Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pelalawan

Penderita Diare Meningkat Drastis, Total 121 Pasien di Kuala Kampar Selama Februari 2019

Penyakit diare menjadi momok di Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan. Pasien penyakit ini meningkat drastis.

Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Nurul Qomariah
Istimewa
Puskesmas Kuala Kampar yang berada di Penyalai, Pelalawan. Puskesmas Kuala Kampar mencatat ada 121 pasien diare selama Februari 2019. 

TRIBUNPELALAWAN.COM, PANGKALANKERINCI- Penyakit diare menjadi momok di Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan.

Pasien penyakit ini meningkat drastis dibandingkan Januari 2019. Sepanjang Februari 2019, total penderita tercatat 121 orang.

Demikian diungkapkan Kepala Puskesmas Kuala Kampar Beni, Kamis (27/2).

"Per Kamis ini, jumlah penderita diare 112 orang. Itu yang tercatat di puskesmas ya. Kalau dibandingkan Januari, ini (penderita Februari) meningkat dua kali lipat," kata Beni.

Jumlah penderita diare di Kuala Kampar pada Januari lalu sendiri sebanyak 56 orang.

Beni menerangkan, tidak semua warga yang terkena diare menjalani perawatan lebih lanjut di puskesmas, hanya sekitar dua atau tiga orang yang menjalani perawatan intensif.

"Sejauh ini, kita (petugas puskesmas) masih bisa melayani warga walau penderita membludak," ujarnya.

Beni menerangkan, jumlah penderita diare tersebut tersebar merata di 1 kelurahan dan 9 desa di Kuala Kampar.

Obat-obatan sudah diberikan ke warga. Memang pihaknya sempat kekurangan obat sebab jumlah penderita di Februari ini di atas prediksi.

"Obat tambahan sudah datang. Jadi kita tidak kekurangan lagi," ujarnya.

Plt Kelapa Dinas (Kadis) Kesehatan Pelalawan Asril, Kamis (27/2) sedang berada di Kuala Kampar.

Ia pun sudah meminta seluruh bidan desa untuk memberikan informasi penderita diare setiap hari.

Asril mengatakan, kasus diare di Kuala Kampar masih tergolong biasa.

"Jumlahnya (penderota diare) masih biasa," kata Asril.

Sebab, bila estimasi penderita per hari selama Februari, jumlah penderita hanya 4 orang per hari.

"Kita bagi saja selama 30 hari sebulan. Kan masih empat orang sehari. Masih biasa," katanya.

Ia pun meminta agar kasus diare di Kecamatan Kuala Kampar ini tidak dilihat dari jumlah penderita yang naik signifikan.

"Ini (diare) memang semua desa di Kuala Kampar ini kena. Tapi kan sudah diobati dan sembuh," ucap Asril.

Tak Penuhi Syarat Kejadian Luar Biasa

Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) diare di Kecamatan Kuala Kampar.

Namun Diskes Pelalawan mengklaim sudah menangani kasus diare ini.

"Belum kita tetapkan KLB (Diare)," kata Plt Kadis Kesehatan Pelalawan Asril, Kamis (27/2.

Asril mengatakan kasus diare di Kuala Kampar belum memenuhi syarat untuk daerah tersebut dinyatakan KLB Diare. Sehingga belum perlu ditetapkan KLB.

"Tidak memenuhi syarat KLB. Lagian penderitanya kan tidak sekaligus ratusan. Ini kan, misalnya, dua atau tiga orang yang sakit hari ini," ucapnya.

Asril sedang berada di Kuala Kampar. Namun ia menolak bila disebut kehadirannya khusus untuk membantu mengatasi penyakit diare.

Soal penyebab diare yang menjangkiti warga, Asril belum bisa memastikan. Sebab membutuhkan analisis laboratorium.

"Kalau dibilang dari air minum dan makanan, perlu analisis laboratorium," ujarnya. (tribunpelalawan.com/palti siahaan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved