Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

6 FAKTA Tyas Sancana Ramadhan Bunuh Diri di Transmart Bandar Lampung, Ternyata Anak Kepala Desa

Ada 6 fakta yang dirangkum dari kejadian Tyas Sancana Ramadhan bunuh diri di Transmart, Cekcok dengan pacar hingga hilangnya kepedulian

Editor: Nolpitos Hendri
Screenshoot Facebook/Tyas Sancana Ramadan
Foto Tyas Sancana Ramadan, korban bunuh diri di Transmart Lampung, Jumat, 22 Februari 2019. 6 FAKTA Tyas Sancana Ramadhan Bunuh Diri di Transmart Bandar Lampung, Ternyata Anak Kepala Desa 

6 FAKTA Tyas Sancana Ramadhan Bunuh Diri di Transmart Bandar Lampung, Ternyata Anak Kepala Desa

TRIBUNPEKANBARU.COM - Ada 6 fakta yang dirangkum dari kejadian Tyas Sancana Ramadhan bunuh diri di Transmart, Cekcok dengan pacar hingga hilangnya kepedulian.

Seorang mahasiswa meloncat dari gedung Transmart Bandar Lampung, ia pun tewas saat tubuhnya menghunjam area parkir mal tersebut.

Mahasiswa nekad itu adalah Tyas Sancana Ramadhan (21), warga Jalan Raden Saleh, Desa Way Huwi, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan.

Baca: Istri di Pelalawan Gorok Suami saat Tidur Lelap, Mengaku karena Dendam, Leher Suaminya Hampir Putus

Baca: TRIBUN WIKI: Ayo Liburan ke Siak Bulan Maret, Ada Hotspot Photo Cantik dan Bermain Bola Dalam Lumpur

Baca: Hotel Tasia Ratu di Jalan KH Hasyim Ashari Kota Pekanbaru Terbakar

Kapolsek Sukarame, Bandar Lampung, Kompol Mulyadi mengatakan, pemuda yang meloncat dari gedung Transmart tersebut, diketahui sudah berada di atas gedung Transmart Lampung sekitar pukul 15.30 WIB.

"Jadi korban lompat dari atas gedung setinggi 40 meter," timpalnya seperti dikutip dari Tribunlampung.co.id

Mulyadi menambahkan, korban saat ini sudah berada di RS Imanuel untuk divisum.

"Korban kami bawa ke RS Imanuel," tandasnya.

Korban bunuh diri di Transmart Lampung belum dievakuasi, Jumat, 23 Februari 2019 sore. 6 FAKTA Tyas Sancana Ramadhan Bunuh Diri di Transmart Bandar Lampung, Ternyata Anak Kepala Desa
Korban bunuh diri di Transmart Lampung belum dievakuasi, Jumat, 23 Februari 2019 sore. 6 FAKTA Tyas Sancana Ramadhan Bunuh Diri di Transmart Bandar Lampung, Ternyata Anak Kepala Desa (Tribun Lampung/Hanif Mustafa)

Peristiwa tragis yang videonya viral di dunia maya tersebut sangat mengagetkan.

Aksi mahasiswa itu sungguh nekad. Ia melakukan tindakan yang sulit diterima akal sehat.

Berikut sejumlah 5 fakta bunuh diri Tyas Sancana Ramadhan, mahasiswa yang meloncat dari gedung Transmart :

1. Berantam dengan pacar usai nonton bioskop

Teka-teki motif Tyas Sancana Ramadhan (21) bunuh diri di gedung Transmart Lampung mulai terkuak.

Dari informasi yang diperoleh Tribunlampung.co.id, sebelum melompat dari lantai lima gedung Transmart Lampung, Tyas sempat cekcok dengan sang kekasih.
Sejumlah warga yang datang melayat menyebut, ketika itu Tyas sempat nonton di Bioskop CGV Transmart Lampung.

Namun, keduanya sempat cekcok.

Baca: 7 FAKTA Istri di Pelalawan Gorok Suami saat Tidur Lelap, Suami Sering Cabuli Anak Kandung

Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Duta Lingkungan, Belajar Membuat Pupuk Kompos dari Sampah

Baca: KISAH Cewek Cantik Tinggi Semampai Asal Duri Merantau di Pekanbaru, Kuliah dan Berbisnis Online

"Berantem sama pacarnya. Orang pacarnya juga ada di sana. Mereka habis nonton bioskop," kata seorang warga yang enggan menyebutkan namanya saat ditemui di rumah duka, Jumat, 22 Februari 2019. 

Dia menyebutkan, Tyas merupakan anak sulung dari empat bersaudara.

2. Melompat dari Ketinggian 40 Meter

Kapolsek Sukarame Kompol Mulyadi mengatakan, korban menyebutkan, korban melompat dari ketinggian 40 meter.

Gedung Transmart Bandarlampung sendiri terdiri dari 4 lantai.

Lantai atas merupakan pusat permainan anak-anak. Sedangkan bagian paling atas merupakan roof top.

