekas Luka Gigitan di Belakang Lutut
Namun dua ekor anjing korban kembai ke rumah sedangkan korban tidak ditemukan oleh pihak keluarga.
Keluarga pun kemudian mencari tahu keberadaan korban hingga ditemukan kaku di kebun kelapa sawit.
Korban yang merupakan warga RT/RW 012/006, Desa Telayap, Kecamatan Pelalawan.
Korban sendiri berada dilokasi untuk berburu ular dan babi.
Korban mulai melakukan aktifitas berburu pada malam hari.
"Korban memang selaku berburu. Pergi malam, pulang esok paginya. Kematiannya memang cukup misterius. Kita tidak tau penyebabnya," kata Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan melalui Kapolsek Bunut AKP Benhardi, Jumat (22/2/2019).
Kapolsek mengungkapkan, korban diketahui keluar rumah pada Rabu (21/2/2019).
Baca: BREAKING NEWS: Hotel Tasia Ratu Pekanbaru Terbakar
Keesokan paginya, sekitar pukul 06.30 WIB, dua anjing peliharaan korban pulang ke rumah.
Sedangkan korban tidak pulang ke rumah
Hal ini menimbulkan kecurigaan terhadap keluarga korban termasuk oleh anak korban Maiman Harefa, 17 tahun.
Maiman kemudian bersama warga pun mendatangi lokasi tempat biasa korban berburu.
Sang anak jugalah yang menemukan korban.
Sekitar pukul 08.30 wib, korban ditemukan sudah tergeletak tak bernyawa.
Keluarga pun menghubungi pihak kepolisian dan datang sekitar pukul 10.00 wib ke lokasi.
Baca: 14 Siswa SD Dikeluarkan karena Idap HIV/AIDS, Bagaimana Penularan HIV Dapat Terjadi?
"Saat kita temukan, tubuh korban masih kaku. Kita perkirakan korban meninggal sekitar pukul 04.00 pagi," katanya.
Dari pemeriksaan dilokasi, tidak ada tanda - tanda perkelahian. Secara kasat mata, korban juga tidak mengalami luka.
"Tanda - tanda bergulat enggak ada. Lain - lainnya juga enggak ada," ujarnya.
Sebenarnya, pihaknya merencanakan membuka baju korban di lokasi karena penasaran penyebab kematian korban. Namun hal itu tidak dilakukan dan korban dibawa ke Puskesmas..
Pemeriksaan di Puskesmas, tubuh korban tidak ada mengalami luka. Tubuh korban mulus tanpa ada luka.
Hanya saja, ada dua luka kecil berupa gigitan di belakang lutut korban dengan sedikit darah. Selain itu, mulut korban juga mengeluarkan lendir.
Baca: Kisah Amar Sang Penakluk Ular Asal Riau, Satu-satunya di Sumatera yang Punya Ular Viper Gaboon
"Tapi dokter di Puskesmas bilang itu bukan gigitan ular. Kalau gigitan ular kata dokter, bukan seperti itu. Ini yang membuat kematiannya jadi misterius. Penyebabnya apa," katanya.
Ditanyai ke keluarga, korban tidak ada riwayat sakit. Bwgitu juga dengan perselisihan dengan orang lain.
"Riwayat sakit enggak ada. Perselisihan dengan orang lain engak ada. Makanya saya sebut cukup misterius," ujarnya.(*)