Berita Riau
Kebakaran Hutan dan Lahan di Pelalawan, Seratus Petugas ke Teluk Meranti, Kampar Masih Nihil Hotspot
Kebakaran Hutan dan Lahan atau Karhutla di Pelalawan Riau, seratus petugas ke Teluk Meranti, Kampar masih nihil hotspot
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Nolpitos Hendri
Kebakaran Hutan dan Lahan di Pelalawan, Seratus Petugas ke Teluk Meranti, Kampar Masih Nihil Hotspot
TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Kebakaran Hutan dan Lahan atau Karhutla di Pelalawan Riau, seratus petugas ke Teluk Meranti, Kampar masih nihil hotspot.
Ratusan petugas yang dikirim ke Teluk Meranti terdiri dari berbagai instansi, tepatnya ke Desa Desa Pangkalan Terap dan Kuala Panduk.
Ratusan petugas tersebut dikirimkan untuk melakukan pemadaman atau mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Baca: WARGA Riau Diserang Harimau, Hasil Investigasi: Lokasi Penyerangan Habitat Panthera Tigris Sondaica
Baca: Proyek Bangunan Instalasi Rawat Inap RSUD Selasih Pelalawan Mangkrak, Kontraktor Proyek Buka Suara
Baca: Riau Alami MUSIM KEMARAU Bulan Juni dan Agustus, Syamsuar Minta Tetap Siagakan Posko Darurat Bencana
Hasil analisis BMKG Pekanbaru pada Selasa (5/3/2019), tidak ada hotspot di Pelalawan, namun kebakaran hutan dan lahan masih terjadi.
Helikopter untuk Water booming tetap bekerja di dua desa tersebut.
Dua desa tersebut jadi perhatian karena kebakaran yang terus meluas sehingga harus minta bantuan helikopter untuk water booming.
"Ada seratus petugas yang sudah dikirimkan ke lokasi kebakaran di Teluk Meranti," kata kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan Hadi Penandio, Selasa (5/3/2019).
Seratus petugas tersebut terdiri dari tim BPBD Pelalawan, Dinas Perkebunan, Damkar dan juga Polres Pelalawan.
Walau saat ini sedang proses pendinginan di dua desa tersebut, petugas tetap dibutuhkan dilapangan.
Selain bantuan dari helikopter, seratus petugas tersebut akan membantu melokalisir kebakaran agar tidak meluas.
Sebab, lahan yang terbakar merupakan lahan gambut.
"Petugas kita akan nginap dilokasi. Saya sudah minta bawa bekal untuk tiga hari," ujarnya.
Baca: SANDIAGA UNO ke Riau dan Sumbar, Presiden RI Joko Widodo Dipastikan Batal ke Pekanbaru, Apa Sebab?
Baca: SANDIAGA UNO ke Riau, Warga Siak Bernama Syamsiah Minta TENAGA KERJA ASING Diusir ke Negaranya
Baca: SISWI CANTIK Asal Pekanbaru, Hobi Menari dan Modern Dance hingga Raih Nilai Tertinggi Aremso Riau
Lokasi kebakaran di dua desa tersebut memang sangat susah aksesnya. Menuju lokasi hanya bisa dengan berjalan kaki.