Korban naik hingga ke roof top kemudian melompat ke bawah, dengan perkiraan ketinggian sekitar 40 meter.

3. Warga Dilarang Beri Pertolongan

Zaenal (50), seorang saksi mata yang berasal dari Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung, mengaku sempat menghalangi korban melompat dari atas gedung.

"Niat mau nangkap gak jadi. Malah saya yang jadi korban. Saya langsung berbalik," katanya.

"Dia (korban) melompat di posisi belakang. Jadi bruak. Punggung dulu yang jatuh," tambahnya.

Zaenal pun mengaku hendak mengambil korban untuk memberi pertolongan.

"Tapi gak boleh sama satpam," tandasnya.

Baca: KISAH Cewek Cantik Berhijab Asal Pekanbaru, Suka Menulis Tentang Lingkungan dan Teroris

Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Bertubuh Lansing, Geluti Modern Dance Sejak Usia Belia

Baca: KISAH Cewek Cantik Anak Semata Wayang Asal Pekanbaru, Miliki Tubuh Tinggi Semampai

Sementara itu, pihak Transmart menolak saat hendak dikonfirmasi oleh awak media.

Dengan dikawal belasan satpam, salah satu manajer Transmart Lampung langsung masuk ke gedung.

4. Sosok Pendiam

Tyas Sancana Ramadhan adalah mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) jurusan Geofisika.

"Dia alumni SMAN 5 Bandar Lampung, dan sekarang mahasiswa Itera," ungkap teman kuliah Tyas, Yoga.

Yoga mengaku kali terakhir bertemu korban di kampus seminggu lalu.

"Saya ketemu seminggu lalu," ujarnya.

Yoga mengungkapkan, pada semester ini korban jarang masuk kuliah.

"Dia jarang ke kampus," katanya.

Sementara itu, teman korban lainnya, Hisni Ashri, mahasiswi prodi Arsitektur Itera mengatakan, Tyas Sancana Ramadhan adalah sosok pendiam.

"Sosoknya pendiam sih, nggak terlalu mencolok. Dulu pas semester satu dan dua masuknya (kuliah) jarang-jarang," bebernya.

5. Anak Kepala Desa

Tyas Sancana Ramadhan (21) tercatat sebagai warga Jalan Raden Saleh, Desa Way Huwi, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan.

Dari informasi yang diperoleh, Tyas adalah anak seorang mantan kepala Desa Way Huwi.

Yoga juga membenarkan bahwa Tyas adalah anak dari mantan Kades Way Huwi.

"Iya, dia anak mantan lurah Way Huwi," tandasnya.

6. Hilangnya Kepedulian

Aksi bunuh diri dari Tyas Sancana Ramadhan menjadi bukti akan makin berkurangnya nilai kepedulian di tengah masyarakat kita.

Dalam sebuah video oleh seseorang dari dalam mobilnya dan terdengar suara si perekam tertawa-tertawa sambil mengatakan "Loncat, loncat".

Dalam rekaman tersebut, sejumlah suara perempuan sempat berteriak, "Kan dia loncat beneran, pas gue lagi midioin. Kan gara-gara ngejerit dia loncat beneran," kata sumber suara dalam rekaman yang beredar itu.

Selain itu, Heni, salah satu saksi mata mengatakan, ia sudah berupaya minta pertolongan pada petugas keamanan swalayan tersebut.

Bahkan ia meminta pegawai toko untuk menyediakan matras-matras dagangannya agar korban bisa diselamatkan.

Sayangnya upaya tersebut tidak membuat orang sekitarnya segera bergerak.

"Bahkan saya melihat dari atas itu juga ada laki-laki yang berpakaian hitam, saya pikir dia bernegosisasi (dengan korban) supaya tidak bunuh diri tetapi malah ikutan mengambil gambar," kata Heni seperti dikutip dari kompas.com.

Yang paling memprihatinkan, menurutnya lagi, setelah korban betul-betul terjatuh, tubuhnya langsung ditutup kardus.

"Ada seorang lelaki juga mengkomandoi untuk cari koran, cari kardus seraya mengatakan jangan disentuh, kita tunggu polisi," katanya lagi.

Heni sangat menyayangkan kejadian tersebut justru tidak menimbulkan empati orang yang melihatnya.

"Mereka sibuk untuk mendokumentasikannya bahkan menyebarkan di sosial media," tuturnya lagi.

Bunuh diri bisa terjadi pada siapa saja, umumnya pemicu aksi nekad ini adalah depresi yang tak terkendalikan.

Di saat itu pula, tidak ada tempat untuk berdiskusi mencurahkan beban pikiran dan kegalauan hati.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:

Gerakan "Into The Light" 
Facebook: IntoTheLightID 
Twitter: @IntoTheLightID 
Email: intothelight.email@gmail.com 
Web: intothelightid.wordpress.com

Save yourself 
Facebook: Save Yourselves 
Instagram: @saveyourselves.id 
Line: @vol7047h 
Web: saveyourselves.org. (*)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved