Berita Riau
KISAH Cewek Cantik Berdarah Biru atau Bangsawan Asal Riau, Jualan Kue dan Roti
Kisah cewek cantik beradarah biru atau bangsawan asal Riau yakni keturunan Tengku, ia berjualan kue dan roti termotivasi dari ibunya yang buka usaha
Penulis: johanes | Editor: Nolpitos Hendri
Sementara jika yang bergelar Tengku hanya ibunya tetapi ayahnya tidak, maka gelar Tengku ini tidak bisa disandang oleh anak mereka.
Beberapa daerah yang menggunakan gelar ini adalah keturunan Sultan-sultan Kerajaan Melayu yang terletak di Semenanjung Malaka yaitu di (Sumatera Utara bagian Timur yang bergaris pantai di Selat Malaka seperti Langkat, Medan atau Tanah Deli, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Asahan, Labuhan Batu), Riau, yang berada di negara Republik Indonesia, Malaysia dan Pattani Selatan Thailand).
2. Datuk atau Dato'
Datuk atau Dato’ adalah gelar kehormatan yang dianugerahkan oleh Sultan atau Raja atau Yang di-Pertuan Besar.
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Cirebon Merantau di Pekanbaru, Pilih Fashion Designer dan Ikuti Intermodel
Baca: KISAH Cewek Cantik Berdarah Minang Jadi Selebgram dan Ketemu Jodoh melalui Bisnis Online
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Model, Kuliah, Sekretaris di BUMN hingga Finalis Bujang Dara
Gelar ini setaraf dengan gelaran “Sir” di Britania Raya.
Gelar ini dapat juga diberikan selain kepada laki-laki tetapi juga kepada perempuan, dan tak jarang ditambahkan dengan gelar yang lain seperti sri, maka jadilah “datuk sri…”.
Dan yang agak bergeser sedikit adalah pemakaian gelar datuk atau dato’ di Malaysia tidak lagi diberikan hanya bagi orang asli Melayu tetapi juga dapat diberikan pada etnis yang lain, seperti dari etnis China, India ataupun lain sebagainya.
Perbedaan lain penggunaan gelar antara datuk Minangkabau dengan Malaysia adalah gelar datuk di Minang ditambahkan sesudah nama asli, tetapi di Malaysia istilah datuk atau dato’ ditempatkan sebelum nama asli.
3. Wan, Sayyid, Syarifah, Habib
Dari catatan wikipedia disebutkan, Wan (Ahlul Bait) ialah gelaran melayu bagi keturunan Nabi Muhammad SAW di kalangan warga Arab-Melayu di Indonesia, Thailand dan juga Malaysia.
Sampai saat ini, peranan warga Arab-Melayu dalam dunia keagamaan Islam masih dapat terasakan.
Mereka yang merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW mendapat berbagai panggilan (gelar) penghormatan, seperti Syekh, Syed, Sayyid, Syarif (di beberapa daerah di Indonesia menjadi kata Wan atau Habib dari masyarakat Indonesia lainnya.
Para Ahlul Bait sangat dihormati pada masyarakat muslim khususnya di Nusantara karena dianggap sebagai tali pengetahuan yang murni, karena garis keturunannya yang langsung dari Nabi Muhammad.
Penghormatan ini sangat membuat gusar para kelompok anti-sunnah yang mengkait-kaitkan hal ini dengan bid’ah.
Para Ahlul Bait di Indonesia sangatlah banyak memberikan pencerahan dan pengetahuan akan agama Islam.