Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bhayangkara FC Sikat Semen Padang 4-2, Syafrianto Rusli Kecewa pada Lini Belakang

Pelatih Kabau Sirah, Syafrianto Rusli, menyebut pemain di lini belakang kurang koordinasi sehingga gampang ditembus lawan.

Penulis: rinaldi | Editor: rinaldi
antara
Pemain Semen Padang, Dedi Hartono, berusaha melepas umpan saat melawan Bhayangkara FC di Piala Presiden, Minggu (3/3) lalu. Semen Padang takluk 4-2 dari Bhayangkara FC. 

tribunpekanbaru.com - Bhayangkara FC berhasil memetik kemenangan pada partai pembuka Grup B Piala Presiden 2019. Menghadapi Semen Padang di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (3/3), Bhayangkara FC mengatasi perlawanan Semen Padang 4-2.

Empat gol Bhayangkara FC disumbangkan Anderson Salles pada menit 9, Dendy Sulistyawan menit 67, Ilham Udin Armaiyn menit 78, dan Muhammad Hargianto menit 88. Sementara Semen Padang hanya mampu membalas dua kali melalui Nildo Victor Juffo menit 63, dan Florent Zitte menit 80.

Usai pertandingan, pelatih Bhayangkara FC, Angel Alfredo Vera, memuji penampilan Dendy. Mantan bomber seleksi Timnas U-22 pada 2017 itu dinilainya punya kecepatan untuk mengelabui pemain lawan.

"Dendi pemain lincah. Saya butuh penyerang yang cepat. Waktu saya berikan kesempatan, dia berhasil memanfaatkannya," ujar Alfredo setelah pertandingan.

Alfredo juga menyinggung perlawanan Semen Padang yang sempat membuat timnya kerepotan. Ditambah, kedua tim saling berbalas gol di paruh kedua setelah bermain 1-0 pada babak pertama. "Kami pada babak pertama bermain bagus, dapat mencetak satu gol. Di babak kedua, Semen Padang lebih agresif sampai imbang 1-1. Tapi kami berhasil meraih kemenangan," tuturnya.

Berikutnya, Bhayangkara FC akan berjumpa Mitra Kukar pada partai kedua Grup B Piala Presiden 2019. Pertandingan itu bakal digelar pada 11 Maret 2019 di Stadion Patriot, Bekasi.

Dari kubu Semen Padang, pelatih Syafrianto Rusli mengaku kecewa pada penampilan lini belakang timnya. Padahal, Semen Padang sebenarnya memberikan perlawanan yang alot untuk lawan.

"Pertama untuk bertahan, saya lihat koordinasi kurang begitu bagus di belakang. Pertandingan yang bagus sebenarnya, sama-sama main terbuka. Tapi kami di babak pertama kurang cepat mendukung ke depan saat melakukan serangan," kata Syafrianto. (rin/blc)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved