Pekanbaru
Anak Bawah Umur Anggota Geng Motor Keroyok Orang Sampai Tewas, Ini Kata Pendamping Hukum Pelaku
Anggota geng motor King of King ini terlibat aksi pengeroyokan yang menyebabkan satu orang tewas, beberapa waktu lalu.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ariestia
Anak Bawah Umur Anggota Geng Motor Keroyok Orang Sampai Tewas, Ini Kata Pendamping Hukum Pelaku
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Asmanidar SH, selaku pendamping hukum pelaku anak di bawah umur dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), angkat bicara soal kasus pengeroyokan yang dilakukan anggota geng motor yang masih berusia belia.
Dimana, anggota geng motor King of King ini terlibat aksi pengeroyokan yang menyebabkan satu orang tewas, beberapa waktu lalu.
Enam dari puluhan pelaku pengeroyokan, sudah berhasil diamankan pihak kepolisian dari Polsek Lima Puluh.
Mereka yang dibekuk ini masing-masing berinisial MIN alias Fajar berusia 19 tahun.
Baca: Perkelahian Anggota TNI vs Polisi di Nias Viral, Berikut Kronologis hingga Didamaikan Atasan
Kemudian 5 orang lainnya berinisial WA, RA, AA, Fs dan BN, masih di bawah umur.
Empat di antaranya bahkan diketahui masih berstatus pelajar tingkat SMP dan SMA dan bersekolah di Pekanbaru.
Merekalah yang diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan yang berujung menewaskan pria bernama Frengki.
Bahkan 2 orang lainnya, yakni Joshua dan Maruli, rekan dari korban Frengki juga tak luput dari pengeroyokan.
Hanya saja keduanya berhasil selamat. Mereka mengalami luka cukup parah hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Peristiwa pengeroyokan ini terjadi pada Minggu (17/2/2019) dini hari lalu.
Tepatnya di Jalan Pelabuhan Sungai Duku, depan Hotel Holiday, Pekanbaru.
Disebutkan Asmanidar saat diwawancarai Tribupekanbaru.com, setiap kasus yang melibatkan anak baik sebagai korban atau pelaku, maka akan ikut ditangani oleh pihaknya.
Disebutkannya, ada 5 dari 6 orang pelaku pengeroyokan yang masih di bawah umur bahkan masih berstatus sebagai pelajar.
"Kita dampingi proses hukumnya. Kita memastikan bahwa anak-anak diproses sesuai dengan sistem peradilan anak. Mereka juga harus ditahan di tempat khusus anak, BAP didampingi," katanya.
Baca: UPDATE Kabar Ani Yudhoyono: Pengorbanan Adik Kandung, Pramono Edie Donorkan Sumsum Tulang Belakang
Dibeberkannya, sejauh ini berdasarkan data sudah ada sekitar 40 anak yang terlibat baik sebagai korban maupun pelaku kejahatan di Pekanbaru.
"Terkait kasus pengeroyokan ini sendiri, miris kita melihatnya, tidak menyangka. Segini kejinya sampai mereka pakai pisau dan menancap ditubuh korban, kemudian mereka pukuli lagi," sebut dia saat ditemui usai kegiatan rekonstruksi di Mapolsek Lima Puluh, Selasa (5/3/2019).
Lanjut dia, ini juga menjadi tamparan bagi orangtua dan pemerhati anak, bahwa ternyata anak-anak tidak dalam kondisi baik-baik saja.
Baca: Kerjasama dengan Kemenag Pekanbaru, Program Pintar Tantoto Foundation Sasar Sekolah Non Mitra
"Potensi mereka jadi pelaku kejahatan sangat besar, termasuk menjadi korban. Kita imbau kepada orangtua, masyarakat secara umum untuk lebih peduli terhadap anak," ucap dia.
"Potensi anak menjadi pelaku kejahatan sangat besar, buktinya ini, mereka komunitas warnet. Jam 2 malam masih di warnet, pergaulannya sudah tidak sehat," sambungnya lagi. (Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)
Saksikan juga berita video menarik dengan subscribe ke channel YouTube Tribunpekanbaru.com: