Rambut Sehat dengan Dupa Bali, Perawatan Tradisional Menggunakan Pasepan

Perawatan secara tradisional ternyata masih diminati pada era modern ini. Seperti perawatan rambut dengan menggunakan dupa dari Pasepan khas Bali.

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: ihsan
tribun pekanbaru
Perawatan rambut menggunakan dupa Bali di Mn'Dy House of Beauty Salon, Spa and Skincare, Pekanbaru 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Perawatan secara tradisional ternyata masih diminati pada era modern ini.

Bahkan dinilai jauh lebih bagus dibanding produk berbahan kimia. Seperti perawatan rambut dengan menggunakan dupa dari Pasepan khas Bali.

Perawatan dengan dupa Bali ini tersedia di Mn'Dy House of Beauty Salon, Spa and Skincare yang dinamakan dengan Keraton Hair Care.

Putri Rahayu, Beautician dan Senior Therapist di rumah kecantikan yang terletak di Jalan Ronggowarsito, Pekanbaru, tersebut mengatakan, Pasepan terbuat dari bahan menyan, majegau dan cendana.

Menurut referensi yang ada, majegau adalah flora identitas Pulau Bali. Spesies bernama latin Dysoxylum Densiflorum ini kerabat tanaman mahoni.

Memiliki sebutan berbeda, seperti pingku (Sunda), cempaga (Jawa), kheuruh (Madura) dan tumbawa rendai (Minahasa).

"Pasepan diberi bubuk untuk terapi rambut dari Bali," ujar Putri, Rabu (20/2/2019).

Pasepan dan bubuk aroma terapi dibakar dalam wadah seperti kendi kecil dengan tutup berongga.

Asap hasil pembakaran keluar dari rongga tutup kendi tersebut.

Lalu kendi didekatkan rambut. Dupa masuk ke celah-celah rambut. "Asap sampai ke akar dan batang rambut dan kulit kepala," jelas Putri.

Dia mengatakan, sebelum pasepan, rambut dicuci terlebih dahulu. Kemudian dikeringkan.

Hal ini bertujuan agar reaksi pasepan lebih cepat dari ujung, akar rambut sampai kulit kepala.

Pengulangan mengasapi rambut cukup selama lima sampai 7 menit. Ini agar tidak membuat rambut terlalu kering.

Setelah itu, rambut didiamkan beberapa saat. Kemudian dicuci kembali. Walau dicuci, aroma pasepan tidak akan hilang.

Putri mengungkapkan, aroma wangi dupa yang khas bisa bertahan sampai dua pekan. Perawatan ini juga sangat efektif membasmi bau rambut wanita berhijab.

Menurut dia, bau rambut wanita berhijab karena perawatan yang kurang tepat.

"Bau berasal dari minyak di rambut," kata Putri. Rambut berminyak disebabkan oleh pemakaian sampo yang tidak tepat.

Rambut tidak dicuci bersih saat keramas. Sehingga sampo masih menempel di kulit kepala.

Sampo kemudian menjadi minyak. "Minyak yang sudah kering menjadi ketombe," kata Putri.

Selain membuat rambut tetap wangi, pasepan juga dapat menghilangkan minyak di rambut dan kulit kepala.

Kemudian menghilangkan bakteri dan tidak membuat rambut kering.

"Bisa juga mencegah kerontokan dan kebotakan," tambah Putri. Ditegaskan dia, metode perawatan ini tidak memiliki efek samping.

Ia mengatakan, Keraton Hair Care dengan Pasepan ini satu-satunya di Kota Pekanbaru.

Disempurnakan Hair Mask

Putri mengatakan, Mn'Dy mengkombinasikan jenis perawatan.

Seperti treatment setelah Karaton Hair Care. Hasil dari perawatan menggunakan pasepan disempurnakan dengan masker rambut (hair mask) atau creambath.

Menurut Putri, dua treatment ini diberikan kepada tamu sesuai keluhannya.

Hair mask bagi yang rambutnya mengalami kerontokan. Hair mask yakni krim yang dioles hanya pada batang rambut saja.

"Bagi yang rontok parah, bagus pakai hair mask. Krim tidak bisa sampai ke kulit kepala. Kalau kena kulit kepala, bisa tambah rontok," jelas Putri.

Hair mask dapat memperbaiki kerusakan rambut menjadi terlihat lembab, tebal dan kuat. Hair mask sama sekali tanpa pijatan pada kulit kepala.

Sedangkan creambath bagi rambut yang tidak memiliki masalah seperti rontok dan bercabang.

Berbeda dengan hair mask, creambath mencakup pemijatan pada kulit kepala untuk melancarkan peredaran darah dan memberikan efek rileks.

"Creambath bisa untuk semua. Mulai dari akar, batang sampai ujung rambut," ujar wanita 23 tahun yang sudah menggeluti profesi sebagai Beautician selama 6 tahun. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved