Siak
Pelajar SMP di Siak Dihukum Hisap Rokok di Lapangan, Ini Penjelasan Pihak Sekolah
Sebelumnya diberitakan, seorang pelajar SMP IT Alfath Mempura, kabupaten Siak lemas dan pusing setiba di rumahnya.
TRIBUNSIAK.COM, SIAK - Koordinator Pengasuh Pondok Pesantren Hafizdz Alquran Alfath dan penanggungjawab SMP-SMA IT Al Fath Mempura Siak Riau, H Suryadi, S.Ag, MA membenarkan telah memberlakukan tindakan disiplin kepada peserta didiknya.
Tindakan disiplin itu dilakukan dengan cara menyuruh merokok di lapangan sekolah.
Namun bukan hanya satu atau dua orang peserta didik.
"Itu tindakan disiplin internal yang kita berlakukan. Sebelumnya kita sudah sampaikan seluruh peserta didik agar menaati aturan yang berlaku. Kalau tidak tentu ada konsekuensinya," kata dia kepada Tribunsiak.com, Rabu 927/2/2019).
Namun ia membantah disuruh sekali 2 batang samlai habis dan berulang-ulang.
Hanya saja pemberlakuan tindakan disiplin seperti itu di lapangan sehingga ditonton oleh peserta didik yang lain.
"Hanya sebatang-sebatang. Tidak ada 2 batang. Saya hanya ingin memberikan efek jera kepada peserta didik yang melanggar aturan seperti merokok pada jam sekolah," kata dia.
Baca: Mengeluh Pusing Pulang Sekolah, Pelajar SMP di Siak Mengaku Dihukum Hisap Rokok 2 Batang Sekaligus
Baca: Pemadaman Kebakaran Lahan di Pulau Rupat Riau Masih Berlangsung, Satgas Fokus Pendinginan Titik Api
Baca: Kasus Pencabulan Murid Laki-laki di Siak Riau, Oknum Kepsek Sudah Ditahan, Belasan Anak Korbannya
Saat ditanya apakah Kementrian Agama dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Siak membenarkan pemberlakuan tindakan disiplin seperti itu, Suryadi menjawab istansi tersebut tidak tahu.
"Inikan hanya tindak disiplin internal. Sampai sekarang belum ada tuh orangtua murid yang datang untuk komplain," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, seorang pelajar SMP IT Alfath Mempura, kabupaten Siak lemas dan pusing setiba di rumahnya.
Saat ditanya kakaknya, kepalanya pusing karena disuruh gurunya menghisap rokok dua batang sekaligus.
"Saya kaget kala mendapat penjelasan adik saya itu. Kok sekolah malah melakukan tindakan disiplin dengan cara memaksa menghisap rokok sekali 2 batang," kata Fakhrurozi, kakak pelajar SMP IT tersebut kepada Tribunsiak.com, Rabu (27/2/2019).
Ia menguraikan, kejadian itu diketahuinya pada Sabtu (23/2/2019) sore.
Kala itu adiknya pulang sekolah tidak seperti biasanya. Tampak lemas dan seperti orang yang pusing.
Adiknyanya langsung tidur di kamar lalu dihampirinya.
Baca: Heboh, Video Siswi Pakai Seragam Merokok dan Lakukan Adegan Ciuman dengan Pria Dewasa
Baca: Papan Bunga Dianggap Gratifikasi, Plt Bupati Siak Alfedri Minta Pejabat Aktif Laporkan Data ke KPK
Baca: Akses Sulit Sumber Air Jauh, Karhutla Meluas di Kampung Teluk Lanus dan Penyengat Siak
"Saya tanya kamu kenapa. Katanya pusing mendapat sanksi dari gurunya menghisap rokok sekali 2 batang.
Setelah habis dikasih lagi rokok sekali 2 batang, berulang-ulang," kata dia.
Fakhrurrozi yang penasaran terus bertanya, rokok apa yang disuruh pihak sekolah menghisapnya. Ternyata rokok gudang garam kretek atau tanpa filter.
"Dua batang dua batang Bang, pokoknya habis langsung disuruh isap lagi. Wajar pusing sampai di rumah karena disuruh isap rokok seperti itu," kata dia.
Ia mengaku tidak bisa menerima penerapan tindakan disiplin seperti itu kepada adiknya.
Sehingga ia menyampaikan informasi itu ke akun facebook miliknya.
"Hingga saat ini masih kami bahas di keluarga, langkah apa yang harus kami ambil. Karena ini merugikan kesehatan adik saya," kata dia.
Ia tidak menampik bila adiknya melanggar disiplin sekolah dengan mencoba -coba merokok. Hanya saja penerapan sanksinya sangat disayangkan.
"Hari gini mestinya pihak sekolah mampu memberikan punishment yang lebih baik dan memberikan pemahaman kepada peserta didik," kata dia. (Tribunpekanbaru.com/Mayonal Putra)
Temukan kami di Facebook dan Youtube Channel Tribun Pekanbaru
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/foto-rokok_20150922_185158.jpg)