Berita Riau
KISAH Karyawan BUMN Cantik Asal Pekanbaru, Buka Usaha Make Up Artis, Berawal dari Hobi
Kisah karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) cantik menjadi banker asal Pekanbaru, buka usaha Make Up Artis (MUA) artis karena berawal dari hobi
Penulis: johanes | Editor: Nolpitos Hendri
KISAH Karyawan BUMN Cantik Asal Pekanbaru, Buka Usaha Make Up Artis, Berawal dari Hobi
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Johannes Wowor Tanjung
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kisah karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) cantik menjadi banker asal Pekanbaru, buka usaha Make Up Artis (MUA) artis karena berawal dari hobi.
Cewek cantik itu bernama lengkap Oca Dahlia.
Dara cantik yang akrab dipanggil Oca ini, cantik juga pintar dan suka dandan.
Baca: Anggota Geng Motor Keroyok Korban Sampai Tewas di Pekanbaru, Otak Pelaku Masih Usia 16 Tahun
Baca: Tribunpekanbaru.com dan Kuasa Hukum Hidayat Nur Wahid Sepakat Berita Cuitan HNW Tak Akurat
Baca: Harimau dan Dua Ekor Anaknya Terlihat di Desa Tanah Datar Rengat Inhu, BKSDA Temukan Bekas Sarang
Maka, meski sudah sibuk di dunia kerja bukan jadi penghalang bagi Oca Dahlia untuk menyalurkan hobinya yakni MUA yang sudah lama digelutinya.

Gadis cantik 24 tahun ini sudah enam tahun aktif dalam bisnis MUA hingga bisa profesional seperti sekarang ini.
Oca bekerja sebagai karyawan BUMN yakni sebuah bank di Kota Pekanbaru.
Walau sudah menjadi banker, orderan bisnis MUA masih berjalan dikala dirinya tidak bekerja.
"Menjalani bisnis MUA memang ini jadi hobi. Saya sebut sebagai seni melukis wajah orang lain. Tapi belum profesionallah," tuturnya sambil tertawa.

Gadis cantik kelahiran Sawahlunto 19 Desember 1994 ini menjalani bisnis MUA sebagai pekerjaan sampingan yang menghasilkan uang dan menambah pundi-pundi pendapatan bagi dirinya.
Ketertarikannya dalam dunia make up memang sudah sejak masih kecil.
Baca: KISAH Cewek Cantik Jadi Wanita Angkatan Udara Asal Garut, Tugas di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru
Baca: KISAH Cewek Cantik Berdarah Biru atau Bangsawan Asal Riau, Jualan Kue dan Roti
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Duta Lingkungan, Belajar Membuat Pupuk Kompos dari Sampah
Berawal dari suka berdandan serta memakai aksesoris dan make up saat tampil pada acara-acara.

Hobi itu bergulir terus hingga Oca duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).
Ia sering diminta untuk memake up anak-anak di lingkungannya saat ada acara untuk menari, mulai acara kawinan hingga hari Kemerdekaan 17 Agustus.
Tapi jenis alat rias yang digunakannya masih standar dan sederhana.
Saking sering diminta merias anak-anak ia semakin terbiasa hingga ke bangku kuliah.
Saat duduk di bangku kuliah sebagai mahasiswi, Oca sering merias orang-orang yang mengisi event-event besar hingga mendapatkan bayaran.
"Duit yang dapat itu yah ujung-ujungnya beli make up aja. Ada uang jajan, larinya juga ke alat-alat make up," tuturnya.

Untuk memperdalam ilmu make up, Oca memilih les private secara khusus ditambah lagi sering menonton video-video tutorial terbaru tentang rias wajah di youtube maupun media sosial lainnya.
Baca: KISAH Cewek Cantik Tinggi Semampai Asal Duri Merantau di Pekanbaru, Kuliah dan Berbisnis Online
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Bahagiakan Orangtua, Jadi Guru Private Hingga Business Woman
Baca: KISAH Cewek Cantik Berhijab Asal Pekanbaru, Suka Menulis Tentang Lingkungan dan Teroris
Bahkan ia berencana ingin menjajal sekolah kecantikan ke jenjang lebih tinggi lagi agar lebih fokus dengan bakatnya melukis wajah.
Ia merasa sangat bahagia jika orang lain puas dengan hasil riasannya.

Meskipun melalui perjuangan yang tidak mudah untuk menghasilkan rias wajah yang maksimal.
Sering kali Oca berangkut subuh hari dari rumah menuju rumah pelanggan yang akan dimake up.
Belum lagi cuaca hujan deras plus melawan rasa kantuk, ditambah lagi mencari-cari alamat.
Namun perjuangan itu membuahka hasil serta kepuasan baginya.
"Kalau dirata-ratakan pendapatan per bulan dari hasil MUA antara Rp 4 juta sampai Rp 6 juta. Harus disyukuri dan lebih ditingkatkan lagi," tandas anak bungsu dari enam bersaudara ini.

Keluarga khususnya orangtuanya awalnya kurang mendukung lantaran sering pergi subuh hari.
Hanya saja setelah diberikan pengertian dan ditunjukan hasilnya, akhirnya pihak keluarga mendukung hobinya tersebut.
Pada masa yang akan datang ia berharap bisa memperluas dan memperbesar usaha MUA hingga membuka studio, toko make up, hingga membuat brand tersendiri. (*)