Pengejaran KKB di Papua: Anggota Brimob Bharada Udin Terseret Arus, TNI Kirim 600 Personel Tambahan
Seorang anggota Brimob Bharada Udin Saparudin dilaporkan terseret arus saat melintas di kali atau sungai kecil di Distrik Yall, Kabupaten Nduga, Papua
''Penegakan hukum akan terus dilakukan karena aksi yang dilakukan KKB di kawasan itu bukan saja menyerang warga sipil, tetapi anggota serta menyebabkan terhambatnya pembangunan di kawasan itu,'' Kata Irjen Pol Sormin.
Ketika ditanya tentang masyarakat yang mengungsi, Ia mengatakan hingga kini belum bisa dipastikan karena angota TNI-Polri tidak diizinkan bertemu dengan mereka yang disebut pengungsi.
''Sampai saat ini anggota TNI-Polri tidak diizinkan bertemu dengan katanya masyarakat pengungsi,'' ujarnya.
KKB pimpinan Egianus Kogoya selama 2018 melakukan sejumlah aksi penembakan dan pembunuhan terhadap warga sipil di berbagai wilayah di Kabupaten Nduga, termasuk karyawan PT Istaka Karya.
Sebanyak 600 anggota TNI Angkatan Darat kesatuan Yonif Para Raider 431/SSP/Kostrad dan Yonzipur 8/SMG diberangkatkan dari Pelabuhan Sukarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, menuju Papua, Minggu (3/3/2019).
Sebanyak 600 prajurit TNI AD yang tergabung dalam satgas operasi pengamanan pembangunan infrastruktur jembatan trans Papua, akan diberangkatkan menggunakan KRI dr Soeharso-990.
Dari 600 orang, 450 personel Yonif Raider 431 Kostrad dan sisanya dari Yonzipur.
Baca: Digosipkan Dekat dengan Gisella Anastasia,Pebasket Wijaya Saputra: Cuma Jalan-jalan Sama Makan Doang
Baca: HASIL Piala Presiden Arema FC Vs Barito Putera: Babak Pertama Skor Sama Kuat, Saksikan Disini!
Baca: Daftar Drama Korea Terbaru yang Tayang Bulan Maret 2019, Banyak Pilihan Genre
Sebelumnya, Kodam XVII Cendrawasih menyebutkan, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kini menggunakan media sosial (medsos) untuk menebar teror dengan isu hoaks.
Hal itu terlihat dari postingan Sabby Sambon yang menyatakan dirinya sebagai juru bicara KKB.
Konon kabarnya yang bersangkutan saat ini berkedudukan di Vanuatu dan kembali menyebarkan isu hoaks yang viral di media sosial bahwa telah terjadi kontak tembak di Nduga antara aparat keamanan TNI/Polri dengan gerombolan KKSB dan menimbulkan jatuh korban di pihak aparat keamanan.
Melalui medsos, Sabby menyatakan bahwa KKB telah melancarkan serangan malam pada hari Selasa, 26 Februari 2019 pukul 23.11 WIT.
Dalam hal ini telah terjadi kontak senjata di Distrik Yal Kabupaten Nduga, Papua antara KKB dengan militer dan polisi Indonesia.
Menurutnya, kontak senjata antara KKB dengan militer Indonesia berlanjut hingga pagi, 27 Februari 2019.
Masih menurut Sabby dalam media sosial bahwa insiden itu telah dilaporkan langsung oleh Komandan Operasi TPNPB KODAP III Ndugama Pemne Kogeya dari Wilayah Konflik Perang di Ndugama, dan Komandan Operasi TPNPB KODAP III Ndugama Pemne Kogeya ke Markas Pusat KOMNAS TPNPB bahwa sampai hari Rabu, tanggal 27 Februari 2019 kontak senjata sedang berlangsung.
Lalu pagi ini, pukul 7.30 WIT satu unit helikopter berwarna putih sedang masuk ke Distrik Yal untuk evakuasi korban penembakan anggota militer dan polisi Indonesia.