Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pekanbaru

KONI Pekanbaru Desak Cabor Ini Segera Gelar Muskot Pilih Ketua Baru, Ini Alasannya

Beberapa cabor di Kota Pekanbaru, yang kepengurusannya sempat mati suri, kini sudah aktif kembali.

Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Ariestia
Tribun Pekanbaru/Rino Syahril
Ketua Umum KONI Pekanbaru Anis Murzil. 

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Syafruddin Mirohi

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Beberapa cabor di Kota Pekanbaru, yang kepengurusannya sempat mati suri, kini sudah aktif kembali.

Setidaknya, dua cabor sudah memilih ketua barunya belum lama ini. Cabor yang dimaksud yakni cabang dayung dan cabang biliar.

Namun masih ada beberapa cabor lagi, yang belum membentuk kepengurusan barunya, meski periodesasi sudah habis.

"Setidaknya yang harus segera Muskot itu cabor senam (Persani), tinju (Pertina) dan bridge," kata Ketua KONI Pekanbaru Anis Murzil, Selasa (26/2/2019) kepada Tribunpekanbaru.com.

Baca: Resep Kentang dan Bayam Bumbu Kunyit, Hmmm. . . Bikin Makan Jadi Nikmat

Ya, KONI Pekanbaru memang mendesak cabor-cabor ini, untuk segera memilih ketua barunya.

Sebab, tahun 2019 ini merupakan tahap seleksi dan persiapan tim Kota Pekanbaru, jelang mengikuti Porprov X di Kuansing tahun 2021 mendatang.

KONI Pekanbaru mengharapkan, agar cabor-cabor yang kepengurusannya sudah habis dan terjerat kasus, sudah bisa aktif kembali jelang rapat anggota KONI, yang digelar April nanti.

"Kita sebenarnya sudah melakukan koordinasi dengan pengurus lama. Seperti halnya cabor bridge, tapi sayangnya tidak pernah ikut setiap diundang. Begitu halnya dengan tinju dan senam. Kita minta secepatnya dibentuk. Induk organisasinya (Pengprov cabor) harus mendesak juga," pintanya.

Sebenarnya selain senam, tinju ddan bridge, beberapa cabor lagi kepengurusannya menyisakan masalah. Seperti halnya cabor bulutangkis (PBSI) Pekanbaru.

Pasca ditinggal pergi ketuanya Ahmad Yani, karena pindah tugas sebagai ASN ke Sulawesi, kursi ketua PBSI Pekanbaru kosong.

Baca: Ibu Hamil 7 Bulan Meninggal Dunia Usai Ditabrak Lari Penjambret, Suami Mengira Istri Naik Angkot

Begitu halnya dengan kepengurusan gulat, sampai sekarang tidak jelas.

Situasi ini tentunya membuat citra Kota Pekanbaru sebagai ibukota dan sebagai lumbung atlet, terkikis luntur.

"Sekali lagi kita minta agar cabor-cabor yang sudah kita surati, agar segera membentuk kepengurusan. Apalagi pada Agustus mendatang, kita di KONI Pekanbaru akan menggelar Porkot (pekan olahraga kota). Kita inginkan semuanya bisa bertanding," katanya.

KONI Riau saat ini membina 33 cabor. Dari jumlah tersebut, 12 cabor di antaranya menjadi andalan, dan dijadikan sebagai lumbung medali dalam setiap event yang diikuti. (*)

Saksikan juga berita video menarik dengan subscribe ke channel YouTube Tribunpekanbaru.com:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved