Pekanbaru
Rekonstruksi Pengeroyokan oleh Geng Motor Tewaskan 1 Orang di Pekanbaru, Pisau Tertancap di Punggung
Peristiwa pengeroyokan ini terjadi pada Minggu (17/2/2019) dini hari lalu. Tepatnya di Jalan Pelabuhan Sungai Duku
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Sesri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Aparat kepolisian dari Polsek Lima Puluh, Polresta Pekanbaru menggelar rekonstruksi kasus pengeroyokan yang dilakukan puluhan orang anggota geng motor beberapa waktu lalu.
Dimana satu orang pria bernama Frengki (38) menjadi korban tewas dalam peristiwa pengeroyokan brutal ini.
Sebanyak 6 orang anggota geng motor ‘King of King’ yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, dihadirkan dalam kegiatan rekonstruksi yang digelar, Selasa (5/3/2019) siang.
Mereka yang dibekuk ini masing-masing berinisial MIN alias Fajar berusia 19 tahun.
Kemudian 5 orang lainnya berinisial WA, RA, AA, Fs dan BN, masih dibawah umur. 4 diantaranya bahkan diketahui masih berstatus pelajar tingkat SMP dan SMA dan bersekolah di Pekanbaru.
Baca: Diduga Dipicu Masalah Perempuan, Polisi Selidiki Pengeroyokan di Pekanbaru yang Tewaskan Frengki
Baca: Dua Tersangka Pembunuhan Frengki Siregar Jalani Rekonstruksi

Merekalah yang diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan yang berujung menewaskan Frengki.
Bahkan 2 orang lainnya, yakni Joshua dan Maruli, rekan dari korban Frengki juga tak luput dari pengeroyokan.
Hanya saja keduanya berhasil selamat. Mereka mengalami luka cukup parah hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Peristiwa pengeroyokan ini terjadi pada Minggu (17/2/2019) dini hari lalu. Tepatnya di Jalan Pelabuhan Sungai Duku, depan Hotel Holiday, Pekanbaru.
Kegiatan rekonstruksi ini dilaksanakan di halaman Mapolsek Lima Puluh dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.
Kegiatan ini juga memancing perhatian warga yang lewat karena merasa penasaran. Hingga akhirnya memenuhi pagar pembatas Mapolsek yang juga dijaga petugas.
Rekonstruksi ini dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Lima Puluh, Iptu Abdul Halim.
Terlihat para tersangka, menjalani adegan demi adegan rekonstruksi sesuai instruksi petugas.
Terlihat jelas dari adegan tersebut, bagaimana para pelaku yang berjumlah puluhan orang itu, melakukan pengeroyokan terhadap 3 orang korban, dimana 1 diantaranya tewas.
Awalnya, Frengki, Maruli dan Joshua tengah duduk-duduk.
Baca: Perjuangan Ismaya, Sempat Gagal di SKD hingga Sukses Terima SK CPNS 2018
Baca: Api Membumbung Dini Hari, Tiga Rumah di Pangkalan Kerinci Rata dengan Tanah
Baca: Begini Cara Pasang Iklan di Instagram, Ikuti 5 Langkah Mudah Ini
Tiba-tiba, gerombolan geng motor dengan mengendarai puluhan sepeda motor ini datang, dan secara membabi buta langsung melakukan pemukulan dengan balok kayu terhadap ketiga korban.
Para korban yang tak tahu-menahu apa sebenarnya yang terjadi, langsung melarikan diri.
Namun para pelaku tetap mengejar. Sampai akhirnya salah seorang pelaku berinisial BN yang memiliki pisau, menusuk bagian punggung Frengki.
Tak tanggung-tanggung, dia menusuk korban sebanyak 4 kali. Pisau milik pelaku BN juga sampai menancap di punggung korban.
Saat melihat korbannya tak berdaya, para pelaku langsung kabur melarikan diri.
Kanit Reskrim Polsek Lima Puluh Iptu Abdul Halim menjelaskan, rekonstruksi sendiri dibagi menjadi 2 sesi.
"Sesi pertama, khusus adegan dengan korban tewas atas nama Frengki. Ada sekitar 8 adegan. Sedangkan sesi kedua, untuk 3 orang korban, dengan 7 adegan," sebut dia.
Rekonstruksi sendiri kata Halim, bertujuan untuk menggali fakta sebenarnya di lapangan, serta bagaimana peran dari masing-masing pelaku ini.
Kegiatan ini juga turut mengundang Jaksa Penuntut Umum (JPU) serta Lembaga Pemasyarakatan dan Perlindungan Anak, serta pihak lainnya.
Halim menambahkan, rata-rata pelaku yang terlibat dalam aksi pengeroyokan dan 6 diantaranya sudah diamankan ini, masih berusia belia dan berstatus pelajar.
"Untuk korban yang meninggal dunia, mengalami luka tusuk, ada sebanyak 4 tusukan di bagian punggung. Pisau pelaku sampai menancap," jelas Halim. (Tribun Pekanbaru.com/Rizky Armanda)